{"title":"PENGETAHUAN,SIKAP DAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DALAM UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA JEMAAH HAJI INDONESIA DI ARAB SAUDI TAHUN 2016","authors":"Rustika Rustika, Esny Burase","doi":"10.22435/hsr.v21i3.469","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Since 2014, the program to provide masks for Hajj pilgrims from Indonesia in Saudi Arabia as one of the efforts to prevent ISPA, continues to be increased in 2015 Ministry of Health Perform Movement Use Mask (GERMAS). Based on this case, this research focuses on the relationship of Knowledge and Attitude with Mask Usage Behavior among Prayer Hajj Indonesia in Saudi Arabia Year 2016 in preventing the incidence of Acute Respiratory Tract Infection. The design used is cross sectional with quantitative approach. The population in this study is all pilgrims who perform the pilgrimage, amounting to 168,800 people with a sample of 163 respondents. Data analysis techniques include univariate analysis, bivariate analysis with Chi-Square test, and multivariate analysis using multiple logistic regression test. The result of bivariate selection shows that the knowledge variable has no significant correlation with relationship p-value is 0.284 > 0.05. Where as attitude variable have relationship because p-value value 0.000 < 0.05. In multivariate analysis multiple logistic regression test showed that attitude variable which has the most dominant significance with the mask use on haj pilgrims with p-value 0.000 <0.05 and Odds Ratio 3.558. This means that attitude that does not support the use of masks has a 3 times chance of experiencing ISPA events. \nAbstrak \nSejak tahun 2014 program pemberian masker bagi jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi sebagai salah satu upaya pencegahan ISPA, terus ditingkatkan pada tahun 2015 Kementerian Kesehatan melakukan Gerakan Memakai Masker (GERMAS). Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan pengetahuan, sikap dengan tindakan penggunaan masker pada jemaah haji Indonesia. Desain yang digunakan cross sectional, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh jemaah haji yang melakukan ibadah haji sebanyak 168.800 jiwa, sampel adalah jemaah haji Indonesia yang berada di Mekkah dan Madinah sebanyak 163 responden. Teknik analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil seleksi bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dimana nilai p-value 0,284 > 0,05, sedangkan variabel sikap memiliki hubungan karena nilai p-value 0,000 < 0,05. Pada analisis multivariat uji regresi logistik berganda diperoleh bahwa variabel sikap yang memiliki signifikansi paling dominan dengan penggunaan masker pada jemaah haji atau nilai p-value 0,000 < 0,05 dan Odds Ratio 3,558, artinya sikap yang tidak mendukung penggunaan masker berpeluang sebesar 3 kali mengalami kejadian ISPA.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2018-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v21i3.469","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Since 2014, the program to provide masks for Hajj pilgrims from Indonesia in Saudi Arabia as one of the efforts to prevent ISPA, continues to be increased in 2015 Ministry of Health Perform Movement Use Mask (GERMAS). Based on this case, this research focuses on the relationship of Knowledge and Attitude with Mask Usage Behavior among Prayer Hajj Indonesia in Saudi Arabia Year 2016 in preventing the incidence of Acute Respiratory Tract Infection. The design used is cross sectional with quantitative approach. The population in this study is all pilgrims who perform the pilgrimage, amounting to 168,800 people with a sample of 163 respondents. Data analysis techniques include univariate analysis, bivariate analysis with Chi-Square test, and multivariate analysis using multiple logistic regression test. The result of bivariate selection shows that the knowledge variable has no significant correlation with relationship p-value is 0.284 > 0.05. Where as attitude variable have relationship because p-value value 0.000 < 0.05. In multivariate analysis multiple logistic regression test showed that attitude variable which has the most dominant significance with the mask use on haj pilgrims with p-value 0.000 <0.05 and Odds Ratio 3.558. This means that attitude that does not support the use of masks has a 3 times chance of experiencing ISPA events.
Abstrak
Sejak tahun 2014 program pemberian masker bagi jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi sebagai salah satu upaya pencegahan ISPA, terus ditingkatkan pada tahun 2015 Kementerian Kesehatan melakukan Gerakan Memakai Masker (GERMAS). Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan pengetahuan, sikap dengan tindakan penggunaan masker pada jemaah haji Indonesia. Desain yang digunakan cross sectional, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh jemaah haji yang melakukan ibadah haji sebanyak 168.800 jiwa, sampel adalah jemaah haji Indonesia yang berada di Mekkah dan Madinah sebanyak 163 responden. Teknik analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil seleksi bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dimana nilai p-value 0,284 > 0,05, sedangkan variabel sikap memiliki hubungan karena nilai p-value 0,000 < 0,05. Pada analisis multivariat uji regresi logistik berganda diperoleh bahwa variabel sikap yang memiliki signifikansi paling dominan dengan penggunaan masker pada jemaah haji atau nilai p-value 0,000 < 0,05 dan Odds Ratio 3,558, artinya sikap yang tidak mendukung penggunaan masker berpeluang sebesar 3 kali mengalami kejadian ISPA.