Abdullahi Hussein Ahmed, Oba Abdulkadir Ibrahim, Mahmud Wasilah Agunbiade
{"title":"Integrating Climate Change and Smart Agriculture Contents into Nigerian School Curriculum","authors":"Abdullahi Hussein Ahmed, Oba Abdulkadir Ibrahim, Mahmud Wasilah Agunbiade","doi":"10.15294/ijcets.v10i1.50938","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The importance of the agricultural sector to the Nigerian economy is highly invaluable, although, it is highly responsive and vulnerable to climate change. Climate change has caused decline and volatility in agricultural production, thereby exacerbating food insecurity and hunger in countries such as Nigeria. Most of the Nigerian farmers are rainfed and conservative towards technological change, this calls for the need to develop curriculum contents on smart agriculture for youth who will steer agricultural activities in the nearest future. This study adopts Stufflebeam’s (Content-Input-Process-Product) curriculum content creation process to develop content on climate change and smart agriculture for incorporation into the senior school agricultural science curriculum in Nigeria. The contents were developed using the Food and Agricultural Organization of the United Nations outlined climate-smart agricultural practices as suggested in themes 1 and 2 of the curriculum \nAbstrak \nSektor pertanian sangat penting bagi perekonomian Nigeria, meskipun sangat responsif dan rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim telah menyebabkan penurunan dan ketidakstabilan dalam produksi pertanian, sehingga memperburuk kerawanan pangan dan kelaparan di negara-negara seperti Nigeria. Sebagian besar petani Nigeria menggarap pertanian tadah hujan dan konservatif terhadap perubahan teknologi. Kondisi tersebut meniscayakan perlunya mengembangkan konten kurikulum pertanian cerdas (smart agriculture content) untuk pemuda yang akan mengarahkan kegiatan pertanian dalam waktu terdekat. Studi ini mengadopsi model Stufflebeam (Content-Input-Process-Product) dalam proses pembuatan konten kurikulum untuk mengembangkan materi tentang perubahan iklim dan pertanian cerdas untuk dimasukkan dalam kurikulum ilmu pertanian sekolah menengah di Nigeria. Konten dikembangkan mengacu pada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menguraikan praktik pertanian cerdas iklim sebagai tema 1 dan 2 yang disarankan dari kurikulum","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/ijcets.v10i1.50938","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
The importance of the agricultural sector to the Nigerian economy is highly invaluable, although, it is highly responsive and vulnerable to climate change. Climate change has caused decline and volatility in agricultural production, thereby exacerbating food insecurity and hunger in countries such as Nigeria. Most of the Nigerian farmers are rainfed and conservative towards technological change, this calls for the need to develop curriculum contents on smart agriculture for youth who will steer agricultural activities in the nearest future. This study adopts Stufflebeam’s (Content-Input-Process-Product) curriculum content creation process to develop content on climate change and smart agriculture for incorporation into the senior school agricultural science curriculum in Nigeria. The contents were developed using the Food and Agricultural Organization of the United Nations outlined climate-smart agricultural practices as suggested in themes 1 and 2 of the curriculum
Abstrak
Sektor pertanian sangat penting bagi perekonomian Nigeria, meskipun sangat responsif dan rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim telah menyebabkan penurunan dan ketidakstabilan dalam produksi pertanian, sehingga memperburuk kerawanan pangan dan kelaparan di negara-negara seperti Nigeria. Sebagian besar petani Nigeria menggarap pertanian tadah hujan dan konservatif terhadap perubahan teknologi. Kondisi tersebut meniscayakan perlunya mengembangkan konten kurikulum pertanian cerdas (smart agriculture content) untuk pemuda yang akan mengarahkan kegiatan pertanian dalam waktu terdekat. Studi ini mengadopsi model Stufflebeam (Content-Input-Process-Product) dalam proses pembuatan konten kurikulum untuk mengembangkan materi tentang perubahan iklim dan pertanian cerdas untuk dimasukkan dalam kurikulum ilmu pertanian sekolah menengah di Nigeria. Konten dikembangkan mengacu pada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menguraikan praktik pertanian cerdas iklim sebagai tema 1 dan 2 yang disarankan dari kurikulum
农业部门对尼日利亚经济的重要性是非常宝贵的,尽管它对气候变化的反应非常敏感,也很容易受到气候变化的影响。气候变化导致农业生产下降和波动,从而加剧了尼日利亚等国家的粮食不安全和饥饿问题。大多数尼日利亚农民是靠雨养的,对技术变革持保守态度,这就需要为青年开发智能农业课程内容,他们将在不久的将来指导农业活动。本研究采用Stufflebeam (content - input - process - product)课程内容创作流程,开发气候变化与智慧农业相关内容,并将其纳入尼日利亚高中农业科学课程。内容开发使用列出的联合国粮食及农业组织气候智能型农业实践的建议主题1和2的课程Abstrak上面pertanian sangat囚禁bagi perekonomian尼日利亚,meskipun sangat responsif丹rentan terhadap perubahan iklim。Perubahan iklim telah menyebabkan penurunan dan ketidakstabilan dalam produksi pertanian, seingga memperburuk kerawanan pangan dan kelaparan di negara-negara seperti Nigeria。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Kondisi tersebut meniscayakan perlunya mengembangkan konten kurikulum pertanian cerdas(智能农业内容)untuk pemuda yang akan mengarahkan kegiatan pertanian dalam waktu terdekat。研究内容-输入-过程-产品(content - output - process - product)模型,提出了一种新的模型,即“内容-输入-过程-产品”模型,即“内容-输入-过程-产品”模型,即“内容-输入-过程-产品”模型。Konten dikembangkan mengacu pada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menguraikan praktik Pertanian cerdas iklim sebagai tema 1 dan 2 yang disarankan dari kurikulum