{"title":"EKSPRESI BAHASA POLITIK DIKALANGAN MENTERI: STUDI ANALISIS TALK SHOW MATA NAJWA “GONO-GINI KURSI MENTERI”","authors":"Qurratul Aini","doi":"10.14710/humanika.v28i1.36491","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bahasa yang diapakai dalam suatu masyarakat bersifat arbiter, hal ini menyebabkan munculnya variasi bahasa. Salah satu variasi dalam bahasa adalah bahasa politik yang digunakan sebagai media komunikasi oleh para politisi. Para politisi lebih banyak memilih untuk menggunakan bahasa retorika dalam diskusi politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana penggunaan bahasa politik dikalangan para politisi dan apa maksud dari retorika bahasa tersebut. Penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan untuk mengetahui makna tersembunyi dibalik topeng retorika bahasa, sehingga akan terungkap apa makna sebenarnya dan apa tujuan penggunaan bahasa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitataif, yaitu mendeskripsikan data sesuai dengan apa adanya. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan Teknik catat dan Teknik simak. Dari hasil penelitian ini dtemukan bahwa ekspresi bahasa yang digunakan oleh politisi termasuk dalam varian register bahasa. Fungsi dari register bahasa adalah untuk memperhalus bahasa yang digunakan dan bernilai moral, dengan tujuan untuk menyimpan makna yang sebenarnya dari tuturan. Sehingga variasi ini akan menciptakan kedamaian dan image para politisi juga akan terjaga. Variasi yang termasuk dalam konteks ini adalah bahasa politik berupa bentuk pertama dan bahasa politik berupa ungkapan.","PeriodicalId":34797,"journal":{"name":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/humanika.v28i1.36491","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bahasa yang diapakai dalam suatu masyarakat bersifat arbiter, hal ini menyebabkan munculnya variasi bahasa. Salah satu variasi dalam bahasa adalah bahasa politik yang digunakan sebagai media komunikasi oleh para politisi. Para politisi lebih banyak memilih untuk menggunakan bahasa retorika dalam diskusi politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana penggunaan bahasa politik dikalangan para politisi dan apa maksud dari retorika bahasa tersebut. Penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan untuk mengetahui makna tersembunyi dibalik topeng retorika bahasa, sehingga akan terungkap apa makna sebenarnya dan apa tujuan penggunaan bahasa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitataif, yaitu mendeskripsikan data sesuai dengan apa adanya. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan Teknik catat dan Teknik simak. Dari hasil penelitian ini dtemukan bahwa ekspresi bahasa yang digunakan oleh politisi termasuk dalam varian register bahasa. Fungsi dari register bahasa adalah untuk memperhalus bahasa yang digunakan dan bernilai moral, dengan tujuan untuk menyimpan makna yang sebenarnya dari tuturan. Sehingga variasi ini akan menciptakan kedamaian dan image para politisi juga akan terjaga. Variasi yang termasuk dalam konteks ini adalah bahasa politik berupa bentuk pertama dan bahasa politik berupa ungkapan.