PEMANFAATAN LIMBAH BONGGOL NANAS DARI UMKM KUE KERING MENJADI SERBUK INSTAN

Roswita, Faldi Lulrahman, Fardian
{"title":"PEMANFAATAN LIMBAH BONGGOL NANAS DARI UMKM KUE KERING MENJADI SERBUK INSTAN","authors":"Roswita, Faldi Lulrahman, Fardian","doi":"10.32520/jtp.v11i1.1947","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nanas merupakan produksi buah terbesar ketiga di Indonesia berdasarkan Angka Tetap (ATAP) tahun 2015 produksi nenas mencapai 1,73 juta ton. Dari hasil kosumsi dan olahan nanas maka dihasilkan limbah berupa kulit dan bonggol nenas dalam jumlah yang cukup banyak yaitu 48,6% dari berat buah. Nanas mengandung kandungan aktif yaitu enzim bromelain. Konsentrasi tertinggi terdapat pada bagian bonggol nanas dibandingkan dengan daging buah, kulit maupun mahkota buah. Enzim bromelain sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Pada penelitian pembuatan serbuk instan dari bonggol nanas ini, penulis akan membandingkan dua metoda cara kerja yaitu metoda kering dan metoda basah. Metoda kering bonggol nanas langsung dikeringkan dengan cahaya matahari selama 5 hari, kemudian dilakukan pengecilan ukuran sampai membentuk serbuk, sedangkan metoda basah bonggol nanas terlebih dahulu diekstrak menggunakan air untuk mendapatkan sarinya, kemudian dipanaskan sampai terbentuk serbuk instannya. Untuk melihat kualitas metoda cara kerja mana yang lebih baik, maka akan dinilai berdasarkan syarat mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 01-4320-1996. Pengujian yang dilakukan meliputi Pengujian Kadar air, kadar abu, kadar tak larut, waktu larut, rendemen, Angka Lempeng Total (ALT), coliform dan uji organoleptik. metode yang paling bagus untuk pembuatan serbuk instan limbah bonggol nanas berdasarkan pengujian kadar air, kadar tak larut, waktu larut, dan Angka Lempeng Total (ALT) adalah metode basah. Sedangkan untuk pengujian organoleptik dan rendemen metode yang terbaik adalah metode kering. Kemudian untuk pengujian kadar abu dan coliform nilai kedua metode sama.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32520/jtp.v11i1.1947","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Nanas merupakan produksi buah terbesar ketiga di Indonesia berdasarkan Angka Tetap (ATAP) tahun 2015 produksi nenas mencapai 1,73 juta ton. Dari hasil kosumsi dan olahan nanas maka dihasilkan limbah berupa kulit dan bonggol nenas dalam jumlah yang cukup banyak yaitu 48,6% dari berat buah. Nanas mengandung kandungan aktif yaitu enzim bromelain. Konsentrasi tertinggi terdapat pada bagian bonggol nanas dibandingkan dengan daging buah, kulit maupun mahkota buah. Enzim bromelain sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Pada penelitian pembuatan serbuk instan dari bonggol nanas ini, penulis akan membandingkan dua metoda cara kerja yaitu metoda kering dan metoda basah. Metoda kering bonggol nanas langsung dikeringkan dengan cahaya matahari selama 5 hari, kemudian dilakukan pengecilan ukuran sampai membentuk serbuk, sedangkan metoda basah bonggol nanas terlebih dahulu diekstrak menggunakan air untuk mendapatkan sarinya, kemudian dipanaskan sampai terbentuk serbuk instannya. Untuk melihat kualitas metoda cara kerja mana yang lebih baik, maka akan dinilai berdasarkan syarat mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 01-4320-1996. Pengujian yang dilakukan meliputi Pengujian Kadar air, kadar abu, kadar tak larut, waktu larut, rendemen, Angka Lempeng Total (ALT), coliform dan uji organoleptik. metode yang paling bagus untuk pembuatan serbuk instan limbah bonggol nanas berdasarkan pengujian kadar air, kadar tak larut, waktu larut, dan Angka Lempeng Total (ALT) adalah metode basah. Sedangkan untuk pengujian organoleptik dan rendemen metode yang terbaik adalah metode kering. Kemudian untuk pengujian kadar abu dan coliform nilai kedua metode sama.
我是来看你的。
菠萝是印尼第三大水果产量,2015年菠萝产量为1,7300万吨。从摄入和菠萝加工中产生的几乎是水果重量48.6%的皮肤和凤梨球茎废物。菠萝含有溴蛋白酶的活性成分。与果肉、果皮和果冠相比,菠萝球茎中存在的浓度最高。溴蛋白酶对人类健康非常有益。在研究菠萝球茎的速效研究中,作者将比较干方法达和湿方法达两种方法。菠萝球果干燥方法在阳光下直接干燥5天,然后缩小大小,然后用水提取菠萝球茎,然后加热直到形成自锐的粉末。为了确定哪种方法的质量更好,它将根据印度尼西亚国家标准质量要求(SNI),编号01-4320-1996。所进行的测试包括测试水水平、灰烬水平、不溶、时间、修改、总板数(ALT)、平行体和有机测试。根据水能、溶解量、时间和总板数(ALT)的测试,将菠萝包的速溶粉末制成的最佳方法是湿的。至于有机测试和方法修饰法,最好是干燥的方法。然后测试灰尘和铜相值,这两种方法都是一样的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信