{"title":"ANALISIS BIAYA KESEHATAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TINGKAT PUSKESMAS DALAM MENYUKSESKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT","authors":"Astridya Paramita, Lusi Kristiana, A. Kristanto","doi":"10.22435/hsr.v21i3.407","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Primary health care (Puskesmas) are the pioneer of GERMAS movement by health promotion and community empowerment activities (Promkes and PM). Financial support is one of the most important resources to managing activities. The object of this research is to provide information of costs and financial sources of Promkes and PM activities in Puskesmas. This research is a secondary data analysis of Health Cost Research for First Level Health Facility (RPK FKTP) 2015. The unit of analysis is puskesmas which organize Promkes and PM activities. There were 299 puskesmas in 2013 and 302 puskesmas in 2014. The data was analyze descriptively and comparing the amount and percentage of cost Promkes and PM activities in 2013/2014 along with financial resources by characteristics of Puskesmas. The results showed the average cost of organizing the Promkes and PM activities in 2014 is increasing, but the average percentage has decreased. In the period of 2013–2014, the average percentage to managing activities is 7,8%. The main financial source of the program is BOK. This condition occurs throughout the region. The cost of organizing the activities is directly proportional to the FCI category, but is inversely proportional to the IPKM category. Furthermore, in 2014 there is also an increased cost to organize activities in inpatient primary health care (Puskesmas rawat inap) and non-inpatient primary health care (Puskesmas non rawat inap). There is no minimum standard to regulate costing for program. It recommends to set up a minimum budget standard to takes account the categories of FCI and IPKM, arrange indicators to evaluate Promkes and PM activities to generate an ideal budget for Promkes and PM activities at puskesmas for succeeding the Germas movement. \nAbstrak \nPuskesmas menjadi ujung tombak keberhasilan GERMAS melalui kegiatan wajib promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (Promkes dan PM). Dukungan anggaran menjadi salah satu sumber daya penting penyelenggaraan kegiatan. Penelitian ini bertujuan memberi informasi besaran biaya dan sumber dana penyelenggaraan kegiatan Promkes dan PM di Puskesmas. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data sekunder Riset Pembiayaan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (RPK FKTP) 2015. Unit analisis adalah puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan Promkes dan PM yaitu 299 puskesmas di tahun 2013 dan 302 puskesmas di tahun 2014. Analisa data secara deskriptif dan komparasi terhadap besaran dan rerata persentase biaya tahun 2013/2014, sumber dana, dengan memperhatikan karakteristik Puskesmas. Hasil menginformasikan rerata biaya penyelenggaraan kegiatan Promkes dan PM tahun 2014 mengalami pertambahan, namun penurunan dalam rerata persentase biaya. Pada periode tahun 2013–2014, rerata persentase biaya penyelenggaraan adalah 7,8%. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan sumber dana utama. Tahun 2014 seluruh regional mengalami pertambahan biaya penyelenggaraan, namun penurunan dalam rata-rata persentase biaya. Besar anggaran penyelenggaraan kegiatan berbanding lurus dengan kategori FCI, namun berbanding terbalik dengan kategori IPKM. Tahun 2014, biaya penyelenggaraan kegiatan pada puskesmas non rawat inap dan puskesmas perairan atau di daerah terpencil bertambah. Belum ada peraturan standar minimal anggaran kegiatan Promkes dan PM. Disarankan perlu ditetapkan standar anggaran yang memperhatikan kategori IPKM dan FCI, penyusunan indikator keberhasilan kegiatan promkes dan PM untuk memperoleh besaran ideal anggaran kegiatan Promkes dan PM di Puskesmas demi keberhasilan GERMAS. \n ","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2018-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v21i3.407","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Primary health care (Puskesmas) are the pioneer of GERMAS movement by health promotion and community empowerment activities (Promkes and PM). Financial support is one of the most important resources to managing activities. The object of this research is to provide information of costs and financial sources of Promkes and PM activities in Puskesmas. This research is a secondary data analysis of Health Cost Research for First Level Health Facility (RPK FKTP) 2015. The unit of analysis is puskesmas which organize Promkes and PM activities. There were 299 puskesmas in 2013 and 302 puskesmas in 2014. The data was analyze descriptively and comparing the amount and percentage of cost Promkes and PM activities in 2013/2014 along with financial resources by characteristics of Puskesmas. The results showed the average cost of organizing the Promkes and PM activities in 2014 is increasing, but the average percentage has decreased. In the period of 2013–2014, the average percentage to managing activities is 7,8%. The main financial source of the program is BOK. This condition occurs throughout the region. The cost of organizing the activities is directly proportional to the FCI category, but is inversely proportional to the IPKM category. Furthermore, in 2014 there is also an increased cost to organize activities in inpatient primary health care (Puskesmas rawat inap) and non-inpatient primary health care (Puskesmas non rawat inap). There is no minimum standard to regulate costing for program. It recommends to set up a minimum budget standard to takes account the categories of FCI and IPKM, arrange indicators to evaluate Promkes and PM activities to generate an ideal budget for Promkes and PM activities at puskesmas for succeeding the Germas movement.
Abstrak
Puskesmas menjadi ujung tombak keberhasilan GERMAS melalui kegiatan wajib promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (Promkes dan PM). Dukungan anggaran menjadi salah satu sumber daya penting penyelenggaraan kegiatan. Penelitian ini bertujuan memberi informasi besaran biaya dan sumber dana penyelenggaraan kegiatan Promkes dan PM di Puskesmas. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data sekunder Riset Pembiayaan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (RPK FKTP) 2015. Unit analisis adalah puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan Promkes dan PM yaitu 299 puskesmas di tahun 2013 dan 302 puskesmas di tahun 2014. Analisa data secara deskriptif dan komparasi terhadap besaran dan rerata persentase biaya tahun 2013/2014, sumber dana, dengan memperhatikan karakteristik Puskesmas. Hasil menginformasikan rerata biaya penyelenggaraan kegiatan Promkes dan PM tahun 2014 mengalami pertambahan, namun penurunan dalam rerata persentase biaya. Pada periode tahun 2013–2014, rerata persentase biaya penyelenggaraan adalah 7,8%. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan sumber dana utama. Tahun 2014 seluruh regional mengalami pertambahan biaya penyelenggaraan, namun penurunan dalam rata-rata persentase biaya. Besar anggaran penyelenggaraan kegiatan berbanding lurus dengan kategori FCI, namun berbanding terbalik dengan kategori IPKM. Tahun 2014, biaya penyelenggaraan kegiatan pada puskesmas non rawat inap dan puskesmas perairan atau di daerah terpencil bertambah. Belum ada peraturan standar minimal anggaran kegiatan Promkes dan PM. Disarankan perlu ditetapkan standar anggaran yang memperhatikan kategori IPKM dan FCI, penyusunan indikator keberhasilan kegiatan promkes dan PM untuk memperoleh besaran ideal anggaran kegiatan Promkes dan PM di Puskesmas demi keberhasilan GERMAS.
初级卫生保健(Puskesmas)是德国卫生保健运动的先驱,通过健康促进和社区赋权活动(Promkes和PM)。财政支持是管理活动最重要的资源之一。本研究的目的是提供在Puskesmas Promkes和PM活动的成本和资金来源的信息。本研究是《2015年基层卫生设施卫生成本研究》(RPK FKTP)的二次数据分析。分析单元是组织项目和项目管理活动的puskesmas。2013年有299起,2014年有302起。对数据进行描述性分析,并根据Puskesmas的特征比较2013/2014年成本Promkes和PM活动的数量和百分比以及财务资源。结果表明,2014年组织prokes和PM活动的平均成本在增加,但平均百分比有所下降。在2013-2014年期间,管理活动的平均百分比为7.8%。该计划的主要资金来源是韩国银行。这种情况发生在整个地区。组织活动的成本与FCI类别成正比,但与IPKM类别成反比。此外,2014年还增加了组织住院初级保健(Puskesmas rawat inap)和非住院初级保健(Puskesmas non rawat inap)活动的费用。没有最低标准来规范项目的成本。建议建立最低预算标准,考虑到FCI和IPKM的类别,安排指标来评估Promkes和PM活动,为puskesmas的Promkes和PM活动产生理想的预算,以继承德国运动。摘要:Puskesmas menjadi ujung tombak keberhasilan GERMAS melalui kegiatan wajib promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (promkesmas dan PM)。Dukungan anggaran menjadi salah satu sumber daya penyelenggaran kegiatan。潘尼利安是突尼斯的一个成员,他说,潘尼利安是突尼斯的一个成员,他说,潘尼利安是突尼斯的一个成员。Penelitian ini merupakan分析数据,参见Riset Pembiayaan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (RPK FKTP) 2015。单位分析adalah puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan Promkes dan PM yyitu 299 puskesmas di tahun 2013和302 puskesmas di tahun 2014。2013/2014年,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据。2014年11月,马来西亚总理达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔·达喀尔。2013-2014年帕达尔期间,按比例计算,比亚亚penyelengaraan adalah为7.8%。班团行动Kesehatan (BOK) merupakan number dana utama。Tahun 2014 seluruh区域mengalami pertambahan biaya penyelenggaraan, namun penurunan dalam rata-rata代表biaya。Besar anggaran penyelenggaran kegiatan berbanding lurus dengan kategori FCI, namun berbanding terbalik dengan kategori IPKM。2014年1月,biaya penyelenggaraan kegiatan paada puskesmas non - rawat - apap, puskesmas perairan atau - daerah terptanbah。比利时和比利时的标准最低限度的anggaran kegiatan Promkes和PM。Disarankan perlu ditetapkan标准anggaran yang成员perperhatikan kategori IPKM和FCI, pensuan指标keberhasilan kegiatan promesan PM untuk成员perperoleh besaran理想anggaran kegiatan promesan PM di Puskesmas demi keberhasilan GERMAS。