HUBUNGAN LINGKAR PERUT TERHADAP KADAR GULA DARAH MENGGUNAKAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL PADA REMAJA AKHIR

Anak Agung Gede Ngurah, Krisnanta Adnyana, Wayan Surudarma, Desak Made Wihandani, W. G. Sutadarma, I. N. Wande
{"title":"HUBUNGAN LINGKAR PERUT TERHADAP KADAR GULA DARAH MENGGUNAKAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL PADA REMAJA AKHIR","authors":"Anak Agung Gede Ngurah, Krisnanta Adnyana, Wayan Surudarma, Desak Made Wihandani, W. G. Sutadarma, I. N. Wande","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i10.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obesitas menjadi salah satu faktor utama dari peningkatan penyakit tidak menular secara global. Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas sentral pada umur 15 tahun ke atas terus mengalami peningkatan, secara berurutan pada tahun 2007, 2013, 2018 yaitu 18,8; 26,6; dan 31,0. Peningkatan lemak visceral berkaitan dengan terjadinya metabolik yang abnormal, seperti penurunan toleransi glukosa dan penurunan sensitivitas insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang mana merupakan faktor risiko dari terjadinya diabetes. Dalam upaya memprediksi kejadian diabetes mellitus tipe 2, lingkar perut merupakan predictor yang lebih baik dibandingkan IMT terhadap kejadian dari diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah pada remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode potong-lintang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling, yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada populasi. Keseluruhan subjek penelitian berjumlah 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah puasa (p=0,000) dengan korelasi sedang (r=0,440), dan adanya hubungan yang bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah 2 jam pasca pembebanan glukosa (p=0,030) dengan korelasi lemah (r=0,259). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah menggunakan tes toleransi glukosa oral pada remaja akhir. \nKata Kunci: lingkar perut, diabetes melitus, tes toleransi glukosa oral","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"eJurnal Medika Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i10.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Obesitas menjadi salah satu faktor utama dari peningkatan penyakit tidak menular secara global. Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas sentral pada umur 15 tahun ke atas terus mengalami peningkatan, secara berurutan pada tahun 2007, 2013, 2018 yaitu 18,8; 26,6; dan 31,0. Peningkatan lemak visceral berkaitan dengan terjadinya metabolik yang abnormal, seperti penurunan toleransi glukosa dan penurunan sensitivitas insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang mana merupakan faktor risiko dari terjadinya diabetes. Dalam upaya memprediksi kejadian diabetes mellitus tipe 2, lingkar perut merupakan predictor yang lebih baik dibandingkan IMT terhadap kejadian dari diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah pada remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode potong-lintang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling, yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada populasi. Keseluruhan subjek penelitian berjumlah 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah puasa (p=0,000) dengan korelasi sedang (r=0,440), dan adanya hubungan yang bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah 2 jam pasca pembebanan glukosa (p=0,030) dengan korelasi lemah (r=0,259). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah menggunakan tes toleransi glukosa oral pada remaja akhir. Kata Kunci: lingkar perut, diabetes melitus, tes toleransi glukosa oral
青少年青少年使用口服葡萄糖耐受性测试,胃周与血糖水平的关系
肥胖是非全球性疾病增加的主要因素之一。在印度尼西亚,15岁及以上的中心性肥胖患病率继续上升,依次为2007年、2013年和2018年,为18.8;26.6;和31.0。内脏脂肪增加与代谢异常有关,如糖耐量下降和胰岛素敏感性下降,导致血糖升高,这是糖尿病的一个危险因素。在预测2型糖尿病发生的尝试中,对于2型糖尿病的发生,腹环是比IMT更好的预测指标。这项研究旨在找出最后一个青少年的腹部和血糖水平之间的关系。这项研究是一项使用交叉方法的观察性分析研究。本研究中的抽样采用连续抽样,根据人群中的纳入和排除标准进行。整个研究对象有70名受访者。研究结果表明,腹环与满意度血糖之间存在显著关系(p=0.000)和相关性(r=0.440),腹环和血糖分布后2小时血糖率之间存在显著相关性(p=0.030)和弱相关性(r=0.259)。这项研究的结论是,在晚期青少年中,使用口服葡萄糖耐量测试,腹部和血糖水平之间存在关系。关键词:胃环、糖尿病、口服糖耐量试验
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信