Prinsip Akuntansi Syariah pada Praktik Transaksi Tradisional Mawah dan Gala di Kabupaten Aceh Besar

Azharie Hasan, Heru Fahlevi., A. Aliamin
{"title":"Prinsip Akuntansi Syariah pada Praktik Transaksi Tradisional Mawah dan Gala di Kabupaten Aceh Besar","authors":"Azharie Hasan, Heru Fahlevi., A. Aliamin","doi":"10.33603/JKA.V4I2.3994","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This study aims to analyze the obedience of traditional economic transaction practices that are still found today namely, mawah and gala. Mawah is a tradition of business cooperation based on profit sharing between capital owners and managers, while gala is a traditional pawning practice commonly found in rural Acehnese communities including in Aceh Besar, Indonesia. Using a qualitative approach, the researchers collected data from in-depth interviews and questionnaires. Data was collected from December 2019 and March 2020. The respondents and interviewees were people who have experiences in mawah and gala transaction as well as community leaders and cultural figures in Aceh Besar district. The results showed that mawah and gala traditions in Aceh Besar District follow sharia accounting practices in terms of pillars and sharia provisions with reference to Indonesian Accounting Standard statement No. 105 and 107.  However, there are still some limitations for example, the absence of sufficient records on the transactions that can be linked to the presence of trust and emotional connections among the people involved. Keywords : Culture; Islamic accounting; Gala; Mawah; Tradition Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik transaksi ekonomi tradisional yang masih dijalankan sampai sekarang yaitu, mawah dan gala. Mawah adalah tradisi kerjasama bisnis berdasarkan pembagian keuntungan antara pemilik modal dan pengelola, sedangkan gala merupakan praktik gadai tradisional yang lazim ditemukan di masyarakat pedesaan Aceh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti menggumpulkan data melalui wawancara mendalam dan kuesioner di Aceh Besar yang dilakukan antara bulan Desember 2019 sampai dengan Maret 2020. Responden dan narasumber adalah masyarakat pelaku mawah dan gala serta tokoh masyarakat dan tokoh budaya di kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi mawah dan gala di Kabupaten Aceh Besar secara umum telah sesuai dengan praktik akuntansi syariah baik dari sisi rukun dan ketentuan syariah dengan merujuk kepada PSAK Syariah 105 dan 107. Namun para pelaku transaksi tradisional tersebut tidak melakukan pencatatan yang lengkap dan memadai sesuai dengan standar akuntansi syariah yang diterima umum. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan kuatnya hubungan emosional dan kepercayaan antara pihak yang terlibat sehingga bukti transaksi yang tercatat tidak dirasa penting. Kata kunci : Akuntansi syariah; Budaya; Gala; Mawah; Tradisi","PeriodicalId":33127,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Akuntansi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33603/JKA.V4I2.3994","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract This study aims to analyze the obedience of traditional economic transaction practices that are still found today namely, mawah and gala. Mawah is a tradition of business cooperation based on profit sharing between capital owners and managers, while gala is a traditional pawning practice commonly found in rural Acehnese communities including in Aceh Besar, Indonesia. Using a qualitative approach, the researchers collected data from in-depth interviews and questionnaires. Data was collected from December 2019 and March 2020. The respondents and interviewees were people who have experiences in mawah and gala transaction as well as community leaders and cultural figures in Aceh Besar district. The results showed that mawah and gala traditions in Aceh Besar District follow sharia accounting practices in terms of pillars and sharia provisions with reference to Indonesian Accounting Standard statement No. 105 and 107.  However, there are still some limitations for example, the absence of sufficient records on the transactions that can be linked to the presence of trust and emotional connections among the people involved. Keywords : Culture; Islamic accounting; Gala; Mawah; Tradition Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik transaksi ekonomi tradisional yang masih dijalankan sampai sekarang yaitu, mawah dan gala. Mawah adalah tradisi kerjasama bisnis berdasarkan pembagian keuntungan antara pemilik modal dan pengelola, sedangkan gala merupakan praktik gadai tradisional yang lazim ditemukan di masyarakat pedesaan Aceh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti menggumpulkan data melalui wawancara mendalam dan kuesioner di Aceh Besar yang dilakukan antara bulan Desember 2019 sampai dengan Maret 2020. Responden dan narasumber adalah masyarakat pelaku mawah dan gala serta tokoh masyarakat dan tokoh budaya di kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi mawah dan gala di Kabupaten Aceh Besar secara umum telah sesuai dengan praktik akuntansi syariah baik dari sisi rukun dan ketentuan syariah dengan merujuk kepada PSAK Syariah 105 dan 107. Namun para pelaku transaksi tradisional tersebut tidak melakukan pencatatan yang lengkap dan memadai sesuai dengan standar akuntansi syariah yang diterima umum. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan kuatnya hubungan emosional dan kepercayaan antara pihak yang terlibat sehingga bukti transaksi yang tercatat tidak dirasa penting. Kata kunci : Akuntansi syariah; Budaya; Gala; Mawah; Tradisi
科学会计原则对低传统交易实践和大亚齐资本银河的影响
摘要本研究旨在分析今天仍然存在的传统经济交易实践,即mawah和gala的服从性。Mawah是一种基于资本所有者和管理者之间利润分享的商业合作传统,而gala是一种常见于亚齐农村社区(包括印度尼西亚亚齐贝萨尔)的传统典当做法。研究人员采用定性方法,从深入访谈和问卷调查中收集数据。数据收集于2019年12月和2020年3月。受访者和受访者是有mawah和gala交易经验的人,以及亚齐贝萨尔区的社区领袖和文化人物。结果表明,亚齐贝萨尔区的玛瓦和加拉传统在支柱方面遵循伊斯兰教法会计惯例,并参照《印度尼西亚会计准则》第105号和第107号报表遵守伊斯兰教法规定。然而,仍然存在一些局限性,例如,缺乏足够的交易记录,这可能与相关人员之间的信任和情感联系有关。关键词:文化;伊斯兰会计;Gala;低的本研究的抽象传统旨在分析迄今为止进行的传统经济交易,即奢侈品和联欢会的实际兼容性。Low是资本所有者和管理者之间基于利润分享的商业合作传统,而gala是亚齐农村社会的懒惰赌博传统。研究人员采用定性方法,通过2019年12月至2020年3月在亚齐大区进行的深度访谈和凝聚力收集数据。响应者和消息来源是伟大的犯罪者和星系社区,以及亚齐首都的人民和文化人物。研究表明,根据PSAK Syariah 105和107,大亚齐首府的奢华传统和庆典通常符合谦逊和坚定决心的公平会计惯例。然而,这些传统贸易商没有按照普遍接受的公司会计准则进行完整和适当的记录。它可能与相关各方之间的强烈情感关系和信任有关,因此记录的交易证据并不重要。关键词:公司账户;文化Gala;低的传统
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信