{"title":"ANALISA PERBANDINGAN METODE KOMUNIKASI MULTIHOP DAN ROUND ROBIN PADA WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN NRF24L01","authors":"Mochammad Junus","doi":"10.33795/ELTEK.V17I1.128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wireless Sensor Network merupakan jaringan komputer terdistribusi yang memanfaatkan sejumlah node sensor berukuran kecil, dikembangkan dan dikonfigurasikan dalam sekala besar untuk membantu pemindaian terhadap lingkungan sekitar, memanfaatkan parameter pengukuran berupa temperatur, tekanan, suhu, gerakan atau entitas lainnya yang diketahui oleh manusia. Umumnya implementasi WSN di lapangan adalah masalah keterbatasan sumber daya untuk energi yang digunakan oleh setiap sensor node di dalamnya Hal ini menjadikan node-node sensor harus mampu bekerja dengan cepat dan maksimal, dengan sumber energi yang terbatas.Pada penelitian sebelumnya dengan melakukan penghematan daya menggunakan mekanisme sleep Namun pada penelitian tersebut masih terdapat kekurangan yakni kurang efektifnya penggunaan hanya satu modul sensor pada sebuah sensor node. Di sisi lain kebutuhan dalam pengaplikasian pada suatu wilayah tidak cukup hanya dengan menggunakan satu buah modul sensor. Akan tetapi dengan jumlah node yang banyak maka diperlukan metode komunikasi antar node agar data pengiriman tiap node tidak saling bertabrakan dan manajemen penggunaan energi yang lebih efisien. Adapun beberapa metode yangdapat diterapkan antara lain adalah metode Round Robin dan Multi-hop.Dengan membandingkan kedua metode tersebut dapat diketahui keunggulan dan kelemahan dari masing-masing metode. Hasil pengujian yang telah dilakukan dengan mengisi penuh baterai 9V untuk semua node dan digunakan sampai habis. Pada metode Multihop komunikasi antara master node dan semua sensor node berlangsung dengan jeda pengiriman tiap node satu detik berlangsung selama 9 menit 36 detik dengan packet loss 54% pada lokasi outdoor dan 7 menit 45 detik dengan packet loss 54,25% pada lokasi indoor. Lama proses komunikasi ditentukan oleh umur daya dari sensor node 1. Sedangkan dengan menggunakan metode RoundRobin komunikasi terus berlangsung hingga 27 menit 59 detik dengan packet loss 27,40% untuk lokasi outdoor dan25 menit 16 detik untuk lokasi indoor dengan packet loss 28,14%. \nWireless Sensor Network is a distributed computer network that utilizes a number of small sensor nodes, developed and configured in large scale to help scan the surrounding environment, utilizing measurement parameters in the form of temperature, pressure, temperature, movement or other entities known to humans. Generally WSN implementation in the field is a matter of limited resources for the energy used by each sensor node in it. This makes sensor nodes must be able to work quickly and maximally, with limited energy sources.In previous studies with power saving using sleep mechanism, in this study there were still deficiencies, namely the ineffectiveness of using only one sensor module on a sensor node. On the other hand, the need for application in an area is not enough using only one sensor module.However, with a large number of nodes, a method of communication between nodes is needed so that the sending data of each node does not collide with each other and more efficient energy use management. The several methods that can be applied include the Round Robin and Multihop methods. By comparing the two methods can be known the advantages and disadvantages of each method.The test results have been carried out by fully filling the 9V battery for all nodes and used up. In the Multihop method the communication between the master node and all sensor nodes takes place with each node sending a second delay lasting 9 minutes 36 seconds with 54% packet loss at the outdoor location and 7 minutes 45 seconds with 54.25% packet loss at the indoor location. The length of the communication process is determined by the power age from sensor node 1. While using RoundRobin method the communication continues up to 27 minutes 59 seconds with packet loss 27.40% for outdoor locations and 25 minutes 16 seconds for indoor locations with packet loss 28.14%.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/ELTEK.V17I1.128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Wireless Sensor Network merupakan jaringan komputer terdistribusi yang memanfaatkan sejumlah node sensor berukuran kecil, dikembangkan dan dikonfigurasikan dalam sekala besar untuk membantu pemindaian terhadap lingkungan sekitar, memanfaatkan parameter pengukuran berupa temperatur, tekanan, suhu, gerakan atau entitas lainnya yang diketahui oleh manusia. Umumnya implementasi WSN di lapangan adalah masalah keterbatasan sumber daya untuk energi yang digunakan oleh setiap sensor node di dalamnya Hal ini menjadikan node-node sensor harus mampu bekerja dengan cepat dan maksimal, dengan sumber energi yang terbatas.Pada penelitian sebelumnya dengan melakukan penghematan daya menggunakan mekanisme sleep Namun pada penelitian tersebut masih terdapat kekurangan yakni kurang efektifnya penggunaan hanya satu modul sensor pada sebuah sensor node. Di sisi lain kebutuhan dalam pengaplikasian pada suatu wilayah tidak cukup hanya dengan menggunakan satu buah modul sensor. Akan tetapi dengan jumlah node yang banyak maka diperlukan metode komunikasi antar node agar data pengiriman tiap node tidak saling bertabrakan dan manajemen penggunaan energi yang lebih efisien. Adapun beberapa metode yangdapat diterapkan antara lain adalah metode Round Robin dan Multi-hop.Dengan membandingkan kedua metode tersebut dapat diketahui keunggulan dan kelemahan dari masing-masing metode. Hasil pengujian yang telah dilakukan dengan mengisi penuh baterai 9V untuk semua node dan digunakan sampai habis. Pada metode Multihop komunikasi antara master node dan semua sensor node berlangsung dengan jeda pengiriman tiap node satu detik berlangsung selama 9 menit 36 detik dengan packet loss 54% pada lokasi outdoor dan 7 menit 45 detik dengan packet loss 54,25% pada lokasi indoor. Lama proses komunikasi ditentukan oleh umur daya dari sensor node 1. Sedangkan dengan menggunakan metode RoundRobin komunikasi terus berlangsung hingga 27 menit 59 detik dengan packet loss 27,40% untuk lokasi outdoor dan25 menit 16 detik untuk lokasi indoor dengan packet loss 28,14%.
Wireless Sensor Network is a distributed computer network that utilizes a number of small sensor nodes, developed and configured in large scale to help scan the surrounding environment, utilizing measurement parameters in the form of temperature, pressure, temperature, movement or other entities known to humans. Generally WSN implementation in the field is a matter of limited resources for the energy used by each sensor node in it. This makes sensor nodes must be able to work quickly and maximally, with limited energy sources.In previous studies with power saving using sleep mechanism, in this study there were still deficiencies, namely the ineffectiveness of using only one sensor module on a sensor node. On the other hand, the need for application in an area is not enough using only one sensor module.However, with a large number of nodes, a method of communication between nodes is needed so that the sending data of each node does not collide with each other and more efficient energy use management. The several methods that can be applied include the Round Robin and Multihop methods. By comparing the two methods can be known the advantages and disadvantages of each method.The test results have been carried out by fully filling the 9V battery for all nodes and used up. In the Multihop method the communication between the master node and all sensor nodes takes place with each node sending a second delay lasting 9 minutes 36 seconds with 54% packet loss at the outdoor location and 7 minutes 45 seconds with 54.25% packet loss at the indoor location. The length of the communication process is determined by the power age from sensor node 1. While using RoundRobin method the communication continues up to 27 minutes 59 seconds with packet loss 27.40% for outdoor locations and 25 minutes 16 seconds for indoor locations with packet loss 28.14%.