{"title":"Analisis Tingkat Bahaya Erosi Pada Lahan Pertanian di Desa Ranu Pani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru","authors":"Bambang Suharto, Fajri Anugroho, Bachtiar Arifin","doi":"10.21776/ub.jsal.2023.010.02.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ranu Pani merupakan objek wisata berupa danau di desa Ranu Pani di kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Kegiatan warga di bidang pertanian merupakan salah satu faktor terjadinya penyempitan di Danau Ranu Pani. Perubahan karakteristik lahan dan intensitas curah hujan yang cukup tinggi serta perubahan penggunaan lahan juga merupakan faktor yang ikut berperan dalam munculnya erosi. Mengetahui besarnya erosi yang terjadi di suatu wilayah merupakan hal yang penting, karena selain dapat mengetahui banyaknya tanah yang tererosi juga dapat digunakan sebagai salah satu jalan untuk mencari sebuah solusi dari permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode USLE dan metode petak kecil untuk menghitung erosi yang terjadi pada lahan pertanian kubis dan kentang yang berukuran ¼ hektar. Petak kecil yang digunakan berukuran 4x2 meter yang berada pada topografi curam (25-40%). Metode ini digunakan untuk validasi terhadap perhitungan USLE dengan catatan jenis tanah dan kemiringan tanahnya sama. Pengukuran menggunakan petak kecil dilakukan selama 1 bulan setiap kejadian hujan. Pada metode petak kecil di lahan campuran kubis dan kentang diperoleh nilai erosi sebesar 21.27 ton.ha-1.tahun-1, sedangkan metode USLE sebesar 74.23 ton.ha-1.tahun-1. Berdasarkan hasil dari pehitungan tersebut, lahan pertanian ini memiliki klasifikasi berat pada metode USLE dan sedang pada metode petak kecil.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2023.010.02.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ranu Pani merupakan objek wisata berupa danau di desa Ranu Pani di kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Kegiatan warga di bidang pertanian merupakan salah satu faktor terjadinya penyempitan di Danau Ranu Pani. Perubahan karakteristik lahan dan intensitas curah hujan yang cukup tinggi serta perubahan penggunaan lahan juga merupakan faktor yang ikut berperan dalam munculnya erosi. Mengetahui besarnya erosi yang terjadi di suatu wilayah merupakan hal yang penting, karena selain dapat mengetahui banyaknya tanah yang tererosi juga dapat digunakan sebagai salah satu jalan untuk mencari sebuah solusi dari permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode USLE dan metode petak kecil untuk menghitung erosi yang terjadi pada lahan pertanian kubis dan kentang yang berukuran ¼ hektar. Petak kecil yang digunakan berukuran 4x2 meter yang berada pada topografi curam (25-40%). Metode ini digunakan untuk validasi terhadap perhitungan USLE dengan catatan jenis tanah dan kemiringan tanahnya sama. Pengukuran menggunakan petak kecil dilakukan selama 1 bulan setiap kejadian hujan. Pada metode petak kecil di lahan campuran kubis dan kentang diperoleh nilai erosi sebesar 21.27 ton.ha-1.tahun-1, sedangkan metode USLE sebesar 74.23 ton.ha-1.tahun-1. Berdasarkan hasil dari pehitungan tersebut, lahan pertanian ini memiliki klasifikasi berat pada metode USLE dan sedang pada metode petak kecil.