The Dutch Position in World War II in Sedjarah Umum Textbook by Anwar Sanusi

Desi Rusmiati
{"title":"The Dutch Position in World War II in Sedjarah Umum Textbook by Anwar Sanusi","authors":"Desi Rusmiati","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.21008","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This article discusses Sedjarah Umum written by Anwar Sanusi, namely the historiography of history textbooks in transitional historical records. At the beginning of Indonesia's independence, textbooks for history subjects was faced a non-centric and Indonesian-centric examination style. Neerlando-centric is a style that studies old historiography that is used mostly by colonial education. Choosing Indonesia-centric was a new style of writing after independence which had the purpose of writing a history that made the Indonesian nation the main actor. Still, it did not solve the history of Europeans in the Indies. The method used in this study is discourse analysis. The results of the study in this paper are (1) The writing of the Sedjarah Umum textbook written by Anwar Sanusi can be published using Neerlando centric and Indonesian centric; (2) The Dutch in World War II were shown as mediators and victims; (3) Indonesia-centric is indicated by mentioning Indonesia as a unified country. This study also compares textbooks published by the Sedjarah Umum of Anwar Sanusi's works based on the analysis: there are Neerlando centric and Indonesia-centric approaches. Abstrak: Artikel ini membahas tentang historiografi Sedjarah Umum karangan Anwar Sanusi yaitu historiografi buku ajar sejarah dalam masa transisi. Pada awal kemerdekaan Indonesia, buku teks pelajaran sejarah dihadapkan pada gaya ujian non sentris dan Indonesia sentris. Neerlando-sentris adalah gaya yang mempelajari historiografi lama yang sebagian besar digunakan oleh pendidikan kolonial. Memilih Indonesia-sentris adalah gaya penulisan baru setelah kemerdekaan yang bertujuan untuk menulis sejarah yang menjadikan bangsa Indonesia sebagai pemeran utamanya, tetapi tidak menyelesaikan sejarah bangsa Eropa di Hindia Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana. Hasil penelitian dalam makalah ini adalah (1) Penulisan buku teks Sedjarah Umum karangan Anwar Sanusi diterbitkan dengan menggunakan Nerlando centric dan Indonesian centric; (2) Belanda dalam Perang Dunia II ditampilkan sebagai mediator dan korban; (3) Indonesia-sentris ditunjukkan dengan menyebut Indonesia sebagai negara kesatuan. Studi ini juga membandingkan buku teks Sedjarah Umum Anwar Sanusi berdasarkan pendekatan Neerlando centric dan Indonesia-centric.  ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.21008","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract: This article discusses Sedjarah Umum written by Anwar Sanusi, namely the historiography of history textbooks in transitional historical records. At the beginning of Indonesia's independence, textbooks for history subjects was faced a non-centric and Indonesian-centric examination style. Neerlando-centric is a style that studies old historiography that is used mostly by colonial education. Choosing Indonesia-centric was a new style of writing after independence which had the purpose of writing a history that made the Indonesian nation the main actor. Still, it did not solve the history of Europeans in the Indies. The method used in this study is discourse analysis. The results of the study in this paper are (1) The writing of the Sedjarah Umum textbook written by Anwar Sanusi can be published using Neerlando centric and Indonesian centric; (2) The Dutch in World War II were shown as mediators and victims; (3) Indonesia-centric is indicated by mentioning Indonesia as a unified country. This study also compares textbooks published by the Sedjarah Umum of Anwar Sanusi's works based on the analysis: there are Neerlando centric and Indonesia-centric approaches. Abstrak: Artikel ini membahas tentang historiografi Sedjarah Umum karangan Anwar Sanusi yaitu historiografi buku ajar sejarah dalam masa transisi. Pada awal kemerdekaan Indonesia, buku teks pelajaran sejarah dihadapkan pada gaya ujian non sentris dan Indonesia sentris. Neerlando-sentris adalah gaya yang mempelajari historiografi lama yang sebagian besar digunakan oleh pendidikan kolonial. Memilih Indonesia-sentris adalah gaya penulisan baru setelah kemerdekaan yang bertujuan untuk menulis sejarah yang menjadikan bangsa Indonesia sebagai pemeran utamanya, tetapi tidak menyelesaikan sejarah bangsa Eropa di Hindia Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana. Hasil penelitian dalam makalah ini adalah (1) Penulisan buku teks Sedjarah Umum karangan Anwar Sanusi diterbitkan dengan menggunakan Nerlando centric dan Indonesian centric; (2) Belanda dalam Perang Dunia II ditampilkan sebagai mediator dan korban; (3) Indonesia-sentris ditunjukkan dengan menyebut Indonesia sebagai negara kesatuan. Studi ini juga membandingkan buku teks Sedjarah Umum Anwar Sanusi berdasarkan pendekatan Neerlando centric dan Indonesia-centric.  
安瓦尔·萨努西《Sedjarah Umum》教材中的荷兰在二战中的地位
摘要:本文论述了安瓦尔·萨努西所著的《Sedjarah Umum》,即《过渡史记》中的历史教科书史学。在印尼独立之初,历史科目的教科书面临着非中心化和以印尼为中心的考试风格。以荷兰为中心是一种研究旧史学的风格,主要用于殖民教育。选择以印尼为中心是独立后的一种新的写作风格,其目的是书写一部以印尼民族为主体的历史。尽管如此,它并没有解决欧洲人在印度的历史。本研究采用语篇分析法。本文的研究结果是:(1)Anwar Sanusi编写的Sedjarah Umum教科书的写作可以使用以尼泊尔为中心和以印尼为中心的方法出版(2) 第二次世界大战中的荷兰人被视为调解人和受害者;(3) 提到印度尼西亚是一个统一的国家,表明了以印度尼西亚为中心。本研究还比较了Sedjarah Umum出版的Anwar Sanusi作品的教科书,基于分析:有以尼泊尔为中心的方法和以印度尼西亚为中心的方式。印尼独立之初,历史教科书以非中心测试风格和印尼中心测试风格呈现。Neerlando-centris是一种学习旧史学的风格,主要用于殖民教育。选择印尼中心是独立后的一种新的写作风格,旨在书写使印尼成为主要参与者的历史,但并不能完成印度和荷兰的欧洲历史。本研究中使用的方法是随机分析。本文的研究结果是:(1)以尼禄为中心和以印尼为中心出版的安瓦尔·萨努西的世界历史教科书的写作(2) 荷兰在第二次世界大战中是调解人和受害者;(3) 印尼中心称印尼为一个统一的国家。该研究还比较了安瓦尔·萨努西基于以尼兰多为中心和以印度尼西亚为中心的方法编写的《世界史》教科书。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信