PENGARUH TERAPI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGIA

Didik Purnomo, K. Kuswardani, R. Novitasari
{"title":"PENGARUH TERAPI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGIA","authors":"Didik Purnomo, K. Kuswardani, R. Novitasari","doi":"10.33660/JFRWHS.V2I1.41","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang :. Instansi kesehatan di Indonesia telah mendata diantaranya YPAC Cabang Semarang dengan jumlah anak terdiagnosa Cerebral Palsy pada tahun 2008 sebanyak 41 anak, tahun 2009 sebanyak 36 anak, pada tahun 2010 sebanyak 39 anak, pada tahun 2011 sebanyak 41 anak, pada tahun 2012 sebanyak 47 anak, pada tahun 2013 sebanyak 47 anak, pada tahun 2014 sebanyak 50 anak, pada tahun 2015 sebanyak 56 anak, pada tahun 2016 sebanyak 78 anak (YPAC Cabang Semarang,2016). Penelitian dilakukan di YPAC semarang pada bulan November 2017 sebanyak 8 orang partisipan dengan tindakan fisioterapi menggunakan konsep bobath dengan teknik inhibisi, fasilitasi dan stimulasi. Penelitian menggunakan metode pretest-posttest dengan quasi eksperimen \nTujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi latihan dengan metode Bobath Exercise dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien Cerebral Palsy Diplegia Spastic. \nHasil : Setelah dilakukan terapi didapatkan hasil adalah tidak ada peningkatan kemampuan fungsional pasien berdasarkan hasil uji paired sample t test didapatkan nilai p (sig) sebesar 0.080 yang berada dibawah batas kritis yaitu >0,05 sehingga Ho diterima sedangkan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi peningkatan yang signifikan antara sebelum dengan sesudah terapi. \nKesimpulan : Terapi latihan dengan metode Bobath Exercise seperti inhibisi dan fasilitasi, latihan dengan easy stand dan latihan berjalan pada paralel bar serta pemberian edukasi  epada partisipan belum dapat menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan fungsional partisipan, keberhasilan terapi juga membutuhkan kerja sama yang  aik antara pasien, orang tua pasien dengan terapi dan durasi waktu terapi juga mempengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaan terapi.","PeriodicalId":34105,"journal":{"name":"Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33660/JFRWHS.V2I1.41","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang :. Instansi kesehatan di Indonesia telah mendata diantaranya YPAC Cabang Semarang dengan jumlah anak terdiagnosa Cerebral Palsy pada tahun 2008 sebanyak 41 anak, tahun 2009 sebanyak 36 anak, pada tahun 2010 sebanyak 39 anak, pada tahun 2011 sebanyak 41 anak, pada tahun 2012 sebanyak 47 anak, pada tahun 2013 sebanyak 47 anak, pada tahun 2014 sebanyak 50 anak, pada tahun 2015 sebanyak 56 anak, pada tahun 2016 sebanyak 78 anak (YPAC Cabang Semarang,2016). Penelitian dilakukan di YPAC semarang pada bulan November 2017 sebanyak 8 orang partisipan dengan tindakan fisioterapi menggunakan konsep bobath dengan teknik inhibisi, fasilitasi dan stimulasi. Penelitian menggunakan metode pretest-posttest dengan quasi eksperimen Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi latihan dengan metode Bobath Exercise dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien Cerebral Palsy Diplegia Spastic. Hasil : Setelah dilakukan terapi didapatkan hasil adalah tidak ada peningkatan kemampuan fungsional pasien berdasarkan hasil uji paired sample t test didapatkan nilai p (sig) sebesar 0.080 yang berada dibawah batas kritis yaitu >0,05 sehingga Ho diterima sedangkan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi peningkatan yang signifikan antara sebelum dengan sesudah terapi. Kesimpulan : Terapi latihan dengan metode Bobath Exercise seperti inhibisi dan fasilitasi, latihan dengan easy stand dan latihan berjalan pada paralel bar serta pemberian edukasi  epada partisipan belum dapat menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan fungsional partisipan, keberhasilan terapi juga membutuhkan kerja sama yang  aik antara pasien, orang tua pasien dengan terapi dan durasi waktu terapi juga mempengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaan terapi.
警告:当麻痹性间隙性脑KASUS被填塞时,存在功能性就业
背景:印度尼西亚卫生机构估计,YPAC是一个平行分支,2008年有41名儿童被诊断为脑瘫,2009年有36名儿童,2010年有39名儿童,2011年有41人,2012年有47人,2013年有47名儿童,2014年有50名儿童,2015年有56名儿童,2016年有78名儿童(YPAC昨天,2016)。2017年11月,YPAC昨晚进行了一项研究,多达8人使用bobath概念以及抑制、促进和刺激技术参与了物理治疗。本研究采用了一种具有准实验目的的前测后测方法:确定Bobath运动方法的运动治疗对改善脑瘫痉挛性双瘫患者功能能力的影响。结果:治疗后,根据配对样本t检验结果,患者的功能能力没有增加。p(sig)值为0.080,低于临界限>0.05,直到Ho被接受,而Ha被拒绝。因此可以得出结论,在治疗前后没有显著的增加。结论:使用Bobath运动方法治疗运动,如抑制和促进、单杠轻松站立和行走运动以及参与头部教育,不能在增强功能参与能力方面显示出显著效果,治疗的成功还需要患者之间的有效合作,老年患者的治疗情况和治疗持续时间也会影响治疗的成功率。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
18
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信