Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Fungsional pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun

MedULA Pub Date : 2022-11-08 DOI:10.46496/medula.v10i1.25877
Muhammad Sultan Firman Syah, A. Manaf, Fera The
{"title":"Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Fungsional pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun","authors":"Muhammad Sultan Firman Syah, A. Manaf, Fera The","doi":"10.46496/medula.v10i1.25877","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dispepsia merupakan kumpulan rasa tidak nyaman, nyeri epigastrium, kembung, mual muntah, sendawa dan rasa penuh. Stres, pola makan, makanan/minuman iritatif, obat anti inflamasi non-steroid (OAINS), Helicobacter pylori, alkohol dan merokok merupakan faktor risiko dispepsia. Meski berada di urutan ke-8 dari 10 penyakit spesifik di Maluku Utara, belum ada penelitian terkait hubungan faktor risiko dengan kejadian pada kelompok ini, khususnya pada kaum muda di Universitas Khairun. Tujuan: Mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian sindrom dispepsia fungsional pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun. Metode: Penelitian observasional analitik cross sectional ini dilaksanakan mengunakan metode random sampling dari populasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun pada Januari 2022. Data diperoleh melalui kuesioner. Hasil: Dari 136 sampel, sebagian besar berusia 20-24 tahun (54,4%), 71,3% perempuan, 52,5% memiliki tingkat stres normal, 64,7% memiliki pola makan teratur, 56,6% mengonsumsi makanan/minuman iritatif, 23,5% mengonsumsi OAINS, 2,2% perokok, dan 6,6% mengonsumsi alkohol. Dispepsia fungsional dialami 55,9% mahasiswa. Dari seluruh variabel independen, jenis kelamin, tingkat stres, diet iritatif, OAINS, dan status perokok ditemukan berhubungan bermakna secara statistis dengan kejadian dispepsia fungsional (p<0,05). Simpulan: Pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun, jenis kelamin, tingkat stres, diet iritatif, OAINS, dan status perokok ditemukan berhubungan bermakna secara statistis dengan kejadian dispepsia fungsional.Kata Kunci: Dispepsia, faktor risiko, mahasiswa fakultas kedokteran","PeriodicalId":40595,"journal":{"name":"MedULA","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MedULA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46496/medula.v10i1.25877","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dispepsia merupakan kumpulan rasa tidak nyaman, nyeri epigastrium, kembung, mual muntah, sendawa dan rasa penuh. Stres, pola makan, makanan/minuman iritatif, obat anti inflamasi non-steroid (OAINS), Helicobacter pylori, alkohol dan merokok merupakan faktor risiko dispepsia. Meski berada di urutan ke-8 dari 10 penyakit spesifik di Maluku Utara, belum ada penelitian terkait hubungan faktor risiko dengan kejadian pada kelompok ini, khususnya pada kaum muda di Universitas Khairun. Tujuan: Mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian sindrom dispepsia fungsional pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun. Metode: Penelitian observasional analitik cross sectional ini dilaksanakan mengunakan metode random sampling dari populasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun pada Januari 2022. Data diperoleh melalui kuesioner. Hasil: Dari 136 sampel, sebagian besar berusia 20-24 tahun (54,4%), 71,3% perempuan, 52,5% memiliki tingkat stres normal, 64,7% memiliki pola makan teratur, 56,6% mengonsumsi makanan/minuman iritatif, 23,5% mengonsumsi OAINS, 2,2% perokok, dan 6,6% mengonsumsi alkohol. Dispepsia fungsional dialami 55,9% mahasiswa. Dari seluruh variabel independen, jenis kelamin, tingkat stres, diet iritatif, OAINS, dan status perokok ditemukan berhubungan bermakna secara statistis dengan kejadian dispepsia fungsional (p<0,05). Simpulan: Pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun, jenis kelamin, tingkat stres, diet iritatif, OAINS, dan status perokok ditemukan berhubungan bermakna secara statistis dengan kejadian dispepsia fungsional.Kata Kunci: Dispepsia, faktor risiko, mahasiswa fakultas kedokteran
克伦大学医学院学生功能性消化不良综合征危险因素的关系
消化不良是一组不舒服的感觉,上腹疼痛、脚踝疼痛、恶心、呕吐、大笑和味觉饱胀。压力、饮食、刺激性食物/饮料、非甾体抗炎药、幽门螺杆菌、酒精和吸烟是消化不良的危险因素。尽管它在北马鲁古的10种特定疾病中排名第八,但没有研究与这一群体中事件相关的风险因素,尤其是在凯伦大学的年轻人中。目的:了解凯伦大学医学院学生发生功能性消化不良综合征的危险因素。方法:这项横断面观察性分析研究于2022年1月在凯伦大学医学院的学生群体中使用随机抽样方法进行。数据是通过内聚获得的。结果:在136个样本中,大多数是20-24岁(54.4%),71.3%是女性,52.5%有正常压力,64.7%有规律的饮食模式,56.6%吃刺激性食物/饮料,23.5%吃OAINS,2.2%吸烟,6.6%饮酒。55.9%的学生出现功能性消化不良。在所有自变量中,性别、压力水平、刺激性饮食、OAINS和吸烟状态与功能性消化不良的发生具有统计学相关性(p<0.05)。简介:在凯伦大学医学院的学生中,性别、压力水平、刺激性饮食、OAINS和吸烟状况被发现与功能性消化不良的发生具有统计学意义。关键词:消化不良,危险因素,医学生
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
MedULA
MedULA MEDICINE, GENERAL & INTERNAL-
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信