{"title":"Pelatihan Kapasitas diri Positif Remaja bagi Guru SMA di Kabupaten Jember","authors":"Achmad Chusairi","doi":"10.20473/JPKM.V6I12021.63-69","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekolah adalah tempat dimana remaja dapat belajar dan mengembangkan kapasitas positif diri. Sekolah menjadi saluran sosialisasi hidup yang penting bagi remaja karena remaja menghabiskan rata-rata waktu delapan jam di sekolah. Dalam konteks tersebut maka guru berperan penting menjadi orang yang dapat menjadi sumber pengetahuan dan pendamping ketika remaja mengembangkan kapasitas positif dirinya. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam mendampingi remaja mengembangkan diri secara positif. Metode yang digunakan pada kegiatan ini meliputi pendidikan, pelatihan, dan penugasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa sebanyak 88 persen peserta mampu mendesain kegiatan Positive Youth Development untuk diterapkan disekolahnya.","PeriodicalId":53398,"journal":{"name":"Insan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Insan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/JPKM.V6I12021.63-69","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sekolah adalah tempat dimana remaja dapat belajar dan mengembangkan kapasitas positif diri. Sekolah menjadi saluran sosialisasi hidup yang penting bagi remaja karena remaja menghabiskan rata-rata waktu delapan jam di sekolah. Dalam konteks tersebut maka guru berperan penting menjadi orang yang dapat menjadi sumber pengetahuan dan pendamping ketika remaja mengembangkan kapasitas positif dirinya. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam mendampingi remaja mengembangkan diri secara positif. Metode yang digunakan pada kegiatan ini meliputi pendidikan, pelatihan, dan penugasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa sebanyak 88 persen peserta mampu mendesain kegiatan Positive Youth Development untuk diterapkan disekolahnya.