{"title":"How the Type of Surgery and Adherence to the Clinical Pathway Correlate with Quality Control and Cost Control in Endometriosis Surgery","authors":"Muharam Natadisastra, Yohanes Alda, A. Meutia","doi":"10.32771/inajog.v10i3.1682","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Objective: This study examined the correlation of the type of surgery and adherence to the clinical pathway corresponding to the national guidelines in terms of quality and cost control. \nMethods : Quantitative economic evaluation was conducted to assess the type of surgery and adherence to clinical pathways in terms of quality and cost control. The data were analyzed using the chi-square or Mann–Whitney test. \nResults : Of the sample of 82 patients who had undergone laparoscopy or laparotomy, 54.9% had a laparoscopic procedure, while 45.1% had undergone laparotomy ; only 25.6% of the case procedures adhered to the clinical pathway. In general, it can be interpreted that, in a laparoscopy procedure, the potential risk that a mismatch will occur in quality control is up to 32 times that of a laparotomy procedure. Moreover, good adherence to the clinical pathway does not correlate with good cost control. Overall, of the 82 cases, only three (3.7%) showed a good fit for both quality control and cost control. \nConclusions : The type of surgery correlates with quality and cost control, whereas adherence to the clinical pathway does not correlate with either quality or cost control. \nKeywords: Laparotomy, Laparoscopy, surgery, endometriosis, national health insurance \nAbstrak \nTujuan: Studi ini menguji korelasi jenis operasi dan kepatuhan terhadap jalur klinis yang sesuai dengan pedoman nasional dalam hal kontrol kualitas dan biaya. \nMetode: Evaluasi ekonomi kuantitatif dilakukan untuk menilai jenis operasi dan kepatuhan terhadap jalur klinis dalam hal kualitas dan pengendalian biaya. Data dianalisis menggunakan uji chi-square atau Mann-Whitney. \nHasil: Dari sampel 82 pasien yang pernah menjalani laparoskopi atau laparotomi, 54,9% menjalani prosedur laparoskopi, sedangkan 45,1% pernah menjalani laparotomi ; hanya 25,6% dari prosedur kasus yang mengikuti jalur klinis. Secara umum dapat diartikan bahwa, dalam prosedur laparoskopi, potensi risiko terjadinya ketidaksesuaian dalam kontrol kualitas adalah hingga 32 kali lipat dari prosedur laparotomi. Selain itu, kepatuhan yang baik terhadap jalur klinis tidak berkorelasi dengan pengendalian biaya yang baik. Secara keseluruhan, dari 82 kasus, hanya tiga (3,7%) yang menunjukkan kesesuaian yang baik untuk pengendalian kualitas dan pengendalian biaya. \nKesimpulan: Jenis pembedahan berkorelasi dengan kualitas dan pengendalian biaya, sedangkan kepatuhan terhadap jalur klinis tidak berkorelasi dengan kualitas atau pengendalian biaya. \nKata kunci: Laparotomi, Laparoskopi, pembedahan, endometriosis, jaminan kesehatan nasional","PeriodicalId":13477,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32771/inajog.v10i3.1682","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Medicine","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Objective: This study examined the correlation of the type of surgery and adherence to the clinical pathway corresponding to the national guidelines in terms of quality and cost control.
Methods : Quantitative economic evaluation was conducted to assess the type of surgery and adherence to clinical pathways in terms of quality and cost control. The data were analyzed using the chi-square or Mann–Whitney test.
Results : Of the sample of 82 patients who had undergone laparoscopy or laparotomy, 54.9% had a laparoscopic procedure, while 45.1% had undergone laparotomy ; only 25.6% of the case procedures adhered to the clinical pathway. In general, it can be interpreted that, in a laparoscopy procedure, the potential risk that a mismatch will occur in quality control is up to 32 times that of a laparotomy procedure. Moreover, good adherence to the clinical pathway does not correlate with good cost control. Overall, of the 82 cases, only three (3.7%) showed a good fit for both quality control and cost control.
Conclusions : The type of surgery correlates with quality and cost control, whereas adherence to the clinical pathway does not correlate with either quality or cost control.
Keywords: Laparotomy, Laparoscopy, surgery, endometriosis, national health insurance
Abstrak
Tujuan: Studi ini menguji korelasi jenis operasi dan kepatuhan terhadap jalur klinis yang sesuai dengan pedoman nasional dalam hal kontrol kualitas dan biaya.
Metode: Evaluasi ekonomi kuantitatif dilakukan untuk menilai jenis operasi dan kepatuhan terhadap jalur klinis dalam hal kualitas dan pengendalian biaya. Data dianalisis menggunakan uji chi-square atau Mann-Whitney.
Hasil: Dari sampel 82 pasien yang pernah menjalani laparoskopi atau laparotomi, 54,9% menjalani prosedur laparoskopi, sedangkan 45,1% pernah menjalani laparotomi ; hanya 25,6% dari prosedur kasus yang mengikuti jalur klinis. Secara umum dapat diartikan bahwa, dalam prosedur laparoskopi, potensi risiko terjadinya ketidaksesuaian dalam kontrol kualitas adalah hingga 32 kali lipat dari prosedur laparotomi. Selain itu, kepatuhan yang baik terhadap jalur klinis tidak berkorelasi dengan pengendalian biaya yang baik. Secara keseluruhan, dari 82 kasus, hanya tiga (3,7%) yang menunjukkan kesesuaian yang baik untuk pengendalian kualitas dan pengendalian biaya.
Kesimpulan: Jenis pembedahan berkorelasi dengan kualitas dan pengendalian biaya, sedangkan kepatuhan terhadap jalur klinis tidak berkorelasi dengan kualitas atau pengendalian biaya.
Kata kunci: Laparotomi, Laparoskopi, pembedahan, endometriosis, jaminan kesehatan nasional
目的:探讨手术类型与遵守符合国家指南的临床路径在质量和成本控制方面的相关性。方法:采用定量经济评价方法,从质量和成本控制两方面评价手术类型和对临床路径的依从性。使用卡方检验或Mann-Whitney检验对数据进行分析。结果:82例行腹腔镜或开腹手术的患者中,54.9%行腹腔镜手术,45.1%行开腹手术;只有25.6%的病例程序遵循临床路径。总的来说,可以解释为,在腹腔镜手术中,质量控制不匹配的潜在风险是剖腹手术的32倍。此外,对临床路径的良好坚持与良好的成本控制并不相关。总体而言,在82个案例中,只有3个(3.7%)在质量控制和成本控制方面表现良好。结论:手术类型与质量和成本控制相关,而坚持临床路径与质量和成本控制无关。【关键词】剖腹手术,腹腔镜,手术,子宫内膜异位症,全民健康保险【摘要】图juan:研究menguji korelasi, jenis, operasi, kepatuhan, terhadap, jalur, klinis, yang, sesai, dengan, pedoman,国家糖尿病控制,kualitas, dan biaya。方法:对中国经济发展的经济计量方法进行了评价,并对中国经济发展的经济计量方法进行了分析。数据分析:menggunakan uji卡方atau Mann-Whitney。Hasil: Dari样本82例,pasien yang pernah menjalani腹腔镜,atau腹腔镜,54.9%,menjalani propor腹腔镜,sedangkan 45.1%, pernah menjalani剖腹;韩亚25.6%达里检察官卡苏斯·杨孟吉库蒂·贾鲁尔·克里尼斯。Secara umum dapat diartikan bahwa, dalam procer腹腔镜,potentisi risiko terjadinya ketidaksesaian dalam control kualitas adalah hinga 32 kali lipat dari procer腹腔镜。Selain itu, kepatuhan yang baik, terhadap, jalur klinis, dengan pengen大连biaya yang baik。Secara keseluruhan, dari 82 kasus, hanya tiga (3.7%) yang menunjukkan kesesuaian yang baik untuk pengendalian kualitas dan pengendalian biaya。kespulan: Jenis pengdahan berkorelasi dengan kualitas dan pengendalian biaya, sedangkan kepatuhan terhadap klinis tidak berkorelasi dengan kualitas atau pengendalian biaya。Kata kunci:剖腹手术,腹腔镜,子宫内膜异位症,子宫内膜异位症,子宫内膜异位症