Comparative Analysis of Broadband Internet Development for Digital Economy in China and Indonesia

Riva'atul Adaniah Wahab
{"title":"Comparative Analysis of Broadband Internet Development for Digital Economy in China and Indonesia","authors":"Riva'atul Adaniah Wahab","doi":"10.17933/jppi.2019.090106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengembangan internet broadband penting diimplementasikan karena perannya dalam mendukung kegiatan ekonomi. Peningkatan penetrasi broadband 10% memicu pertumbuhan ekonomi sebesar 1,38% di negara low-income dan middle-income, sementara di negara high-income hanya sebesar 1,12%. Pada tahun 2050, Cina diprediksi tetap memimpin ekonomi dunia, sedangkan Indonesia bergerak dari posisi 8 ke 4. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui tinjauan literatur, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengembangan internet broadband untuk ekonomi digital di Cina dan Indonesia dalam rangka merealisasikan posisi ekonomi kedua negara tersebut di tahun 2050. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung internet broadband dan regulasi ekonomi digital di Cina lebih matang daripada di Indonesia. Meskipun demikian, Indonesia sangat aktif dalam proses pengembangan e-commerce saat ini. Namun, Indonesia perlu melakukan ekspansi dalam kegiatan ekonomi digital lainnya seperti fintech serta menyediakan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang ini sebagai bagian dari komponen penting ekonomi digital. Indonesia juga perlu belajar dari Cina mengenai peraturan e-commerce, seperti perpajakan dan standar produk. Upaya ini membutuhkan kolaborasi semua pihak, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku industri untuk memperkuat peran internet broadband dalam ekonomi digital, di Cina dan di Indonesia.","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17933/jppi.2019.090106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Pengembangan internet broadband penting diimplementasikan karena perannya dalam mendukung kegiatan ekonomi. Peningkatan penetrasi broadband 10% memicu pertumbuhan ekonomi sebesar 1,38% di negara low-income dan middle-income, sementara di negara high-income hanya sebesar 1,12%. Pada tahun 2050, Cina diprediksi tetap memimpin ekonomi dunia, sedangkan Indonesia bergerak dari posisi 8 ke 4. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui tinjauan literatur, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengembangan internet broadband untuk ekonomi digital di Cina dan Indonesia dalam rangka merealisasikan posisi ekonomi kedua negara tersebut di tahun 2050. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung internet broadband dan regulasi ekonomi digital di Cina lebih matang daripada di Indonesia. Meskipun demikian, Indonesia sangat aktif dalam proses pengembangan e-commerce saat ini. Namun, Indonesia perlu melakukan ekspansi dalam kegiatan ekonomi digital lainnya seperti fintech serta menyediakan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang ini sebagai bagian dari komponen penting ekonomi digital. Indonesia juga perlu belajar dari Cina mengenai peraturan e-commerce, seperti perpajakan dan standar produk. Upaya ini membutuhkan kolaborasi semua pihak, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku industri untuk memperkuat peran internet broadband dalam ekonomi digital, di Cina dan di Indonesia.
中国与印尼数字经济宽带互联网发展的比较分析
宽带互联网的发展之所以得以实现,是因为它在促进经济活动方面的作用。宽带穿刺增加10%,促进低收入和中收入国家的138%的经济增长,而高产国家只有1.12%。到2050年,中国预计将继续领导世界经济,而印尼将从8岁上升到4岁。通过文献审查,该研究采用条件主义方法,将宽带互联网的发展与中国和印度尼西亚的数字经济进行比较,以实现2050年两国的经济状况。根据所取得的结果,可以得出结论,支持中国宽带互联网和数字经济管理的电信基础设施比印尼更成熟。然而,印尼目前在电子商务发展过程中非常活跃。然而,印度尼西亚需要在其他数字经济活动中进行扩张,比如fintech,并提供具有这一领域知识和技能的人力资源,作为数字经济重要组成部分的一部分。印尼还需要向中国学习e-commerce规则,如税收和产品标准。这需要各国政府、学者和工业界的合作,以加强宽带网络在中国和印度尼西亚的数字经济中的作用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
3 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信