Penetapan Kadar Aflatoksin B1, B2, G1, dan G2 pada Olahan Kacang Tanah dengan Metode HPLC

Andalusia Trisna Salsabila, Rike Maya Wardhani, Ary Chodijayanti, Puryani Puryani, Damat Damat, Rista Anggriani
{"title":"Penetapan Kadar Aflatoksin B1, B2, G1, dan G2 pada Olahan Kacang Tanah dengan Metode HPLC","authors":"Andalusia Trisna Salsabila, Rike Maya Wardhani, Ary Chodijayanti, Puryani Puryani, Damat Damat, Rista Anggriani","doi":"10.26623/jtphp.v16i2.4544","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kacang tanah (Arachis hypogaea L) memiliki banyak manfaat seperti mencegah peningkatan kadar kolesterol, pencegahan keriput, kandungan serat tinggi, sumber energi dan pencegahan kanker. Akan tetapi jika dalam proses pemanenan, penyimpanan serta pengolahannya yang tidak sesuai, maka kacang tanah terkontaminasi aflatoksin yang berbahaya bagi kesehatan. Batas kadar cemaran aflatoksin pada kacang tanah dan hasil olahannya diatur dalam Peraturan Badan POM Nomor 18 Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan menetapkan kadar kontaminasi aflatoksin B1, B2, G1 dan G2 pada olahan kacang tanah dengan prinsip ekstraksi menggunakan immunoaffinity column dengan instrumen High Performance Liquid Cromatogram (HPLC) detektor fluoresen. Hasil menunjukkan bahwa kromatogram baku kerja Aflatoksin G1, G2, B1, dan B2 berturut-turut menunjukkan respon terbentuknya peak pada waktu retensi 6,966 menit, 8,395 menit, 12,806 menit dan 10,395 menit. Hasil kromatogram sampel yang diuji tersebut memberikan respon terbentuknya peak pada waktu retensi yang berbeda dengan baku aflatoksin. Sehingga kedua sampel tersebut dapat disimpulkan tidak terdeteksi mengandung aflatoksin B1, B2, G1 dan G2 dengan nilai LOD aflatoksin G1 sebesar 0,8311 ng/mL, aflatoksin G2 sebesar 0,0941 ng/mL, aflatoksin B1 sebesar 0,3046 ng/mL dan aflatoksin B2 sebesar 0,3143 ng/mL.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v16i2.4544","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L) memiliki banyak manfaat seperti mencegah peningkatan kadar kolesterol, pencegahan keriput, kandungan serat tinggi, sumber energi dan pencegahan kanker. Akan tetapi jika dalam proses pemanenan, penyimpanan serta pengolahannya yang tidak sesuai, maka kacang tanah terkontaminasi aflatoksin yang berbahaya bagi kesehatan. Batas kadar cemaran aflatoksin pada kacang tanah dan hasil olahannya diatur dalam Peraturan Badan POM Nomor 18 Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan menetapkan kadar kontaminasi aflatoksin B1, B2, G1 dan G2 pada olahan kacang tanah dengan prinsip ekstraksi menggunakan immunoaffinity column dengan instrumen High Performance Liquid Cromatogram (HPLC) detektor fluoresen. Hasil menunjukkan bahwa kromatogram baku kerja Aflatoksin G1, G2, B1, dan B2 berturut-turut menunjukkan respon terbentuknya peak pada waktu retensi 6,966 menit, 8,395 menit, 12,806 menit dan 10,395 menit. Hasil kromatogram sampel yang diuji tersebut memberikan respon terbentuknya peak pada waktu retensi yang berbeda dengan baku aflatoksin. Sehingga kedua sampel tersebut dapat disimpulkan tidak terdeteksi mengandung aflatoksin B1, B2, G1 dan G2 dengan nilai LOD aflatoksin G1 sebesar 0,8311 ng/mL, aflatoksin G2 sebesar 0,0941 ng/mL, aflatoksin B1 sebesar 0,3046 ng/mL dan aflatoksin B2 sebesar 0,3143 ng/mL.
用HPLC方法测定花生加工中的牛酸毒素、B2、G1和G2水平
花生(学名Arachis hypogaea L)有很多用途,例如防止胆固醇升高、防止皱纹、高纤维含量、能源和防癌。然而,如果在收获过程中,储存和加工不当,花生就会被有害的黄曲霉毒素污染。花生和花生的黄曲霉毒素水平与生产都是在2018年的机构条例中规定的。这项研究的目的是确定花生加工中的afla毒素、B2、G1和G2的污染水平,以及使用高性能Cromatogram (HPLC)探测器提取的原理。结果表明,G1、G2、B1和B2连续表现出峰值在6.966分钟、8,395分钟、12806分钟和10.395分钟的保留期形成峰的反应。测试的样本色素沉着结果与原始黄体毒素不同时间形成峰值。因此,这两个样本都无法检测到含有B2、B2、G1和G2分数为0.8311 ng/mL的G1 LOD G1,分数为0.0941 ng/mL的G2甲毒素,分数为0.3046 ng/mL的,比例为0.3143 ng/mL的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信