Perbandingan Angka Keberhasilan Intubasi dan Waktu Intubasi antara Menggunakan Bougie dan Purwarupa Camera–Bougie pada Maneken Simulasi Kesulitan Intubasi

Gavrila Diva Amelis, Dhany Budipratama, Ezra Oktaliansah
{"title":"Perbandingan Angka Keberhasilan Intubasi dan Waktu Intubasi antara Menggunakan Bougie dan Purwarupa Camera–Bougie pada Maneken Simulasi Kesulitan Intubasi","authors":"Gavrila Diva Amelis, Dhany Budipratama, Ezra Oktaliansah","doi":"10.15851/JAP.V7N1.1585","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penatalaksanaan jalan napas merupakan hal fundamental bagi ahli anestesi. Kegagalan penatalaksanaan jalan napas mengakibatkan kematian. Berbagai modalitas tersedia untuk penatalaksanaan jalan napas  sulit, mulai dari alat sederhana seperti stylet dan bougie hingga alat canggih seperti video laryngsocope dan fiberoptic. Fiberoptik masih menjadi standar baku kesulitan intubasi, namun penggunaannya masih terbatas karena harganya mahal dan penggunaannya sulit. Purwarupa camera–bougie  merupakan modalitas baru yang diharapkan dapat mengatasi keterbatasan tersebut dan menjembatani antara bougie yang sederhana dan fiberoptik yang sangat canggih. Tujuan penelitian adalah membandingkan angka keberhasilan intubasi dan waktu intubasi antara bougie dan purwarupa camera–bougie pada maneken simulasi kesulitan intubasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian analitik eksperimental ini dilakukan pada 41 peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung semester 5 sampai dengan 11 yang melakukan intubasi dengan bougie dan purwarupa camera–bougie secara bergantian dengan metode randomisasi permutasi blok pada maneken simulasi kesulitan intubasi. Penelitian dilakukan dari tanggal 16–24 Oktober 2018. Keberhasilan dan waktu intubasi dicatat dan dianalisis secara statistik dengan Uji Mc. Nemar dan Wilcoxon. Keberhasilan intubasi dengan bougie sebesar 39% dan purwarupa camera-bougie 100% (p<0,001). Waktu intubasi dengan  bougie dan purwarupa camera-bougie sebesar 18,81 (12,19) detik dan  7,0 (1,47) detik (p<0,001). Simpulan, purwarupa camera–bougie meningkatkan keberhasilan intubasi dan memperpendek waktu intubasi pada maneken simulasi kesulitan intubasi.Comparison of Success Rate and Duration of Intubation between Bougie and Bougie–Camera Prototype in Simulated Difficult Airway ManikinAirway management is fundamental for anesthesiologist. Fiberoptic is still the gold standard for difficult intubation but its expensive price and complicated handling limit its use. Bougie–camera prototype is one of the new modalities that is expected to overcome these limitations and bridge the gap between simple bougie and very sophisticated fiberoptic. The aim of this study was to compare the success rate and duration of intubation between bougie and bougie–camera prototype in simulated difficult airway manikin at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung. This experimental analytic study was conducted on 41 fifth semester anesthesiology residents of the Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital who performed intubation with bougie and bougie–camera prototype alternately on  simulated difficult airway mannequin using permutation block randomization method. This study was held during the period of 16–24th of October 2018. The success rate and duration of intubation were recorded and analyzed statistically by Mc. Nemar and Wilcoxon tests. The rate of successful intubation with bougie was 39% and 100% with bougie–camera prototype (p<0.001). Duration of intubation with bougie and bougie–camera prototype  was 18.81 (12.19) seconds and 7.0 (1.47) seconds (p<0.001). The conclusion of this study is bougie–camera prototype increases the success rate of intubation and shortens the duration of intubation on simulated difficult airway on mannequin.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Perioperatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15851/JAP.V7N1.1585","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penatalaksanaan jalan napas merupakan hal fundamental bagi ahli anestesi. Kegagalan penatalaksanaan jalan napas mengakibatkan kematian. Berbagai modalitas tersedia untuk penatalaksanaan jalan napas  sulit, mulai dari alat sederhana seperti stylet dan bougie hingga alat canggih seperti video laryngsocope dan fiberoptic. Fiberoptik masih menjadi standar baku kesulitan intubasi, namun penggunaannya masih terbatas karena harganya mahal dan penggunaannya sulit. Purwarupa camera–bougie  merupakan modalitas baru yang diharapkan dapat mengatasi keterbatasan tersebut dan menjembatani antara bougie yang sederhana dan fiberoptik yang sangat canggih. Tujuan penelitian adalah membandingkan angka keberhasilan intubasi dan waktu intubasi antara bougie dan purwarupa camera–bougie pada maneken simulasi kesulitan intubasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian analitik eksperimental ini dilakukan pada 41 peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung semester 5 sampai dengan 11 yang melakukan intubasi dengan bougie dan purwarupa camera–bougie secara bergantian dengan metode randomisasi permutasi blok pada maneken simulasi kesulitan intubasi. Penelitian dilakukan dari tanggal 16–24 Oktober 2018. Keberhasilan dan waktu intubasi dicatat dan dianalisis secara statistik dengan Uji Mc. Nemar dan Wilcoxon. Keberhasilan intubasi dengan bougie sebesar 39% dan purwarupa camera-bougie 100% (p<0,001). Waktu intubasi dengan  bougie dan purwarupa camera-bougie sebesar 18,81 (12,19) detik dan  7,0 (1,47) detik (p<0,001). Simpulan, purwarupa camera–bougie meningkatkan keberhasilan intubasi dan memperpendek waktu intubasi pada maneken simulasi kesulitan intubasi.Comparison of Success Rate and Duration of Intubation between Bougie and Bougie–Camera Prototype in Simulated Difficult Airway ManikinAirway management is fundamental for anesthesiologist. Fiberoptic is still the gold standard for difficult intubation but its expensive price and complicated handling limit its use. Bougie–camera prototype is one of the new modalities that is expected to overcome these limitations and bridge the gap between simple bougie and very sophisticated fiberoptic. The aim of this study was to compare the success rate and duration of intubation between bougie and bougie–camera prototype in simulated difficult airway manikin at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung. This experimental analytic study was conducted on 41 fifth semester anesthesiology residents of the Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital who performed intubation with bougie and bougie–camera prototype alternately on  simulated difficult airway mannequin using permutation block randomization method. This study was held during the period of 16–24th of October 2018. The success rate and duration of intubation were recorded and analyzed statistically by Mc. Nemar and Wilcoxon tests. The rate of successful intubation with bougie was 39% and 100% with bougie–camera prototype (p<0.001). Duration of intubation with bougie and bougie–camera prototype  was 18.81 (12.19) seconds and 7.0 (1.47) seconds (p<0.001). The conclusion of this study is bougie–camera prototype increases the success rate of intubation and shortens the duration of intubation on simulated difficult airway on mannequin.
比较插管成功率和插管时间之间的插管率与传动器原型- Bougie模拟Maneken插管困难的原型
气道的气道对麻醉师来说是最基本的。气道失效导致死亡。有各种各样的方法可以用于艰难的呼吸安排,从简单的风格和口感,到复杂的喉ngsocope和光纤视频设备。光纤仍然是插管困难的标准,但它的使用仍然有限,因为它的成本和使用是困难的。相机原型——九键盘是一种新的模式,它希望克服这些限制,在简单的光纤和高度复杂的光纤之间架起桥梁。研究的目的是比较两位哈桑·萨德金(Hasan Sadikin万隆)RSUP上插管插管的成功率和时间戳。这个实验分析研究41学习者进行专科医生教育项目(PPDS)大学医学院麻醉学和强化治疗Padjadaran -哈桑博士RSUP Sadikin万隆5 - 11的学期做插管与轮流bougie和原型相机——bougie randomisasi排列在快速发布模拟街区插管困难的方法。该研究于2018年10月16日至24日进行。成功和时间插管被记录下来并通过Mc. Nemar和Wilcoxon测试进行统计分析。bougie的成功插管率为39%,camerabougie原型为100% (p< 0.001)。螺旋桨插管时间为18.81(12.19)秒和7.0(1.47)秒(p< 0.001)。假设,新闻原型——bougie提高了插管的成功,缩短了maneken模拟插管困难的时间。鲍吉和鲍吉之间插管的成功比率和双重直觉——模拟的机架原型——困难的Airway ManikinAirway管理是anestheologist的基础。纤维光学仍然是困难的黄金标准,但它的代价很高,而且它的使用期限是合理的。Bougie——相机原型是预计会超越这些限制和桥梁桥梁的新模式之一。这项研究的目标是比较布吉和布吉之间插孔的成功比率和双重双重——模拟相机原型机与哈桑萨德金(Hasan Sadikin General万隆)博士的航机manikin。这一实验分析研究是在第41学期第5个学期的麻醉医学选修课上进行的。哈桑·萨迪金综合医院(Hasan Sadikin General Hospital)的“传动与传动”(bougie and bougie)进行了试探性的替代摄像头模拟模拟模拟。这项研究于2018年10月16 - 24日停课。麦纳尔和威尔科森测试人员记录并分析了结果。bougie成功直觉的比率为39%,100%为bougie——相机原型(p<0.001)。胸痛与胸痛——相机原型为18.81(12.19)极速7秒(1.47)极速(p<0.001)。这项研究的结论——相机原型相机增加了直觉和缩短模拟上直觉的双重困难的成功比率。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
9
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信