{"title":"PERSPEKTIF HUKUM KEBIJAKAN ALIH FUNGSI TANAH PERTANIAN DI KABUPATEN SUMENEP MENJADI TAMBAK UDANG","authors":"Azna Abrory Wardana","doi":"10.21776/ub.arenahukum.2020.01302.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract The paper aims to analyse the factors causing of issuance of permit to investors to convert the function of agricultural land located close to the coastal land in Sumenep regency to become a shrimp pond and its legal consequences. Whereas the policy of the transfer of function is contrary to the laws and regulations concerning land use and spatial planning, in particular the provisions set forth in Government Regulation Number 16 year 2004 concerning Land Use. This is an empirical juridical research using sociological juridical approach . The result shows that there are legal factors and non-legal factors that cause Sumenep Regency Government to issue permits to shrimp pond investors. The legal consequences of such policy include the privatization of the beach and against the spirit of land reform. Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab dikeluarkannya izin kepada investor untuk mengalih fungsikan tanah pertanian yang lokasinya berdekatan dengan tanah pesisir di Kabupaten Sumenep menjadi tambak udang beserta akibat hukumnya. Padahal kebijakan alih fungsi tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan tentang penatagunaan tanah dan penataan ruang, khususnya ketentuang-ketentuan yang diatur di dalam PP Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan Tanah. Untuk menjawab tulisan tersebut, digunakan penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Hasilnya, terdapat faktor hukum dan faktor non hukum yang menyebabkan Pemerintah Kabupaten Sumenep mengeluarkan izin kepada investor tambak udang. Adapun akibat hukum dari adanya kebijakan tersebut, diantaranya adalah adanya privatisasi pantai dan bertentangan dengan semangat pembaruan agraria .","PeriodicalId":31258,"journal":{"name":"Arena Hukum","volume":"13 1","pages":"278-299"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Arena Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2020.01302.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract The paper aims to analyse the factors causing of issuance of permit to investors to convert the function of agricultural land located close to the coastal land in Sumenep regency to become a shrimp pond and its legal consequences. Whereas the policy of the transfer of function is contrary to the laws and regulations concerning land use and spatial planning, in particular the provisions set forth in Government Regulation Number 16 year 2004 concerning Land Use. This is an empirical juridical research using sociological juridical approach . The result shows that there are legal factors and non-legal factors that cause Sumenep Regency Government to issue permits to shrimp pond investors. The legal consequences of such policy include the privatization of the beach and against the spirit of land reform. Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab dikeluarkannya izin kepada investor untuk mengalih fungsikan tanah pertanian yang lokasinya berdekatan dengan tanah pesisir di Kabupaten Sumenep menjadi tambak udang beserta akibat hukumnya. Padahal kebijakan alih fungsi tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan tentang penatagunaan tanah dan penataan ruang, khususnya ketentuang-ketentuan yang diatur di dalam PP Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan Tanah. Untuk menjawab tulisan tersebut, digunakan penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Hasilnya, terdapat faktor hukum dan faktor non hukum yang menyebabkan Pemerintah Kabupaten Sumenep mengeluarkan izin kepada investor tambak udang. Adapun akibat hukum dari adanya kebijakan tersebut, diantaranya adalah adanya privatisasi pantai dan bertentangan dengan semangat pembaruan agraria .
摘要本文旨在分析苏梅内普县向投资者发放许可证,将靠近沿海土地的农用地功能转变为虾塘的原因及其法律后果。鉴于职能转移政策违反了有关土地利用和空间规划的法律法规,特别是2004年政府法规第16号关于土地利用的规定。这是一项运用社会学法学方法的实证法学研究。结果表明,苏梅内普县政府向虾池投资者发放许可证的原因既有法律因素,也有非法律因素。这种政策的法律后果包括海滩私有化和违背土地改革精神。【摘要】土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外。Padahal kebijakan alih fungsi tersebut bertentangan dengan perundang-undangan tentang penatagunaan tanah danpenataan ruang, khususnya ketentuan -ketentuan yang diatur di dalam PP noor 16 Tahun 2004 tentang penatagunaan tanah。Untuk menjawab tulisan tersebut, digunakan penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yuridis physiology。哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚,哈希尔尼亚。Adapun akibat hukum dari adanya kebijakan tersebut, diantaranya adalah adanya privatisasi pantai dan bertentangan dengan semangat pembaruan agraria。