{"title":"Dampak Implementasi Asas Cabotage dan Program Tol Laut Terhadap Ketahanan Wilayah ( Studi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau)","authors":"Anwar Sahid, Edy Suandi Hamid, A. Armawi","doi":"10.22146/JKN.47766","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTSThis study aimed to determined the implementation, constraints and assesed the impact of the cabotage principle and sea toll program on regional resilience in Anambas until the beginning of 2019. Archipelagic districts that had 238 islands in the border region needed ships to supported the development of other sectors and connectivity of disadvantaged, remote, outermost, and border areas (3TP).This study used qualitative descriptive methods in the form of maps, tables and graphs. Data was obtained through observation, in-depth interviews and documentation in Tarempa, Matak Base, sea toll vessels and the Directorate of Sea Traffic and Freight, including literature studies and internet data. The result of this studi showed that cabotage principle succeeded in increasing the number of national commercial fleets fivefold since 2005-2018. The upstream oil and gas company at Anambas complied with cabotage and was not subject to operational disruption.The existence of national ships in Indonesian waters contributed to the aspect of defense security as a source of information. The implementation of the sea toll route to Anambas until the fourth year had not succeeded in reducing the price of goods but maintaining the stock of logistics, especially during extreme weather, supporting food security. Cabotage was important for economies and defense security meanwhile sea tolls contributed to inter-regional connectivity to supported the development of remote, frontier, disadvantaged and borderareas (3TP). Both were encouraging national sea freight to dominated the domestic market share.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, kendala dan mengkaji dampak implementasi asas cabotage dan program tol laut terhadap ketahanan wilayah di Anambas hingga awal tahun 2019. Kabupaten kepulauan yang memiliki 238 pulau di wilayah perbatasan membutuhkankapal untuk menunjang pembangunan sektor lain dan konektivitas daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dalam bentuk peta, tabel dan grafik. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi di Tarempa, Matak Base, kapal tol laut dan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut dilengkapi studi pustaka dan data internet.Hasil penelitian menunjukkan implementasi asas cabotage berhasil meningkatkan jumlah armada niaga nasional 356 persen pada tahun 2005-2018. Perusahaan hulu migas di Anambas mematuhi cabotage dan tidak terganggu operasionalnya. Keberadaan kapal nasional di perairan Indonesia mendukung aspek pertahanan dan keamanan sebagai salah satu sumber informasi. Implementasi tol laut trayek Anambas hingga awal tahun 2019 belum berhasil menurunkan harga barang tetapi menjaga stok logistik terutama saat cuaca ekstrim, mendukung ketahanan pangan. Cabotage penting bagi perkonomian dan pertahanan keamanan di laut sedangkan tol laut berkontribusi pada konektivitas antarwilayah mendukung pembangunan daerah 3TP. Keduanya mendorong kapal nasional mendominasi angkutan laut dalam negeri. ","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ketahanan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JKN.47766","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRACTSThis study aimed to determined the implementation, constraints and assesed the impact of the cabotage principle and sea toll program on regional resilience in Anambas until the beginning of 2019. Archipelagic districts that had 238 islands in the border region needed ships to supported the development of other sectors and connectivity of disadvantaged, remote, outermost, and border areas (3TP).This study used qualitative descriptive methods in the form of maps, tables and graphs. Data was obtained through observation, in-depth interviews and documentation in Tarempa, Matak Base, sea toll vessels and the Directorate of Sea Traffic and Freight, including literature studies and internet data. The result of this studi showed that cabotage principle succeeded in increasing the number of national commercial fleets fivefold since 2005-2018. The upstream oil and gas company at Anambas complied with cabotage and was not subject to operational disruption.The existence of national ships in Indonesian waters contributed to the aspect of defense security as a source of information. The implementation of the sea toll route to Anambas until the fourth year had not succeeded in reducing the price of goods but maintaining the stock of logistics, especially during extreme weather, supporting food security. Cabotage was important for economies and defense security meanwhile sea tolls contributed to inter-regional connectivity to supported the development of remote, frontier, disadvantaged and borderareas (3TP). Both were encouraging national sea freight to dominated the domestic market share.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, kendala dan mengkaji dampak implementasi asas cabotage dan program tol laut terhadap ketahanan wilayah di Anambas hingga awal tahun 2019. Kabupaten kepulauan yang memiliki 238 pulau di wilayah perbatasan membutuhkankapal untuk menunjang pembangunan sektor lain dan konektivitas daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dalam bentuk peta, tabel dan grafik. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi di Tarempa, Matak Base, kapal tol laut dan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut dilengkapi studi pustaka dan data internet.Hasil penelitian menunjukkan implementasi asas cabotage berhasil meningkatkan jumlah armada niaga nasional 356 persen pada tahun 2005-2018. Perusahaan hulu migas di Anambas mematuhi cabotage dan tidak terganggu operasionalnya. Keberadaan kapal nasional di perairan Indonesia mendukung aspek pertahanan dan keamanan sebagai salah satu sumber informasi. Implementasi tol laut trayek Anambas hingga awal tahun 2019 belum berhasil menurunkan harga barang tetapi menjaga stok logistik terutama saat cuaca ekstrim, mendukung ketahanan pangan. Cabotage penting bagi perkonomian dan pertahanan keamanan di laut sedangkan tol laut berkontribusi pada konektivitas antarwilayah mendukung pembangunan daerah 3TP. Keduanya mendorong kapal nasional mendominasi angkutan laut dalam negeri.
摘要:本研究旨在确定Anambas沿海运输原则和海上收费计划的实施、制约因素,并评估其对区域恢复力的影响,直至2019年初。在边境地区拥有238个岛屿的群岛地区需要船只来支持其他部门的发展和弱势、偏远、最外围和边境地区(3TP)的连通性。本研究采用地图、表格、图表等定性描述方法。数据是通过观察、深度访谈和在Tarempa、Matak基地、海上收费船只和海上交通和货运管理局的文件获得的,包括文献研究和互联网数据。这项研究的结果表明,自2005-2018年以来,沿海原则成功地将国家商业船队的数量增加了五倍。Anambas的上游油气公司遵守了海岸运输规定,没有受到运营中断的影响。国家船只在印度尼西亚水域的存在有助于作为情报来源的国防安全方面。直到第四年才实施通往阿南巴斯的海上收费路线,但未能成功地降低货物价格,但维持了物流库存,特别是在极端天气期间,支持了粮食安全。沿海运输对经济和国防安全至关重要,同时海上通行费促进了区域间的互联互通,支持了偏远、边境、弱势和边境地区的发展。两家公司都在鼓励国家海运主导国内市场份额。摘要/ abstract摘要:penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak implementi, kendala dan mengkaji dampak implementi和cababatatdan program,分别介绍了该项目在Anambas hinga awan中的应用。Kabupaten kepulauan yang memoriliki 238 pulau di wilayah perbatasan membutuhkankapal untuk menunjang pembangunan部门lain dan konektivitas daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP)。Metode yang digunakan adalah deskripf quality dalam bentuk peta, tabel dangrafik。数据的双重特性,包括melalui观测站,wawancara mendalam and dokumentasi di tarepa, Matak基地,kapal toll数据中心,Lalu Lintas Angkutan laut dilengkapi研究pustaka数据网络。Hasil penelitian menunjukkan实施和沿海berhasil meningkatkan jumlah armada niaga国家356人,从2005年到2018年。Perusahaan hulu migas di Anambas mematuhi cababatak terganggu运营。Keberadaan kapal national di Indonesia mendukung讲pertahanan和keamanan sebagai salah satu number informasi。2019年12月,印度实施了一项新政策,旨在促进印度的经济增长,并促进印度的经济增长,促进印度的经济增长。沿海地区的沿海地区的沿海地区的沿海地区的沿海地区的沿海地区的沿海地区的沿海地区的沿海地区的沿海地区的沿海地区。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。