Evaluasi Pembangunan Berkelanjutan dengan Rendah Karbon pada Sektor Pertanian Padi

Dwi Sartika Adetama, Akhmad Fauzi, Bambang Juanda, D. Hakim
{"title":"Evaluasi Pembangunan Berkelanjutan dengan Rendah Karbon pada Sektor Pertanian Padi","authors":"Dwi Sartika Adetama, Akhmad Fauzi, Bambang Juanda, D. Hakim","doi":"10.14710/tataloka.25.1.50-69","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan nasional berkelanjutan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah tingkat keberhasilannya masih belum dinikmati oleh setiap provinsi di Indonesia, sebagian didominasi di Pulau Jawa. Pembangunan selama ini menggunakan skenario business as usual (BAU) diukur berdasarkan aspek pertumbuhan ekonomi tapi tidak memperhitungkan dampak lingkungan. Permasalahan mulai muncul disaat terdapat ketimpangan antara dimensi ekonomi dengan dampak lingkungan yaitu emisi gas rumah kaca. Penelitian ini mengusulkan pendekatan dalam mengevaluasi pembangunan nasional BAU dengan rendah karbon menggunakan Teknik Rap_withoutLCD  berdasarkan Multi Dimensional Scalling (MDS). Objek penelitian pada tanaman padi, data yang dianalisis adalah data sekunder tahun 2014-2018, beberapa literature dan penelitian lain. Hasil penelitian menunjukkan nilai tukar petani, konsumsi beras, produksi padi, penduduk buta huruf, persebaran penduduk, persentase penduduk miskin, percetakan sawah, curah hujan, suhu, tekonologi informasi, pompa air, Rice Milling Unit, penggunaan pupuk organik, peraturan rendah karbon, dan emisi gas rumah kaca merupakan atribut yang sensitif terhadap pembangunan nasional berkelanjutan. Artinya jika atribut tersebut dihilangkan maka akan berdampak pada status keberlanjutan. Penelitian ini menunjukkan hasil evaluasi eksisting pembangunan konsep BAU dengan rendah karbon didominasi antara kurang (less sustainable) dan cukup (quite sustainable) di setiap provinsi sehingga pemerintah perlu menerapkan kebijakan transformasi pembangunan pertanian rendah karbon yang dapat menunjang produktivitas pertanian dan juga pembangunan nasional di Indonesia. ","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tataloka","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.1.50-69","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pembangunan nasional berkelanjutan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah tingkat keberhasilannya masih belum dinikmati oleh setiap provinsi di Indonesia, sebagian didominasi di Pulau Jawa. Pembangunan selama ini menggunakan skenario business as usual (BAU) diukur berdasarkan aspek pertumbuhan ekonomi tapi tidak memperhitungkan dampak lingkungan. Permasalahan mulai muncul disaat terdapat ketimpangan antara dimensi ekonomi dengan dampak lingkungan yaitu emisi gas rumah kaca. Penelitian ini mengusulkan pendekatan dalam mengevaluasi pembangunan nasional BAU dengan rendah karbon menggunakan Teknik Rap_withoutLCD  berdasarkan Multi Dimensional Scalling (MDS). Objek penelitian pada tanaman padi, data yang dianalisis adalah data sekunder tahun 2014-2018, beberapa literature dan penelitian lain. Hasil penelitian menunjukkan nilai tukar petani, konsumsi beras, produksi padi, penduduk buta huruf, persebaran penduduk, persentase penduduk miskin, percetakan sawah, curah hujan, suhu, tekonologi informasi, pompa air, Rice Milling Unit, penggunaan pupuk organik, peraturan rendah karbon, dan emisi gas rumah kaca merupakan atribut yang sensitif terhadap pembangunan nasional berkelanjutan. Artinya jika atribut tersebut dihilangkan maka akan berdampak pada status keberlanjutan. Penelitian ini menunjukkan hasil evaluasi eksisting pembangunan konsep BAU dengan rendah karbon didominasi antara kurang (less sustainable) dan cukup (quite sustainable) di setiap provinsi sehingga pemerintah perlu menerapkan kebijakan transformasi pembangunan pertanian rendah karbon yang dapat menunjang produktivitas pertanian dan juga pembangunan nasional di Indonesia. 
实地部门低碳后续行动评估
到目前为止,政府一直在进行的持续的国家发展并不是每个印尼省都能享受到的,部分由爪哇岛主导。建筑业一直在使用基于经济增长而不计算环境影响的通常商业情景(BAU)。当经济层面和温室气体排放的环境影响之间存在平衡时,问题就开始了。本研究提出了一种基于多维标度(MDS)的无液晶显示技术评估低碳BAU国家发展的方法。研究对象是作物,分析的数据是2014-2018年的二次数据,一些文献和其他研究。研究表明,农民的价值、大米消费、水稻生产、盲人、人口密度、贫困人口百分比、土地印刷、降雨量、温度、信息技术、水泵、碾米机、有机肥料使用、低碳规则和温室气体排放是国家持续发展的敏感因素。这意味着,如果属性被删除,那么它将影响序列的状态。这项研究显示了对每个省存在的低碳BAU概念的评估结果,这些概念在不太可持续和相当可持续之间占主导地位,因此政府需要实施低碳农业转型政策,以延长印尼的农业生产力和国家发展。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信