PERBANDINGAN BERBAGAI METODE PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN (DPPH, ABTS DAN FRAP) PADA TEH HITAM (Camellia sinensis)

Zerlinda Theafelicia, Siti Narsito Wulan
{"title":"PERBANDINGAN BERBAGAI METODE PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN (DPPH, ABTS DAN FRAP) PADA TEH HITAM (Camellia sinensis)","authors":"Zerlinda Theafelicia, Siti Narsito Wulan","doi":"10.21776/ub.jtp.2023.024.01.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Senyawa antioksidan berperan dalam menghambat atau menunda reaksi oksidasi molekul dengan cara memperlambat proses inisiasi atau propagasi reaksi oksidasi berantai. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dapat bervariasi karena perbedaan struktur kimiawi antioksidan, sumber radikal bebas, dan sifat fisikokimia dari sampel yang diuji. Senyawa yang mengandung radikal bebas memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan dan bersifat reaktif sehingga dapat merusak sel dan jaringan bila terakumulasi dalam tubuh manusia. Terdapat antioksidan alami dan sintetis yang berfungsi untuk menghambat reaksi oksidasi dan mencegah terbentuknya radikal bebas. Namun, perlu diperhatikan bahwa antioksidan sintetis dapat memodifikasi senyawa menjadi karsinogenik. Oleh karena itu, eksplorasi antioksidan alami dan pengujian aktivitas antioksidannya penting dilakukan. Salah satunya adalah pengujian aktivitas antioksidan teh hitam (Camellia sinensis). Teh merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia dan merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daerah pegunungan Asia. Teh diketahui memiliki manfaat kesehatan karena mengandung polifenol yang merupakan antioksidan alami. Antioksidan polifenol berperan dalam melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan uji penangkapan radikal DPPH (2.2-difenill-1-pikrilhidrazil), ABTS (3-ethyl-benzothiazoline-6-sulfonic acid) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Ketiga metode uji antioksidan berbeda dalam mekanisme reaksinya. Hasil pengujian antioksidan pada teh hitam dengan metode DPPH sebesar 208.83 mgTE/g, ABTS sebesar 217.83 mgTE/g dan FRAP sebesar 42.15 mgTE/g, dimana TE adalah Trolox Ekuivalen.","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2023.024.01.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Senyawa antioksidan berperan dalam menghambat atau menunda reaksi oksidasi molekul dengan cara memperlambat proses inisiasi atau propagasi reaksi oksidasi berantai. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dapat bervariasi karena perbedaan struktur kimiawi antioksidan, sumber radikal bebas, dan sifat fisikokimia dari sampel yang diuji. Senyawa yang mengandung radikal bebas memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan dan bersifat reaktif sehingga dapat merusak sel dan jaringan bila terakumulasi dalam tubuh manusia. Terdapat antioksidan alami dan sintetis yang berfungsi untuk menghambat reaksi oksidasi dan mencegah terbentuknya radikal bebas. Namun, perlu diperhatikan bahwa antioksidan sintetis dapat memodifikasi senyawa menjadi karsinogenik. Oleh karena itu, eksplorasi antioksidan alami dan pengujian aktivitas antioksidannya penting dilakukan. Salah satunya adalah pengujian aktivitas antioksidan teh hitam (Camellia sinensis). Teh merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia dan merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daerah pegunungan Asia. Teh diketahui memiliki manfaat kesehatan karena mengandung polifenol yang merupakan antioksidan alami. Antioksidan polifenol berperan dalam melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan uji penangkapan radikal DPPH (2.2-difenill-1-pikrilhidrazil), ABTS (3-ethyl-benzothiazoline-6-sulfonic acid) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Ketiga metode uji antioksidan berbeda dalam mekanisme reaksinya. Hasil pengujian antioksidan pada teh hitam dengan metode DPPH sebesar 208.83 mgTE/g, ABTS sebesar 217.83 mgTE/g dan FRAP sebesar 42.15 mgTE/g, dimana TE adalah Trolox Ekuivalen.
比较茶中的抗氧化剂活性(DPPH、ABTS和FRAP)
抗氧化化合物通过减缓链氧化反应的引发或传播过程,在抑制或延迟分子氧化反应中发挥作用。由于抗氧化剂的化学结构、自由基来源和测试样品的物理化学性质的差异,抗氧化活性测试的结果可能会有所不同。含有自由基的人工制品有一个或多个未组装的反应性电子,因此当它在人体内积累时会损坏细胞和网络。天然抗氧化剂和合成物可以减缓氧化反应,防止它们形成自由基。然而,应该注意的是,合成抗氧化剂可以使该化合物致癌。因此,天然抗氧化剂的探索和抗氧化活性测试具有重要意义。一个是红茶抗氧化剂(山茶属)的活性测试。茶是世界上最受欢迎的饮料之一,亚洲山区有很多植物。众所周知,茶对健康有益,因为它含有多酚,这是一种天然抗氧化剂。多酚抗氧化剂在对抗身体危险的自由基方面发挥作用。抗氧化活性的测定通过自由基捕获试验DPPH(2.2-二苯基-1-吡唑肼)、ABTS(3-乙基-苯并噻唑啉-6-磺酸)和FRAP(铁还原抗氧化能力)进行。三种不同的抗氧化剂测试方法在他的反应机理上。采用208.83mgTE/g的DPPH法、217.83mgTE的ABTS和42.15mgTE的FRAP对红茶进行的抗氧化测试结果,其中TE为Trolox当量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信