{"title":"MOSQUE-BASED ZAKAT, INFAK AND ALMS MANAGEMENT TO IMPROVE MUSTAHIK ECONOMY","authors":"A. Supriyadi","doi":"10.21274/an.v10i1.7171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Studi ini membahas tentang pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di masjid untuk meningkatkan ekonomi mustahik. Sesuai dengan hasil penelitian oleh Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS RI, Indonesia dengan mayoritas populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi zakat sebesar 327,60 triliun rupiah. Dari potensi ini, dana zakat yang terkumpul belum mencapai sepuluh persen atau masih sekitar 17 triliun untuk seluruh Indonesia. Salah satu elemen penting dalam pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) untuk membantu pengumpulan dan distribusi zakat adalah masjid/mushala. Masjid memiliki peran penting dalam kualitas pelayanan kepada masyarakat. Masjid merupakan pusat aktivitas ibadah masyarakat, baik ibadah mahdlah, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan di UPZ Masjid Baiturrahman Ds. Bendiljati Wetan Kec. Sumbergempol telah menunjukkan kondisi yang baik. (1) Pengelolaan pengumpulan ZIS dilakukan dengan mengadakan program produktif yang tentunya disertai perencanaan yang cermat dan terstruktur, mengatur pembagian tugas untuk mengumpulkan dana dari beberapa pihak baik dari kalangan muda maupun tua, dan bekerjasama dengan aghniya', pemangku kepentingan, dan pemimpin agama di desa untuk menjadi mitra atau investor dalam UPZ, (2) Pengelolaan distribusi dilakukan dengan menentukan kriteria penerima program UPZ, menentukan mekanisme distribusi dan sistem bagi hasil, serta melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap mustahik, (3) Pengelolaan pemanfaatan UPZ menyediakan dana Qardhul Hasan bagi mustahik yang membutuhkan, dan memberdayakan mustahik melalui program pengelolaan kolam lele Pengembangan Masyarakat Zakat (ZCD), yang tentunya telah dianalisis dan disesuaikan dengan potensi desa serta diorganisir dengan terstruktur. \nKata kunci: Masjid; Ekonomi Mustahik; Pengelolaan ZIS \n \nAbstract: This study discusses the management of zakat, infak and alms management in mosques to improve the mustahik economy. In accordance with the results of research by the Center for Strategic Studies (Puskas) BAZNAS RI, Indonesia with an average majority of the world's largest Muslim population has a zakat potential of 327.60 trillion rupiah. From this potential, the acquisition of zakat funds collected has not touched ten percent or is still around 17 trillion for all of Indonesia. One of the important elements of the establishment of the Zakat Collection Unit (UPZ) in order to assist the collection and assistance of zakat distribution is the mosque/mushala. Mosques have an important role in the quality of service of the people. The mosque is the center of people's worship activities, be it mahdlah worship, education, social, economic, health and so on. The results showed that the management at UPZ Masjid Baiturrahman Ds. Bendiljati Wetan Kec. Sumbergempol has shown good conditions. (1) Management of ZIS collection by conducting productive programs which of course are accompanied by careful and structured planning, organizing the distribution of tasks to collect funds from several parties both from the young and old, and cooperating with aghniya', stakeholder and religious leaders in the village to become partners or investors in UPZ, (2) Distribution management is taken by determining the criteria for UPZ program beneficiaries, determining the distribution mechanism and profit sharing system, as well as mentoring, supervising and evaluating mustahik, (3) UPZ utilization management provides Qardhul Hasan funds for mustahik in need, and empowering mustahik through the catfish pond management program Zakat Community Development (ZCD), which of course has been analyzed and adjusted to the potential of the village and structured organizing. \nKeywords: Mosque; Mustahik Economy; ZIS Management","PeriodicalId":32706,"journal":{"name":"AnNisbah Jurnal Ekonomi Syariah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AnNisbah Jurnal Ekonomi Syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/an.v10i1.7171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Studi ini membahas tentang pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di masjid untuk meningkatkan ekonomi mustahik. Sesuai dengan hasil penelitian oleh Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS RI, Indonesia dengan mayoritas populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi zakat sebesar 327,60 triliun rupiah. Dari potensi ini, dana zakat yang terkumpul belum mencapai sepuluh persen atau masih sekitar 17 triliun untuk seluruh Indonesia. Salah satu elemen penting dalam pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) untuk membantu pengumpulan dan distribusi zakat adalah masjid/mushala. Masjid memiliki peran penting dalam kualitas pelayanan kepada masyarakat. Masjid merupakan pusat aktivitas ibadah masyarakat, baik ibadah mahdlah, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan di UPZ Masjid Baiturrahman Ds. Bendiljati Wetan Kec. Sumbergempol telah menunjukkan kondisi yang baik. (1) Pengelolaan pengumpulan ZIS dilakukan dengan mengadakan program produktif yang tentunya disertai perencanaan yang cermat dan terstruktur, mengatur pembagian tugas untuk mengumpulkan dana dari beberapa pihak baik dari kalangan muda maupun tua, dan bekerjasama dengan aghniya', pemangku kepentingan, dan pemimpin agama di desa untuk menjadi mitra atau investor dalam UPZ, (2) Pengelolaan distribusi dilakukan dengan menentukan kriteria penerima program UPZ, menentukan mekanisme distribusi dan sistem bagi hasil, serta melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap mustahik, (3) Pengelolaan pemanfaatan UPZ menyediakan dana Qardhul Hasan bagi mustahik yang membutuhkan, dan memberdayakan mustahik melalui program pengelolaan kolam lele Pengembangan Masyarakat Zakat (ZCD), yang tentunya telah dianalisis dan disesuaikan dengan potensi desa serta diorganisir dengan terstruktur.
Kata kunci: Masjid; Ekonomi Mustahik; Pengelolaan ZIS
Abstract: This study discusses the management of zakat, infak and alms management in mosques to improve the mustahik economy. In accordance with the results of research by the Center for Strategic Studies (Puskas) BAZNAS RI, Indonesia with an average majority of the world's largest Muslim population has a zakat potential of 327.60 trillion rupiah. From this potential, the acquisition of zakat funds collected has not touched ten percent or is still around 17 trillion for all of Indonesia. One of the important elements of the establishment of the Zakat Collection Unit (UPZ) in order to assist the collection and assistance of zakat distribution is the mosque/mushala. Mosques have an important role in the quality of service of the people. The mosque is the center of people's worship activities, be it mahdlah worship, education, social, economic, health and so on. The results showed that the management at UPZ Masjid Baiturrahman Ds. Bendiljati Wetan Kec. Sumbergempol has shown good conditions. (1) Management of ZIS collection by conducting productive programs which of course are accompanied by careful and structured planning, organizing the distribution of tasks to collect funds from several parties both from the young and old, and cooperating with aghniya', stakeholder and religious leaders in the village to become partners or investors in UPZ, (2) Distribution management is taken by determining the criteria for UPZ program beneficiaries, determining the distribution mechanism and profit sharing system, as well as mentoring, supervising and evaluating mustahik, (3) UPZ utilization management provides Qardhul Hasan funds for mustahik in need, and empowering mustahik through the catfish pond management program Zakat Community Development (ZCD), which of course has been analyzed and adjusted to the potential of the village and structured organizing.
Keywords: Mosque; Mustahik Economy; ZIS Management