{"title":"STUDI EVALUATIF RESPON TERHADAP TIK UNTUK PEMBELAJARAN DI DAERAH PERBATASAN EVALUATIF STUDY RESPONSE TOWARD ICT FOR LEARNING IN THE BORDER AREA","authors":"Waldopo Waldopo","doi":"10.32550/TEKNODIK.V17I4.574","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan di daerah perbatasan (terdepan) kini menjadi salah satu perhatian pemerintah. Sehubungan dengan hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertekad mewujudkan wilayah perbatasan menjadi halaman depan Negara RI melalui pembangunan pendidikan. Untuk mensukseskan program tersebut, Pustekkom sesuai tusinya pada akhir tahun 2012 memberikan bantuan TIK ke sejumlah sekolah yang berada di daerah perbatasan berikut pelatihan pemanfaatannya untuk pembelajaran. Permasalahannya apakah para siswa, guru maupun kepala sekolah memberikan tanggapan yang positif terhadap bantuan tersebut, karena secanggih apapun TIK yang diberikan tidak akan ada manfaatnya jika tidak direspon secara positif kususnya oleh para siswa, guru dan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon para siswa, guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan tokoh masyarakat di daerah perbatasan RI-Malaysia terhadap bantuan TIK untuk pembelajaran yang mereka terima. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, observasi,diskusi terfokus dan dokumentasi, data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kepala sekolah, guru, siswa, dan tokoh masyarakat pada umumnya memberikan respon (tanggapan) positif. Selain itu keberadaan TIK di sekolah ternyata mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan memotivasi guru untuk memperbaharui cara mengajarnya. Oleh karenanya disarankan agar bantuan TIK untuk pembelajaran berikut pelatihan pemanfaatannya diperluas ke sekolah-sekolah lain yang ada di daerah perbatasan.Development in the border areas, now has become priority of the government development program. Related to that priority, The Ministry of Education and Culture is committed to realize the border region to be the front yard of The Republic of Indonesia through educational development. To succeed the program, according to the duties and responsibility. Pustekkom (ICT Center for Education) since in late of 2012, provide assistance a number facilities of ICT for learning to some schools were located in border areas training utilization of ICT for learning. The problem are the student, teachers and principals responded positively to the ICT for learning. Because, the sophisticated of ICT became useless if there is no positive respond from the students, teachers and principals. This study aimed to determine the response of the students, teachers, principal, parents and community leaders in the border area between Indonesia and Malaysia to support ICT for learning. Data was collected by distributing questionnaires, observation, focused group discussion and documentation. Data were analyzed descriptively. The results showed that both principals, teachers, students, and community leaders respond positively. Besides that, ICT can improve student motivation for learning and also motivate teachers to renew their teaching strategy. Therefore it is suggested that the ICT for learning support and the training should be extended to other schools in border areas.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknodik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V17I4.574","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pembangunan di daerah perbatasan (terdepan) kini menjadi salah satu perhatian pemerintah. Sehubungan dengan hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertekad mewujudkan wilayah perbatasan menjadi halaman depan Negara RI melalui pembangunan pendidikan. Untuk mensukseskan program tersebut, Pustekkom sesuai tusinya pada akhir tahun 2012 memberikan bantuan TIK ke sejumlah sekolah yang berada di daerah perbatasan berikut pelatihan pemanfaatannya untuk pembelajaran. Permasalahannya apakah para siswa, guru maupun kepala sekolah memberikan tanggapan yang positif terhadap bantuan tersebut, karena secanggih apapun TIK yang diberikan tidak akan ada manfaatnya jika tidak direspon secara positif kususnya oleh para siswa, guru dan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon para siswa, guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan tokoh masyarakat di daerah perbatasan RI-Malaysia terhadap bantuan TIK untuk pembelajaran yang mereka terima. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, observasi,diskusi terfokus dan dokumentasi, data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kepala sekolah, guru, siswa, dan tokoh masyarakat pada umumnya memberikan respon (tanggapan) positif. Selain itu keberadaan TIK di sekolah ternyata mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan memotivasi guru untuk memperbaharui cara mengajarnya. Oleh karenanya disarankan agar bantuan TIK untuk pembelajaran berikut pelatihan pemanfaatannya diperluas ke sekolah-sekolah lain yang ada di daerah perbatasan.Development in the border areas, now has become priority of the government development program. Related to that priority, The Ministry of Education and Culture is committed to realize the border region to be the front yard of The Republic of Indonesia through educational development. To succeed the program, according to the duties and responsibility. Pustekkom (ICT Center for Education) since in late of 2012, provide assistance a number facilities of ICT for learning to some schools were located in border areas training utilization of ICT for learning. The problem are the student, teachers and principals responded positively to the ICT for learning. Because, the sophisticated of ICT became useless if there is no positive respond from the students, teachers and principals. This study aimed to determine the response of the students, teachers, principal, parents and community leaders in the border area between Indonesia and Malaysia to support ICT for learning. Data was collected by distributing questionnaires, observation, focused group discussion and documentation. Data were analyzed descriptively. The results showed that both principals, teachers, students, and community leaders respond positively. Besides that, ICT can improve student motivation for learning and also motivate teachers to renew their teaching strategy. Therefore it is suggested that the ICT for learning support and the training should be extended to other schools in border areas.