Model Diseminasi Informasi Komunikasi Kesehatan Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Bandung Barat

Saleha Rodiah, Agung Budiono, Asep Saeful Rohman
{"title":"Model Diseminasi Informasi Komunikasi Kesehatan Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Bandung Barat","authors":"Saleha Rodiah, Agung Budiono, Asep Saeful Rohman","doi":"10.24198/JKK.V6I2.17771","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Akses masyarakat terhadap informasi kesehatan belumlah merata, untuk dapat mewujudkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dilakukan kegiatan promosi kesehatan sebagai upaya peningkatan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan, khususnya di pedesaan Kabupaten Bandung Barat. Untuk itu perlu diketahui bagaimana model diseminasi informasi kesehatan masyarakat pedesaan ditinjau dari peran komunikator, manajemen pesan serta khalayaknya. Metode yang digunakan yakni studi kasus dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya berupa pengamatan langsung ke lapangan, wawancara tidak terstruktur, Focus Group Discussion (FGD), dan studi pustaka. Informan penelitian ini berjumlah 7 (tujuh) orang, dipilih secara purposif. Hasil penelitiannya adalah komunikator diseminasi informasi kesehatan melibatkan berbagai pihak dengan sistem pemberdayaan berjenjang, hingga subjek terakhirnya adalah warga masyarakat. Agen pemberdaya sebagai komunikator diseminasi informasi menjalankan peran sebagai fasilitator, motivator dan mediator. Strategi manajemen pesan yang digunakannya adalah pendidikan dan promosi kesehatan menuju perubahan perilaku yang berwawasan kesehatan. Penyampaian informasi kesehatan melalui sosialisasi dan penyuluhan ditujukan pada perangkat desa dan masyarakat. Informasi yang bersifat ajakan (persuasif) juga secara aktif dilakukan agar masyarakat dapat meningkatkan kualitas kesehatannya. Diseminasi informasi akan berhasil apabila komunikator dapat menganalisa khalayak sasarannya, yakni mengidentifikasi sasaran berdasarkan sosiodemografi, kebutuhan informasi kesehatan serta cara-cara pemilihan akses informasi.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"14","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/JKK.V6I2.17771","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 14

Abstract

Akses masyarakat terhadap informasi kesehatan belumlah merata, untuk dapat mewujudkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dilakukan kegiatan promosi kesehatan sebagai upaya peningkatan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan, khususnya di pedesaan Kabupaten Bandung Barat. Untuk itu perlu diketahui bagaimana model diseminasi informasi kesehatan masyarakat pedesaan ditinjau dari peran komunikator, manajemen pesan serta khalayaknya. Metode yang digunakan yakni studi kasus dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya berupa pengamatan langsung ke lapangan, wawancara tidak terstruktur, Focus Group Discussion (FGD), dan studi pustaka. Informan penelitian ini berjumlah 7 (tujuh) orang, dipilih secara purposif. Hasil penelitiannya adalah komunikator diseminasi informasi kesehatan melibatkan berbagai pihak dengan sistem pemberdayaan berjenjang, hingga subjek terakhirnya adalah warga masyarakat. Agen pemberdaya sebagai komunikator diseminasi informasi menjalankan peran sebagai fasilitator, motivator dan mediator. Strategi manajemen pesan yang digunakannya adalah pendidikan dan promosi kesehatan menuju perubahan perilaku yang berwawasan kesehatan. Penyampaian informasi kesehatan melalui sosialisasi dan penyuluhan ditujukan pada perangkat desa dan masyarakat. Informasi yang bersifat ajakan (persuasif) juga secara aktif dilakukan agar masyarakat dapat meningkatkan kualitas kesehatannya. Diseminasi informasi akan berhasil apabila komunikator dapat menganalisa khalayak sasarannya, yakni mengidentifikasi sasaran berdasarkan sosiodemografi, kebutuhan informasi kesehatan serta cara-cara pemilihan akses informasi.
传播模式信息健康传播——西方首都的地方社会
公众获取健康信息的机会还不普遍,为了在健康促进活动中创造公众独立性,开展了旨在增加公众参与健康的活动,特别是在西部首都。为此,有必要从传播者的角色、信息管理及其想象力来了解该模式是如何传播当地公共卫生信息的。所使用的方法是采用定性方法的案例研究,采用数据收集技术,如实地直接观察、结构化访谈、焦点小组讨论(FGD)和图书馆研究。这名研究线人共有7(7)人,全部被选中。他的研究结果是,传播者传播涉及长期解放制度各党派的健康信息,直到他的最后一个对象是公民。权力代理人作为传播信息的传播者,发挥着促进者、激励者和调解人的作用。它使用的信息管理策略是教育和健康促进,以改变健康友好行为。通过社会化和传播来传播健康信息的目标是农村和公共设备。积极提供有吸引力(有说服力)的信息,使人们能够改善自己的健康。当传播者能够分析目标的可见性,即根据社会人口学、对健康信息的需求和选择获取信息的方式来识别目标时,信息的传播就会发挥作用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信