{"title":"Respons Peserta Didik Terhadap Penerapan Metode Diskusi Berbantu Google Classroom (Studi Kasus pada Pendidikan Agama Hindu di SD Fajar Harapan)","authors":"I Putu Suyasa Ariputra","doi":"10.25078/jpm.v8i02.1085","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menyusul KEPRES RI Nomor 12, tahun 2020, menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia mengerluarkan Surat Edaran Nomor 4, tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Desiase (Covid-19) yang menginstukrsikan beberapa hal salah satunya yaitu proses belajar dilaksanakan dari rumah melalui daring atau jarak jauh. Google Classroom dapat digunakan untuk membuat dan mengelola kelas secara sederhana yang menjadikan fitur ini banyak dipilih oleh pendidik untuk mewadahi pembelajarannya. Berdasarkan observasi awal pada pendidikan agama Hindu dan Budi Pekerti di kelas IV SD Fajar Harapan mengarah pada metode diskusi, dimana peserta didik membaca materi yang diberikan oleh pendidik kemudian dilanjutkan dengan diskusi dalam kolom pesan yang tersedia pada fitur Google Classroom dan sesekali menggunakan Google Meet. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respons peserta didik terhadap metode diskusi yang diterapkan dalam Google Classroom pada pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Budi Pekerti. Penelitian ini menggunakan angket dengan Google Form dalam mengambil data kesan peserta didik terhadap metode ceramah berbantu Google Classroom. Kuisioner sebagai metode pengumpulan data dan cara pemberian skor pada kuisioner menggunakan skala model linkert. Respons peserta didik kelas IV terhadap penerapan metode diskusi berbantu Google Classroom dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti bernilai cukup berdasarkan table skala linkert. Nilai cukup tersebut berada pada kisaran 42,8% yang berada pada kriteria cukup yang mengarah pada kriteria lemah sehingga metode ini perlu dikembangkan agar dapat meningkatkan respons serta efektivitas pembelajaran perseta didik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti.","PeriodicalId":31641,"journal":{"name":"Jurnal Penjaminan Mutu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penjaminan Mutu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/jpm.v8i02.1085","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menyusul KEPRES RI Nomor 12, tahun 2020, menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia mengerluarkan Surat Edaran Nomor 4, tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Desiase (Covid-19) yang menginstukrsikan beberapa hal salah satunya yaitu proses belajar dilaksanakan dari rumah melalui daring atau jarak jauh. Google Classroom dapat digunakan untuk membuat dan mengelola kelas secara sederhana yang menjadikan fitur ini banyak dipilih oleh pendidik untuk mewadahi pembelajarannya. Berdasarkan observasi awal pada pendidikan agama Hindu dan Budi Pekerti di kelas IV SD Fajar Harapan mengarah pada metode diskusi, dimana peserta didik membaca materi yang diberikan oleh pendidik kemudian dilanjutkan dengan diskusi dalam kolom pesan yang tersedia pada fitur Google Classroom dan sesekali menggunakan Google Meet. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respons peserta didik terhadap metode diskusi yang diterapkan dalam Google Classroom pada pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Budi Pekerti. Penelitian ini menggunakan angket dengan Google Form dalam mengambil data kesan peserta didik terhadap metode ceramah berbantu Google Classroom. Kuisioner sebagai metode pengumpulan data dan cara pemberian skor pada kuisioner menggunakan skala model linkert. Respons peserta didik kelas IV terhadap penerapan metode diskusi berbantu Google Classroom dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti bernilai cukup berdasarkan table skala linkert. Nilai cukup tersebut berada pada kisaran 42,8% yang berada pada kriteria cukup yang mengarah pada kriteria lemah sehingga metode ini perlu dikembangkan agar dapat meningkatkan respons serta efektivitas pembelajaran perseta didik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti.