Marrylin Tio Simamora, Erwin Pradian, Nurita Dian Kestriani
{"title":"Sensitivitas dan Spesifisitas Kuesioner COVID-19 untuk Skrining Pasien Praoperatif di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung","authors":"Marrylin Tio Simamora, Erwin Pradian, Nurita Dian Kestriani","doi":"10.15851/jap.v10n1.2574","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Coronavirus disease 2019 (COVID-19) memberi dampak ke seluruh aspek, salah satunya dalam pelayanan kesehatan. Skrining praoperatif menjadi salah satu hal penting dalam persiapan dan pemilihan pasien yang akan menjalani operasi elektif di masa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sensitivitas dan spesifisitas kuesioner COVID-19 yang digunakan untuk skrining pasien praoperatif di RSUP Dr. Hasan Sadikin. Penelitian dilakukan di Unit Rekam Medis RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Februari 2021 hingga Maret 2021. Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan desain cross sectional (potong lintang) untuk membandingkan hasil kuesioner dengan hasil PCR COVID-19 yang diambil dari data pasien praoperatif bulan Juni 2020 hingga Agustus 2020. Hasil penelitian didapatkan bahwa sensitivitas kuesioner COVID-19 untuk skrining pasien praoperatif di RSUP Dr. Hasan Sadikin sangat lemah (36,4%), sedangkan spesifisitasnya sangat kuat (97,2%). Rasio kemungkinan positif sempurna (13), sedangkan rasio kemungkinan negatif cukup (0,65). Simpulan penelitian ini kuesioner COVID-19 kurang baik bila digunakan pada populasi dengan prevalensi yang rendah, tetapi cukup baik untuk menyaring pasien yang sehat, namun masih belum dapat dijadikan sebagai alat uji diagnostik, masih membutuhkan pemeriksaan penunjang lainnya untuk mendiagnosis COVID-19.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Perioperatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15851/jap.v10n1.2574","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi Coronavirus disease 2019 (COVID-19) memberi dampak ke seluruh aspek, salah satunya dalam pelayanan kesehatan. Skrining praoperatif menjadi salah satu hal penting dalam persiapan dan pemilihan pasien yang akan menjalani operasi elektif di masa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sensitivitas dan spesifisitas kuesioner COVID-19 yang digunakan untuk skrining pasien praoperatif di RSUP Dr. Hasan Sadikin. Penelitian dilakukan di Unit Rekam Medis RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Februari 2021 hingga Maret 2021. Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan desain cross sectional (potong lintang) untuk membandingkan hasil kuesioner dengan hasil PCR COVID-19 yang diambil dari data pasien praoperatif bulan Juni 2020 hingga Agustus 2020. Hasil penelitian didapatkan bahwa sensitivitas kuesioner COVID-19 untuk skrining pasien praoperatif di RSUP Dr. Hasan Sadikin sangat lemah (36,4%), sedangkan spesifisitasnya sangat kuat (97,2%). Rasio kemungkinan positif sempurna (13), sedangkan rasio kemungkinan negatif cukup (0,65). Simpulan penelitian ini kuesioner COVID-19 kurang baik bila digunakan pada populasi dengan prevalensi yang rendah, tetapi cukup baik untuk menyaring pasien yang sehat, namun masih belum dapat dijadikan sebagai alat uji diagnostik, masih membutuhkan pemeriksaan penunjang lainnya untuk mendiagnosis COVID-19.
RSUP Hasan Sadikin Bandung医生术中筛查患者时新冠肺炎凝聚力的敏感性和特异性
2019冠状病毒病大流行(新冠肺炎)对所有方面都有影响,其中包括医疗保健。在新冠肺炎大流行中,术前筛查是准备和选择将接受选择性手术的患者的最重要事项之一。本研究的目的是了解用于筛查RSUP Hasan Sadikin医生术前患者的新冠肺炎凝聚力的敏感性和特异性。Hasan Sadikin Bandung于2021年2月至2021年3月在RSUP病历室进行了研究。本研究是一项回顾性描述性研究,采用横断面设计,将衔接结果与从2020年6月至2020年8月的术前患者数据中获得的新冠肺炎PCR进行比较。研究表明,新冠肺炎对RSUP Hasan Sadikin医生术前患者筛查的敏感性非常弱(36.4%),而其特异性非常强(97.2%)。正概率比是完美的(13),而负概率比是足够的(0.65)。这项研究是一种新冠肺炎凝聚现象,在低患病率人群中使用时效果不佳,但足以将健康患者联系起来,但仍不能作为诊断测试工具进行诊断,仍需要再次睡前检查来诊断新冠肺炎。