{"title":"Uji Diagnostik dengan Menggunakan Kriteria qSOFA dalam Mendiagnosis Awal Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Nabila Shaddad, Agussalim Ali, Andi Noor Kholidha","doi":"10.46496/medula.v8i2.20619","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Sepsis merupakan salah satu masalah terbesar yang memerlukan perhatian, karena merupakan penyebab utama kematian dan penyakit kritis di seluruh dunia. Pada praktiknya, penilaian sepsis dengan skor SOFA membutuhkan pemeriksaan laboratorium, dan kriteria tersebut jarang digunakan di luar ruang rawat intensif. Mempertimbangkan hal tersebut, The Sepsis-3 Task Force memperkenalkan alat identifikasi yang lebih sederhana yaitu The Quick Sequential Organ Failure Assessment atau qSOFA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, akurasi, nilai duga negatif, nilai duga positif kriteria qSOFA dalam mendiagnosis awal pasien sepsis di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di ruang rekam Medik Rumah Sakit Umum Bahteramas. Sampel sebanyak 72 responden yang diambil menggunakan tehnik purposive sampling dengan menggunakan analisis data tabel 2x2. Hasil: Hasil penelitian didapatkan uji diagnostik kriteria qSOFA dalam mendiagnosis awal sepsis di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sensitivitas 55%, spesifisitas 88%, akurasi 72%, nilai duga positif 85% dan nilai duga negatif 66%. Simpulan: Kriteria qSOFA memiliki sensitifitas kurang baik, namun spesifisitas yang baik dalam mendiagnosis awal pasien sepsis di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.Kata Kunci: Sepsis, qSOFA, Uji Diagnostik","PeriodicalId":40595,"journal":{"name":"MedULA","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MedULA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46496/medula.v8i2.20619","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKLatar Belakang: Sepsis merupakan salah satu masalah terbesar yang memerlukan perhatian, karena merupakan penyebab utama kematian dan penyakit kritis di seluruh dunia. Pada praktiknya, penilaian sepsis dengan skor SOFA membutuhkan pemeriksaan laboratorium, dan kriteria tersebut jarang digunakan di luar ruang rawat intensif. Mempertimbangkan hal tersebut, The Sepsis-3 Task Force memperkenalkan alat identifikasi yang lebih sederhana yaitu The Quick Sequential Organ Failure Assessment atau qSOFA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, akurasi, nilai duga negatif, nilai duga positif kriteria qSOFA dalam mendiagnosis awal pasien sepsis di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di ruang rekam Medik Rumah Sakit Umum Bahteramas. Sampel sebanyak 72 responden yang diambil menggunakan tehnik purposive sampling dengan menggunakan analisis data tabel 2x2. Hasil: Hasil penelitian didapatkan uji diagnostik kriteria qSOFA dalam mendiagnosis awal sepsis di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sensitivitas 55%, spesifisitas 88%, akurasi 72%, nilai duga positif 85% dan nilai duga negatif 66%. Simpulan: Kriteria qSOFA memiliki sensitifitas kurang baik, namun spesifisitas yang baik dalam mendiagnosis awal pasien sepsis di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.Kata Kunci: Sepsis, qSOFA, Uji Diagnostik