Cyber Counseling di Era Generasi Milenial

Sutijono Sutijono, Dimas Ardika Miftah Farid
{"title":"Cyber Counseling di Era Generasi Milenial","authors":"Sutijono Sutijono, Dimas Ardika Miftah Farid","doi":"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V11I1.1000","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"RESUME : Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan “ cyber counseling ” di e ra g enerasi m ilenial. Tantangan konselor di era globalisasi saat ini adalah memberikan layanan kepada generasi milenial , yang jumlahnya cukup besar dan semua serba menggunakan TIK (T eknologi I nformasi dan K omunikasi). Permasalahan yang akan dikaji dalam penulisan ini , dengan menggunakan metode kualitatif dan penjelasan yang deskriptif, difokuskan pada peran konselor di era globalisasi. Hasil kajian menunjukan bahwa p erkembangan T IK yang semakin pesat dapat digunakan untuk menunjang aktivitas layanan yang dilakukan oleh konselor terhadap siswa-siswi di sekolah. Oleh karena itu, konselor harus mengenali karakteristik generasi milenial, yaitu: “ technology reliant ” atau percaya teknologi ; “ image driven ” atau jaga image ; “ multitasking ” atau serba bisa ; “ open to change ” atau terbuka pada perubahan ; “ confident ” atau percaya diri ; “ team-oriented ” atau berorientasi tim ; “ rich of information ” atau kaya akan informasi ; “ impatient ” atau tidak sabaran ; serta “ adaptable ” atau mudah beradaptasi. Saat ini, layanan konseling dapat ditawarkan dengan menggunakan “ cyber counseling ” , yakni menggunakan media sosial , seperti : e - m ail, w hats a pp, dan v ideocall kepada konseli tanpa harus bertatap muka atau “ face to face ” dengan para siswa . Jika konselor dan konseli sudah paham akan manfaat dan pentingnya TIK dalam menunjang proses layanan bimbingan dan konseling, maka ke depannya pelaksanaan “ cyber counseling ” akan lebih memudahkan siswa-siswi dalam mengembangkan karakternya. Oleh karena itu, konselor diharapkan memiliki berbagai wawasan, pengetahuan, nilai , dan sikap yang dapat dijadikan referensi tepat dalam penanganan konseli dengan menggunakan TIK di sekolah . KATA KUNCI : C yber C ounseling ; G enerasi M ilenial ; Pendidikan Karakter; Konselor dan Konseli; Media Sosial. ABSTRACT : “ Cyber Counseling in the Millennial Generation Era”. The purpose of this paper is to describe the cyber counseling in millenial generation era. The challenge of counselors in the current era of globalization is to provide services to millennial generation, which is large enough and all in all use of ICT (Information and Communication Technology). The issues to be studied in this paper, by using qualitative methods and descriptive explanations, focused on the role of counselors in the era of globalization. The results of the study show that the rapid development of ICT can be used to support the activities of services conducted by counselors to students in the school. Therefore, the counselor must recognize millenial generation characteristics, namely: technology reliant; image driven; multitasking; open to change; confident; team-oriented; rich of information; impatient; as well as adaptable. Currently, counseling services can be offered by using the cyber counseling, i.e. using social media, such as: e-mail, whatsapp, and videocall to counselee without having face to face with the students. If counselors and counselees already understand the benefits and importance of ICT in supporting the process of guidance and counseling services, then in the future, implementation of cyber counseling will be easier for students in developing the character. Therefore, the counselor is expected to have a variety of insights, knowledge, values, and attitudes that can be used as appropriate reference in the handling of counselees by using ICT in the school. KEY WORD : Cyber Counseling; Millennial Generation; Character Building; Counselors and Counselees; Social Media. About the Authors: Sutijono dan Dimas Ardika Miftah Farid adalah Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI [Persatuan Guru Republik Indonesia] Adibuana) di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: sutijono1947@gmail.com dan dimas.ardika17@gmail.com Suggested Citation: Sutijono & Dimas Ardika Miftah Farid. (2018). “ Cyber Counseling di Era Generasi Milenial” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Volume 11(1), May, pp.19-32. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Article Timeline: Accepted (March 2, 2018); Revised (April 5, 2018); and Published (May 30, 2018).","PeriodicalId":31379,"journal":{"name":"Sosiohumanika","volume":"11 1","pages":"19-32"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"11","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosiohumanika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V11I1.1000","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 11

Abstract

RESUME : Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan “ cyber counseling ” di e ra g enerasi m ilenial. Tantangan konselor di era globalisasi saat ini adalah memberikan layanan kepada generasi milenial , yang jumlahnya cukup besar dan semua serba menggunakan TIK (T eknologi I nformasi dan K omunikasi). Permasalahan yang akan dikaji dalam penulisan ini , dengan menggunakan metode kualitatif dan penjelasan yang deskriptif, difokuskan pada peran konselor di era globalisasi. Hasil kajian menunjukan bahwa p erkembangan T IK yang semakin pesat dapat digunakan untuk menunjang aktivitas layanan yang dilakukan oleh konselor terhadap siswa-siswi di sekolah. Oleh karena itu, konselor harus mengenali karakteristik generasi milenial, yaitu: “ technology reliant ” atau percaya teknologi ; “ image driven ” atau jaga image ; “ multitasking ” atau serba bisa ; “ open to change ” atau terbuka pada perubahan ; “ confident ” atau percaya diri ; “ team-oriented ” atau berorientasi tim ; “ rich of information ” atau kaya akan informasi ; “ impatient ” atau tidak sabaran ; serta “ adaptable ” atau mudah beradaptasi. Saat ini, layanan konseling dapat ditawarkan dengan menggunakan “ cyber counseling ” , yakni menggunakan media sosial , seperti : e - m ail, w hats a pp, dan v ideocall kepada konseli tanpa harus bertatap muka atau “ face to face ” dengan para siswa . Jika konselor dan konseli sudah paham akan manfaat dan pentingnya TIK dalam menunjang proses layanan bimbingan dan konseling, maka ke depannya pelaksanaan “ cyber counseling ” akan lebih memudahkan siswa-siswi dalam mengembangkan karakternya. Oleh karena itu, konselor diharapkan memiliki berbagai wawasan, pengetahuan, nilai , dan sikap yang dapat dijadikan referensi tepat dalam penanganan konseli dengan menggunakan TIK di sekolah . KATA KUNCI : C yber C ounseling ; G enerasi M ilenial ; Pendidikan Karakter; Konselor dan Konseli; Media Sosial. ABSTRACT : “ Cyber Counseling in the Millennial Generation Era”. The purpose of this paper is to describe the cyber counseling in millenial generation era. The challenge of counselors in the current era of globalization is to provide services to millennial generation, which is large enough and all in all use of ICT (Information and Communication Technology). The issues to be studied in this paper, by using qualitative methods and descriptive explanations, focused on the role of counselors in the era of globalization. The results of the study show that the rapid development of ICT can be used to support the activities of services conducted by counselors to students in the school. Therefore, the counselor must recognize millenial generation characteristics, namely: technology reliant; image driven; multitasking; open to change; confident; team-oriented; rich of information; impatient; as well as adaptable. Currently, counseling services can be offered by using the cyber counseling, i.e. using social media, such as: e-mail, whatsapp, and videocall to counselee without having face to face with the students. If counselors and counselees already understand the benefits and importance of ICT in supporting the process of guidance and counseling services, then in the future, implementation of cyber counseling will be easier for students in developing the character. Therefore, the counselor is expected to have a variety of insights, knowledge, values, and attitudes that can be used as appropriate reference in the handling of counselees by using ICT in the school. KEY WORD : Cyber Counseling; Millennial Generation; Character Building; Counselors and Counselees; Social Media. About the Authors: Sutijono dan Dimas Ardika Miftah Farid adalah Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI [Persatuan Guru Republik Indonesia] Adibuana) di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: sutijono1947@gmail.com dan dimas.ardika17@gmail.com Suggested Citation: Sutijono & Dimas Ardika Miftah Farid. (2018). “ Cyber Counseling di Era Generasi Milenial” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Volume 11(1), May, pp.19-32. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Article Timeline: Accepted (March 2, 2018); Revised (April 5, 2018); and Published (May 30, 2018).
简历:这篇文章的目的是描述era g enertion m ilenial中的“网络咨询”。在当今全球化时代,顾问面临的挑战是为千禧一代提供服务,他们有足够的数量和所有的实用知识。这篇文章将用定性方法和描述性解释来探讨这些问题,重点是顾问在全球化时代的作用。研究表明,公共关系的迅速发展可以用来支持辅导员在学校对学生进行的服务活动。因此,辅导员必须认识到千禧一代的特征:“技术可靠”或相信技术;“形象驱动”或维持形象;多任务处理或多任务处理;“开放改变”或开放变化;自信或自信;“东方”或团队导向;丰富的信息或丰富的信息;“辱骂”或不耐烦;以及“适配器”或适应性强。目前,咨询服务可以通过使用“网络咨询”来提供,即使用社交媒体,如:e - m仇恨、w hats和v ideocall给大学生,而不需要与学生面对面或“面对面”。如果辅导员和辅导员已经明白TIK支持辅导和咨询服务进程的好处和重要性,那么今后的“网络咨询”将更容易培养学生的性格。因此,辅导员应该有不同的见解、知识、价值和态度,可以在学校使用打字机进行咨询咨询。关键词:cyber C ounseling;重力科学;教育品格;辅导员和辅导员;社交媒体。拖延:“在千禧一代的网络时代”。这篇论文的目的是描述千年一代网络counseling。全球变富时代的对等挑战是为千年一代提供服务的,这在信息通信技术的所有使用中都是足够的。在全球化时代,人们通过使用权宜的方法和描述手段来研究这篇论文。研究表明,快速发展信息通信技术的发展可能会用来支持学校学生提供服务的动机。因此,顾问们必须认识千禧年一代的性格:凡人的形象;多任务处理;开放变化;自信;team-oriented;丰富的信息;impatient;就适配器而言。目前,管理人员可以通过使用社交媒体、i.e.来反对,比如:没有与学生面对面的电子邮件、whatsapp和视频来反对。如果各国和国家已经明白支持指导和咨询服务的措施的好处和重要性,那么在未来,网络咨询的实施将更容易发展角色。因此,顾问预计,通过学校的信息通信系统,将使用各种各样的事件、知识、价值和态度,以便进行可疑的参考。关键字:网络追踪;千禧年一代;Character大厦;辅导与辅导;社交媒体。关于权力:Sutijono和didika Miftah Farid是FKIP UNIPA在印尼东爪哇省泗水市的PGRI大学(公共教育与科学学院)教学和咨询计划的讲师。出于学学上的考虑,作者可以联系到emel的地址:sutijono1947@gmail.com和dimas. arrn17@gmail17@arrn17@suggested维塔:Sutijono &迪马斯·米夫塔法里德。(2018年)。反人道主义“网络追踪千禧年”:社会科学与人文教育杂志,第11卷(1),第19-32卷。印度尼西亚万隆:Minda Masagi Press和UNIPA泗水,ISSN 1979-0112。Article时间表:启动(2018年3月2日);修订(2018年4月5日);并发布(2018年5月30日)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信