{"title":"Pemetaan Tingkat Bahaya Bencana Gempabumi Di Wilayah Banyuwangi Berdasarkan Percepatan Tanah Maksimum","authors":"M. Ghofur, I. K. Sukarasa, Rudy Darsono","doi":"10.24843/bf.2022.v23.i01.p06","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wilayah Banyuwangi merupakan daerah rawan bencana gempabumi karena berdekatan dengan zona megathrust (pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia) dan back arc. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rumus empiris yang sesuai diterapkan di wilayah Banyuwangi dan menentukan tingkat bahaya bencana gempabumi di wilayah Banyuwangi. Data yang dugunakan yaitu data sekunder alat accelerograph tahun 2017-2020 dan data parameter gempabumi dari International Seismological Center (ISC) tahun 1970-2020. Dalam menentukan nilai percepatan getaran tanah maksimum penelitian ini membandingkan 5 persamaan rumus empiris, yaitu rumus empiris Mc. Guirre R.K (1963), Esteva (1970), Donovan (1973), Setiawan (2012), dan Fukushima & Tanaka (1990). Hasil penelitian ini menunjukkan rumus empiris Setiawan merupakan rumus paling sesuai untuk diterapkan di wlayah Banyuwangi. Tingkat bahaya bencana gempabumi paling besar berada di wilayah Banyuwangi sebelah timur dalam skala VII-VIII MMI, dengan nilai percepatan getara tanah maksimum tertinggi yaitu 301,801 gal.","PeriodicalId":32375,"journal":{"name":"Buletin Fisika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/bf.2022.v23.i01.p06","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Wilayah Banyuwangi merupakan daerah rawan bencana gempabumi karena berdekatan dengan zona megathrust (pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia) dan back arc. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rumus empiris yang sesuai diterapkan di wilayah Banyuwangi dan menentukan tingkat bahaya bencana gempabumi di wilayah Banyuwangi. Data yang dugunakan yaitu data sekunder alat accelerograph tahun 2017-2020 dan data parameter gempabumi dari International Seismological Center (ISC) tahun 1970-2020. Dalam menentukan nilai percepatan getaran tanah maksimum penelitian ini membandingkan 5 persamaan rumus empiris, yaitu rumus empiris Mc. Guirre R.K (1963), Esteva (1970), Donovan (1973), Setiawan (2012), dan Fukushima & Tanaka (1990). Hasil penelitian ini menunjukkan rumus empiris Setiawan merupakan rumus paling sesuai untuk diterapkan di wlayah Banyuwangi. Tingkat bahaya bencana gempabumi paling besar berada di wilayah Banyuwangi sebelah timur dalam skala VII-VIII MMI, dengan nilai percepatan getara tanah maksimum tertinggi yaitu 301,801 gal.