{"title":"APLIKASI METODE OSMOSIS PADA PEMBUATAN SARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN TAMBAHAN PEWARNA BUNGA MEXICAN PETUNIA (Ruellia simplex)","authors":"Eta Imeida Tiara, E. S. Murtini","doi":"10.21776/ub.jtp.2021.022.02.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Belimbing wuluh dapat dimanfaatkan menjadi sari buah dengan metode ekstraksi osmosis. Namun, warna sari buah belimbing wuluh kurang menarik sehingga perlu ditambahkan pewarna alami yang berasal dari bunga Mexican petunia yang mengandung antosianin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi buah : bunga dan lama osmosis untuk mendapatkan sari buah belimbing wuluh yang baik secara fisik, kimia dan organoleptik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor I yaitu proporsi buah:bunga (25:1); (25:2); (25:3) dan faktor II yaitu lama osmosis (6, 12, dan 18 jam) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan terbaik dilakukan menggunakan metode pembobotan (Zeleny). Perlakuan terbaik ada pada sari buah belimbing wuluh dengan proporsi buah : bunga (25:1) dan lama osmosis 12 jam dengan vitamin C 16,35 mg/ml; antioksidan 57,99 ppm; total gula 9,63%; nilai kecerahan (L*) 48,0 dan nilai kemerahan 14,6. Hasil organoleptik untuk perlakuan terbaik adalah kesukaan warna 2,85 (agak suka); kesukaan rasa 3,075 (agak suka); tingkat kesukaan aroma 2,83 (agak suka); dan tingkat kesukaan kenampakan 2,95 (agak suka)","PeriodicalId":17692,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2021.022.02.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Belimbing wuluh dapat dimanfaatkan menjadi sari buah dengan metode ekstraksi osmosis. Namun, warna sari buah belimbing wuluh kurang menarik sehingga perlu ditambahkan pewarna alami yang berasal dari bunga Mexican petunia yang mengandung antosianin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi buah : bunga dan lama osmosis untuk mendapatkan sari buah belimbing wuluh yang baik secara fisik, kimia dan organoleptik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor I yaitu proporsi buah:bunga (25:1); (25:2); (25:3) dan faktor II yaitu lama osmosis (6, 12, dan 18 jam) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan terbaik dilakukan menggunakan metode pembobotan (Zeleny). Perlakuan terbaik ada pada sari buah belimbing wuluh dengan proporsi buah : bunga (25:1) dan lama osmosis 12 jam dengan vitamin C 16,35 mg/ml; antioksidan 57,99 ppm; total gula 9,63%; nilai kecerahan (L*) 48,0 dan nilai kemerahan 14,6. Hasil organoleptik untuk perlakuan terbaik adalah kesukaan warna 2,85 (agak suka); kesukaan rasa 3,075 (agak suka); tingkat kesukaan aroma 2,83 (agak suka); dan tingkat kesukaan kenampakan 2,95 (agak suka)