{"title":"Evaluasi Beban Kerja Spa Terapis di Legian Kuta-Bali","authors":"N. K. D. Irwanti","doi":"10.24843/jei.2019.v05.i02.p04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Spa terapis berperan penting dalam industri layanan spa. Kinerja yang dihasilkan berdampak pada kepuasan pelanggan dan eksistensi usaha spa itu sendiri. Spa terapis dituntut untuk mampu menunjukkan kinerjanya seoptimal mungkin.n Upaya memenuhi pelayanan yang optimal dapat menjadi sumber kelelahan yang dapat mengurangi kinerja spa terapis. Di Y Spa, terapis membutuhkan waktu ± 45 menit - 1 jam untuk melayani 1 pelanggan. Ketika tingkat kunjungan pelanggan tinggi, seorang terapis bahkan harus melayani 8-10 pelanggan dalam satu hari, sehingga tidak jarang mereka harus bekerja lebih dari 8 jam kerja pada umumnya. Kegiatan pijat dan perawatan kaki yang dilakukan oleh spa terapis sangat berisiko meningkatkan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja Spa terapis. Oleh sebab itu dilakukan penelitian observasional pada 14 spa terapis. Untuk mengevaluasi beban kerja dilakukan pengukuran denyut nadi kerja, mikroklimat ruangan, keluhan subyektif, dan keluhan otot rangka. Mikroklimat yang diukur adalah intensitas cahaya, kebisingan, suhu kering, suhu basah, dan kelembaban lingkungan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa beban kerja terapis spa cukup berat. Untuk alasan ini, intervensi ergonomis harus dicari melalui perbaikan kondisi kerja.","PeriodicalId":30769,"journal":{"name":"Jurnal Ergonomi Indonesia","volume":"5 1","pages":"74-82"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.24843/jei.2019.v05.i02.p04","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ergonomi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jei.2019.v05.i02.p04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Spa terapis berperan penting dalam industri layanan spa. Kinerja yang dihasilkan berdampak pada kepuasan pelanggan dan eksistensi usaha spa itu sendiri. Spa terapis dituntut untuk mampu menunjukkan kinerjanya seoptimal mungkin.n Upaya memenuhi pelayanan yang optimal dapat menjadi sumber kelelahan yang dapat mengurangi kinerja spa terapis. Di Y Spa, terapis membutuhkan waktu ± 45 menit - 1 jam untuk melayani 1 pelanggan. Ketika tingkat kunjungan pelanggan tinggi, seorang terapis bahkan harus melayani 8-10 pelanggan dalam satu hari, sehingga tidak jarang mereka harus bekerja lebih dari 8 jam kerja pada umumnya. Kegiatan pijat dan perawatan kaki yang dilakukan oleh spa terapis sangat berisiko meningkatkan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja Spa terapis. Oleh sebab itu dilakukan penelitian observasional pada 14 spa terapis. Untuk mengevaluasi beban kerja dilakukan pengukuran denyut nadi kerja, mikroklimat ruangan, keluhan subyektif, dan keluhan otot rangka. Mikroklimat yang diukur adalah intensitas cahaya, kebisingan, suhu kering, suhu basah, dan kelembaban lingkungan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa beban kerja terapis spa cukup berat. Untuk alasan ini, intervensi ergonomis harus dicari melalui perbaikan kondisi kerja.