PERILAKU SINTAKSIS VERBA INFLEKSIONAL BAHASA INDONESIA ( SYNTACTIC CATEGORIES OF INFLECTIONAL VERBS IN INDONESIAN LANGUAGE )

Q Health Professions
Jala Pub Date : 2017-09-04 DOI:10.36567/JALABAHASA.V13I1.44
W. Wagiran
{"title":"PERILAKU SINTAKSIS VERBA INFLEKSIONAL BAHASA INDONESIA ( SYNTACTIC CATEGORIES OF INFLECTIONAL VERBS IN INDONESIAN LANGUAGE )","authors":"W. Wagiran","doi":"10.36567/JALABAHASA.V13I1.44","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembahasan infleksi tidak dapat dilepaskan dari sintaksis karena membicarakan infleksi berarti membicarakan morfosintaksis. Penelitian perilaku sintaksis verba infleksional ini merupakan pelengkap hasil-hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan kajian perilaku sintaksis verba infleksional bahasa Indonesia teridentifikasi bahwa verba infleksional bahasa Indonesia memiliki perilaku sintaksis (1) dwitransitif yang memerlukan tiga nomina sebagai argumen sebagai argumen yang merealisasikan kasus agen, benefaktif, dan pengalami, (2) ekatransitif yang memerlukan dua nomina sebagai argumen untuk merealisasikan kasus agen dan objek, (3) verba tak transitif berpelengkap manasuka yang membutuhkan kehadiran nomina sebagai realisasi kasus agen dan pengalami, (4) verba taktransitif berpelengkap wajib yang juga membutuhkan dua nomina sebagai realisasi kasus agen dan pengalami, (5) verba taktransitif takberpelengkap yang membutuhkan kehadiran satu nomina sebagai realisasi kasus pengalami. ABSTRACT Discussion on infl ection could not be separated from syntax since it is related to morphosyntactic.This research in syntactic category of infl ectional verbs is conducted as an addition to complete the previous researches. Based on the research, the syntactic category of the infl ectional verbs are identifi ed (1) ditransitive with three nouns as arguments and realization of agent case, benefactive,experiencer, (2) transitive with two nouns as arguments and realization of object and agent case,(3) arbitrary complemented intransitive verbs with nouns as the realization of agent and experience case, (4) complemented intransitive verbs also with two nouns as the realization of agent and experience case, (5) noncomplementary intransitive verbs with one noun as the realization of experiencer case.","PeriodicalId":49022,"journal":{"name":"Jala","volume":"13 1","pages":"61-72"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36567/JALABAHASA.V13I1.44","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pembahasan infleksi tidak dapat dilepaskan dari sintaksis karena membicarakan infleksi berarti membicarakan morfosintaksis. Penelitian perilaku sintaksis verba infleksional ini merupakan pelengkap hasil-hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan kajian perilaku sintaksis verba infleksional bahasa Indonesia teridentifikasi bahwa verba infleksional bahasa Indonesia memiliki perilaku sintaksis (1) dwitransitif yang memerlukan tiga nomina sebagai argumen sebagai argumen yang merealisasikan kasus agen, benefaktif, dan pengalami, (2) ekatransitif yang memerlukan dua nomina sebagai argumen untuk merealisasikan kasus agen dan objek, (3) verba tak transitif berpelengkap manasuka yang membutuhkan kehadiran nomina sebagai realisasi kasus agen dan pengalami, (4) verba taktransitif berpelengkap wajib yang juga membutuhkan dua nomina sebagai realisasi kasus agen dan pengalami, (5) verba taktransitif takberpelengkap yang membutuhkan kehadiran satu nomina sebagai realisasi kasus pengalami. ABSTRACT Discussion on infl ection could not be separated from syntax since it is related to morphosyntactic.This research in syntactic category of infl ectional verbs is conducted as an addition to complete the previous researches. Based on the research, the syntactic category of the infl ectional verbs are identifi ed (1) ditransitive with three nouns as arguments and realization of agent case, benefactive,experiencer, (2) transitive with two nouns as arguments and realization of object and agent case,(3) arbitrary complemented intransitive verbs with nouns as the realization of agent and experience case, (4) complemented intransitive verbs also with two nouns as the realization of agent and experience case, (5) noncomplementary intransitive verbs with one noun as the realization of experiencer case.
印尼语屈折动词的句法范畴
关于变形的讨论不能从句法中释放出来,因为讨论变形就是讨论句法的形态。这些屈思维动词句法行为研究是过去研究结果的补充。infleksional印尼语动词句法行为识别,根据研究infleksional印度尼西亚语动词的句法(1)dwitransitif行为需要有三个名词作为论点的论据,实现案件benefaktif特工,在试验,(2)ekatransitif需要两个名词作为论据来实现代理案件的物体,(3)不及一种补语,一种补语,一种补语,一种副词,一种副词,一种副词,一种副词,一种副词,一种副词,一种副词。基于infl ection的争议不能与syntax分离,因为它与morphosyntion相关。这项由宪法根据的基于次性的研究是受委托的,以完成初步研究。syntactic类别》改编自《research, infl ectional助动词英亩identifi艾德(1)和美国三个名词,延伸出来and realization of ditransitive凯斯,benefactive experiencer探员(2)和美国两个名词,延伸出来transitive realization of物体和凯斯,探员(3)arbitrary complemented realization》美国intransitive助动词与名词,凯斯和体验,(4)探员complemented intransitive助动词realization》也与美国两个名词,凯斯和体验,探员(5)不完整的过渡动词与一个名词的实现的体验案例。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
Jala
Jala BIOCHEMICAL RESEARCH METHODS-CHEMISTRY, ANALYTICAL
CiteScore
2.11
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
>12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信