{"title":"PERBEDAAN PENGARUH TENS DAN TERAPI MANIPULASI DENGAN TENS DAN HOLD RELAX TERHADAP LGS BAHU PADA PASIEN FROZEN SHOULDER","authors":"D. Astuti","doi":"10.33660/jfrwhs.v2i2.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada kasus frozen shoulder dapat menyebabkan rasa nyeri, keterbatasanLGS bahu sertapenurunan aktifitas fungsional. TENS, terapi manipulasi dan holdrelax merupakan modalitas yang dapat digunakan oleh fisioterapi dalammengurangi nyeri, meningkatkan LGS bahu serta meningkatkan aktifitasfungsional pada penderita frozen shoulder. Rancangan penelitian menggunakanquasi-eksperimen, dengan two groups pre test – post test design. Analisastatistikdengan menggunakan uji hipotesis non parametrik karena subyek < 30yaitu menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney test. Hasil penelitiannyasebagai berikut pada kelompok I (TENS & terapi manipulasi) hasil uji beda nilaiLGS bahu pada pre – post test diperoleh hasil p <0,05. Sedangkan pada kelompokII (TENS & hold relax) hasil uji beda nilai LGS bahu pre-post test diperoleh hasilp<0,05, yang berarti terdapat perbedaan bermakna hold relax dan terapimanipulasi terhadap peningkatan LGS bahu pada penderita frozen shoulder.Sedangkan pada uji Mann Whitney diperoleh hasil p<0,05 yang berarti terdapatperbedaan yang bermakna antar kedua kelompok perlakuan. Kesimpulan daripenelitian ini, ada pengaruh pemberian TENS dan terapi manipulasi terhadappeningkatan LGS bahu pada penderita frozen shoulder. Ada pengaruh pemberianTENS dan hold relax terhadap peningkatan LGS bahu pada penderita frozenshoulder. TENS dan terapi manipulasi lebih baik dibandingkan TENS dan holdrelax dalam meningkatkan LGS bahu pada penderita frozenshoulder. \n ","PeriodicalId":34105,"journal":{"name":"Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v2i2.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pada kasus frozen shoulder dapat menyebabkan rasa nyeri, keterbatasanLGS bahu sertapenurunan aktifitas fungsional. TENS, terapi manipulasi dan holdrelax merupakan modalitas yang dapat digunakan oleh fisioterapi dalammengurangi nyeri, meningkatkan LGS bahu serta meningkatkan aktifitasfungsional pada penderita frozen shoulder. Rancangan penelitian menggunakanquasi-eksperimen, dengan two groups pre test – post test design. Analisastatistikdengan menggunakan uji hipotesis non parametrik karena subyek < 30yaitu menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney test. Hasil penelitiannyasebagai berikut pada kelompok I (TENS & terapi manipulasi) hasil uji beda nilaiLGS bahu pada pre – post test diperoleh hasil p <0,05. Sedangkan pada kelompokII (TENS & hold relax) hasil uji beda nilai LGS bahu pre-post test diperoleh hasilp<0,05, yang berarti terdapat perbedaan bermakna hold relax dan terapimanipulasi terhadap peningkatan LGS bahu pada penderita frozen shoulder.Sedangkan pada uji Mann Whitney diperoleh hasil p<0,05 yang berarti terdapatperbedaan yang bermakna antar kedua kelompok perlakuan. Kesimpulan daripenelitian ini, ada pengaruh pemberian TENS dan terapi manipulasi terhadappeningkatan LGS bahu pada penderita frozen shoulder. Ada pengaruh pemberianTENS dan hold relax terhadap peningkatan LGS bahu pada penderita frozenshoulder. TENS dan terapi manipulasi lebih baik dibandingkan TENS dan holdrelax dalam meningkatkan LGS bahu pada penderita frozenshoulder.