{"title":"Hubungan Pola Konsumsi Teh dan Suplemen Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Kecamatan Abeli Kota Kendari","authors":"Ida Mardhiah Afrini","doi":"10.46496/medula.v8i2.20620","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Latar Belakang : Di Indonesia diperkirakan sebanyak 40% kematian ibu disebabkan karena anemia (Depkes RI. 2018). Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau jumlah sel darah merah. Anemia menyebabkan kebutuhan sel darah merah pada Ibu hamil tidak mencukupi, padahal hal ini dianggap perlu untuk mendukung perkembangan janin, akibatnya oksigen yang disalurkan pada jaringan tubuh dan janin menjadi terbatas. Metode : Desain Penelitian ini, menggunakan cross sectional dengan sampel sebanyak 42 Ibu Hamil, dilakukan dengan cara nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Hasil : Ada hubungan yang bermakna antara pola konsumsi teh dengan kejadian Anemia pada Ibu Hamil. dengan nilai ρ Value = 0,023. Tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Ada hubungan yang bermakna antara keteraturan konsumsi suplemen besi (Fe) dengan kejadian Anemia pada Ibu Hamil ρ Value = 0,026. Tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara pola konsumsi teh dan pola konsumsi Suplemen zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada Ibu Hamil. Dengan menggunakan koefisien phi (RØ), diperoleh nilai phi (RØ), diperoleh nilai RØ = 0,380 pada pola konsumsi teh dan RØ = 0,392 pada pola konsumsi suplemen Fe Hal ini berarti bahwa antara pola konsumsi teh dan pola konsumsi suplemen Fe dengan kejadian anemia mempunyai tingkat hubungan sangat kuat.Kata Kunci : Anemia, Ibu Hamil, Pola Konsumsi Teh, Suplemen Fe","PeriodicalId":40595,"journal":{"name":"MedULA","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MedULA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46496/medula.v8i2.20620","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang : Di Indonesia diperkirakan sebanyak 40% kematian ibu disebabkan karena anemia (Depkes RI. 2018). Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau jumlah sel darah merah. Anemia menyebabkan kebutuhan sel darah merah pada Ibu hamil tidak mencukupi, padahal hal ini dianggap perlu untuk mendukung perkembangan janin, akibatnya oksigen yang disalurkan pada jaringan tubuh dan janin menjadi terbatas. Metode : Desain Penelitian ini, menggunakan cross sectional dengan sampel sebanyak 42 Ibu Hamil, dilakukan dengan cara nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Hasil : Ada hubungan yang bermakna antara pola konsumsi teh dengan kejadian Anemia pada Ibu Hamil. dengan nilai ρ Value = 0,023. Tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Ada hubungan yang bermakna antara keteraturan konsumsi suplemen besi (Fe) dengan kejadian Anemia pada Ibu Hamil ρ Value = 0,026. Tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara pola konsumsi teh dan pola konsumsi Suplemen zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada Ibu Hamil. Dengan menggunakan koefisien phi (RØ), diperoleh nilai phi (RØ), diperoleh nilai RØ = 0,380 pada pola konsumsi teh dan RØ = 0,392 pada pola konsumsi suplemen Fe Hal ini berarti bahwa antara pola konsumsi teh dan pola konsumsi suplemen Fe dengan kejadian anemia mempunyai tingkat hubungan sangat kuat.Kata Kunci : Anemia, Ibu Hamil, Pola Konsumsi Teh, Suplemen Fe