KARAKTERISTIK KLINIKO HISTOPATOLOGI NODUL TIROID DARI 1 JANUARI 2016 – 31 DESEMBER 2017 DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA/ RSUP SANGLAH DENPASAR
Silvia Indriani, I. S. M. Dewi, Ni Putu Sriwidyani, N. Ekawati
{"title":"KARAKTERISTIK KLINIKO HISTOPATOLOGI NODUL TIROID DARI 1 JANUARI 2016 – 31 DESEMBER 2017 DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA/ RSUP SANGLAH DENPASAR","authors":"Silvia Indriani, I. S. M. Dewi, Ni Putu Sriwidyani, N. Ekawati","doi":"10.24843/mu.2021.v10.i7.p12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nLatar Belakang: Kelainan nodul tiroid cukup banyak ditemukan di masyarakat. Insiden nodul tiroid meningkat seiring usianya bertambah dan wanita memiliki kejadian lebih tinggi dari laki-laki. \nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kliniko histopatologi nodul tiroid dari 1 Januari 2016–31 Desember 2017 di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif crosssectional retrospective yang diperoleh dari data rekam medis pasien di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah. Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 22.0. \nHasil: Didapatkan penderita nodul tiroid sebanyak 330 orang. Distribusi perempuan lebih banyak (84,5%) dibandingkan laki–laki (15,5%), dengan rentang umur terbanyak terjadi pada usia 41–50 tahun dan 51–60 tahun yaitu masing-masing 89 (27,0%) kasus. Diagnosis terbanyak adalah penderita non neoplastik sebanyak 206 (62,4%) kasus, dengan lateralisasi terbanyak terjadi di seluruh bagian tiroid sebanyak 233 (70,6%) kasus. \nKesimpulan: kelainan nodul tiroid cenderung lebih banyak pada perempuan dengan usia 41-60 tahun, bersifat jinak dan terjadi pada seluruh lobus tiroid. \n \nKata kunci: Nodul tiroid, Kliniko histopatologi","PeriodicalId":30767,"journal":{"name":"eJurnal Medika Udayana","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"eJurnal Medika Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i7.p12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Kelainan nodul tiroid cukup banyak ditemukan di masyarakat. Insiden nodul tiroid meningkat seiring usianya bertambah dan wanita memiliki kejadian lebih tinggi dari laki-laki.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kliniko histopatologi nodul tiroid dari 1 Januari 2016–31 Desember 2017 di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif crosssectional retrospective yang diperoleh dari data rekam medis pasien di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah. Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 22.0.
Hasil: Didapatkan penderita nodul tiroid sebanyak 330 orang. Distribusi perempuan lebih banyak (84,5%) dibandingkan laki–laki (15,5%), dengan rentang umur terbanyak terjadi pada usia 41–50 tahun dan 51–60 tahun yaitu masing-masing 89 (27,0%) kasus. Diagnosis terbanyak adalah penderita non neoplastik sebanyak 206 (62,4%) kasus, dengan lateralisasi terbanyak terjadi di seluruh bagian tiroid sebanyak 233 (70,6%) kasus.
Kesimpulan: kelainan nodul tiroid cenderung lebih banyak pada perempuan dengan usia 41-60 tahun, bersifat jinak dan terjadi pada seluruh lobus tiroid.
Kata kunci: Nodul tiroid, Kliniko histopatologi