Gender Construction in The Perspective of Living Fiqh in Indonesia

Arifah Millati Agustina
{"title":"Gender Construction in The Perspective of Living Fiqh in Indonesia","authors":"Arifah Millati Agustina","doi":"10.21154/justicia.v18i2.2488","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to comprehensively explain the uniqueness of the emergence of gender issues in Indonesia and contribute to the development of Islamic law in terms of the discovery of Islamic legal products, and introduce local culture underlying the forming of laws depending on place and era, including gender issues, where western and eastern cultures certainly differ in various sides. Living fiqh on gender is a term for a concept of fiqh responding to women’s issues through interpretation, taking into account Indonesia’s local culture. Living fiqh is a term for strengthening Islamic legal products prioritizing the principle of locality. This study used a qualitative method to respond to the concept of living fiqh in Indonesia. The first step in this research was to explore the genealogy of gender issues in Indonesia, compared to the history of gender issues in the west. After that, the differences in the causes of gender issues in Indonesia and the west were classified. Finally, the products of fiqh on gender in Indonesian madzhab were found. In this article, the author argues that the products of fiqh on gender in Indonesia have relations with Indonesian culture. Besides, fiqh on gender in Indonesia emerged from the women activists’ anxiety against discrimination in marriage and rules. Fiqh on Indonesian madhab contributes to minimizing gender inequality emerging massively after strengthening colonialism and the influence of transnational Islam changing the interpretation of the scripture and madhab fanaticism.Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan keunikan munculnya isu gender di Indonesia dan memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum Islam dalam hal penemuan produk hukum Islam di Indonesia (KHI), juga mengenalkan budaya lokal yang turut menjadi alasan atas terbentuknya hukum yang sangat mempertimbangkan pada tempat dan waktu; termasuk isu gender, dimana budaya barat dan timur memiliki perbedaan dari berbagai sisi. Living fiqh gender adalah sebuah istilah untuk konsep fiqh yang merespon isu-isu perempuan dengan mempertimbangkan budaya lokal Indonesia. Living fiqh merupakan salah satu bentuk istilah penguatan produk hukum Islam yang mengedepankan asas lokalitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif untuk merespon konsep living fiqh di Indonesia. langkah dalam penelitian ini adalah menggali ganeologi isu gender di Indonesia, kemudian membandingkan dengan sejarah isu gender di barat, setelah itu penulis akan mengklasifikasikan perbedaan penyebab isu gender di Indonesia dan barat beserta fikih ‘ala madzhab Indonesia. Dalam artikel ini, penulis menemukan terdapat produk fikih gender yang memiliki relasi dengan budaya Indonesia, fiqih gender di Indonesia muncul berawal dari kegelisahan para aktivis perempuan terhadap diskriminasi dalam perkawinan beserta aturanya. Hukum ala madzhab Indonesia berkontribusi meminimalisir ketimpangan gender yang muncul secara masif setelah menguatnya pengaruh kolonialisme dan Islam transnasional yang mengubah interpretasi terhadap kitab suci dan fanatisme madzhab.","PeriodicalId":31294,"journal":{"name":"Justicia Islamica","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Justicia Islamica","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/justicia.v18i2.2488","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

This article aims to comprehensively explain the uniqueness of the emergence of gender issues in Indonesia and contribute to the development of Islamic law in terms of the discovery of Islamic legal products, and introduce local culture underlying the forming of laws depending on place and era, including gender issues, where western and eastern cultures certainly differ in various sides. Living fiqh on gender is a term for a concept of fiqh responding to women’s issues through interpretation, taking into account Indonesia’s local culture. Living fiqh is a term for strengthening Islamic legal products prioritizing the principle of locality. This study used a qualitative method to respond to the concept of living fiqh in Indonesia. The first step in this research was to explore the genealogy of gender issues in Indonesia, compared to the history of gender issues in the west. After that, the differences in the causes of gender issues in Indonesia and the west were classified. Finally, the products of fiqh on gender in Indonesian madzhab were found. In this article, the author argues that the products of fiqh on gender in Indonesia have relations with Indonesian culture. Besides, fiqh on gender in Indonesia emerged from the women activists’ anxiety against discrimination in marriage and rules. Fiqh on Indonesian madhab contributes to minimizing gender inequality emerging massively after strengthening colonialism and the influence of transnational Islam changing the interpretation of the scripture and madhab fanaticism.Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan keunikan munculnya isu gender di Indonesia dan memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum Islam dalam hal penemuan produk hukum Islam di Indonesia (KHI), juga mengenalkan budaya lokal yang turut menjadi alasan atas terbentuknya hukum yang sangat mempertimbangkan pada tempat dan waktu; termasuk isu gender, dimana budaya barat dan timur memiliki perbedaan dari berbagai sisi. Living fiqh gender adalah sebuah istilah untuk konsep fiqh yang merespon isu-isu perempuan dengan mempertimbangkan budaya lokal Indonesia. Living fiqh merupakan salah satu bentuk istilah penguatan produk hukum Islam yang mengedepankan asas lokalitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif untuk merespon konsep living fiqh di Indonesia. langkah dalam penelitian ini adalah menggali ganeologi isu gender di Indonesia, kemudian membandingkan dengan sejarah isu gender di barat, setelah itu penulis akan mengklasifikasikan perbedaan penyebab isu gender di Indonesia dan barat beserta fikih ‘ala madzhab Indonesia. Dalam artikel ini, penulis menemukan terdapat produk fikih gender yang memiliki relasi dengan budaya Indonesia, fiqih gender di Indonesia muncul berawal dari kegelisahan para aktivis perempuan terhadap diskriminasi dalam perkawinan beserta aturanya. Hukum ala madzhab Indonesia berkontribusi meminimalisir ketimpangan gender yang muncul secara masif setelah menguatnya pengaruh kolonialisme dan Islam transnasional yang mengubah interpretasi terhadap kitab suci dan fanatisme madzhab.
印尼生活Fiqh视角下的性别建构
本文旨在全面解释性别问题在印度尼西亚出现的独特性,并在伊斯兰法律产品的发现方面为伊斯兰法律的发展做出贡献,并介绍不同地点和时代法律形成的当地文化,包括性别问题,东西方文化在各个方面当然存在差异。性别生活法是一个概念,通过解释妇女问题,考虑到印度尼西亚的当地文化。活律法是加强伊斯兰法律产品的术语,优先考虑地方原则。本研究采用定性的方法来回应印度尼西亚生活qh的概念。本研究的第一步是探索印尼性别问题的谱系,并与西方性别问题的历史进行比较。之后,对印尼与西方性别问题成因的差异进行了分类。最后,找到了印尼madzhab中关于性别的fiqh产品。在本文中,笔者认为印尼的性别服饰产品与印尼文化有关。此外,印度尼西亚的性别问题源于妇女活动家对婚姻和规则歧视的焦虑。在加强殖民主义和跨国伊斯兰教的影响改变了对经文的解释和马德哈布的狂热之后,印度尼西亚马德哈布上的伊斯兰教有助于最大限度地减少性别不平等。Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan keunikan munculnya isu gender di Indonesia成员kontribusi bagi pengembangan hukum Islam dalam hal penemuan产品hukum Islam di Indonesia (KHI), juga mengenalkan budaya地方yang turut menjadi alasan atas terbentuknya hukum yang sangat成员perpertimbangkan pada tempat dan waktu;Termasuk isu gender, dimana budaya barat Dan timur memiliki perbedai和dari berbagai sisi。生活性别adalah sebuah istilah untuk konsep fiqh yang merespon isu-isu perpertimbangkan budaya印度尼西亚当地。活的fiqh merupakan salah satu bentuk istilah企鹅产品hukum Islam yang mengedepankan as lokalitas。Dalam penelitian ini penulis menggunakan方法定性分析了印度尼西亚的一种生活方式。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。Dalam artikel ini, penulis menemukan terdapat productfikih gender yang memiliki relasi dengan budaya Indonesia, fiqih gender di Indonesia muncul berawal dari kegelishan para aktivis perperan terhadap diskriminasi Dalam perkawinan beserta aturanya。Hukum ala madzhab印度尼西亚berkontribusi minimimalisir ketimpangan性别yang muncul secara masif setelah menguatnya pengaruh殖民主义dan Islam跨民族yang mengubah interpretasi terhadap kitab sui dan fanatisme madzhab。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
3 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信