Gayo Buffalo Maintenance Management Viewed from the Technical Aspect of Maintenance in Gayo Lues Regency

Z. M. Gaznur, Budi Afriandi, H. Koesmara
{"title":"Gayo Buffalo Maintenance Management Viewed from the Technical Aspect of Maintenance in Gayo Lues Regency","authors":"Z. M. Gaznur, Budi Afriandi, H. Koesmara","doi":"10.17969/agripet.v22i2.24301","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT. Gayo Lues Regency, Aceh Province is a very potential area for the development of buffalo. This study aims to determine the application of technical aspects of buffalo breeding in Gayo Lues which is expected to be a reference for local governments regarding genetic quality improvement of Gayo buffalo conservation programs to maintain population growth of one of the national germplasms. This research was conducted in Gayo Lues Regency covering two sub-districts, Blangkejeren and Dabun Gelang. This study uses a qualitative method by conducting a simple random sampling survey of 54 buffalo farmers. The number of samples was determined by the Slovin formula, the criteria for breeders to maintain at least 5 buffaloes. The research data is processed by calculating the percentage and then compared with the standard by Minister of Agriculture Regulation (2006). The results showed that the score of the application of the technical aspects of keeping buffaloes obtained in Gayo Lues was 55.96% including the application of the technical aspects of breeding and reproduction 62.39%, food 41.47%, maintenance management 57.20%, health 61, 71% and housing 73.40%. It can be concluded that the implementation of technical aspects of buffalo maintenance in Gayo Lues Regency is still not good enough.  (Manajemen pemeliharaan kerbau Gayo ditinjau dari aspek teknis pemeliharaan di Kabupaten Gayo Lues) ABSTRAK. Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh merupakan wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan ternak kerbau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan aspek teknis pemeliharaan ternak kerbau di Kabupaten Gayo Lues yang diharapkan bisa menjadi acuan pemerintah daerah mengenai peningkatan mutu genetik dan pengembangan program pelestarian kerbau Gayo secara berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan populasi salah satu plasma nutfah nasional. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gayo Lues meliputi dua kecamatan yaitu Blangkejeren dan Dabun Gelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan survei secara simple random sampling terhadap 54 peternak kerbau. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin dan kriteria peternak memelihara minimal 5 ekor ternak kerbau. Data hasil penelitian diolah dengan menghitung persentase lalu dibandingkan dengan standar yang ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian (2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor penerapan aspek teknis pemeliharaan ternak kerbau yang diperoleh di Kabupaten Gayo Lues adalah 55,96% diantaranya penerapan aspek teknis pemuliaan dan reproduksi 62,39%, makanan 41,47%, tatalaksana pemeliharaan 57,20%, kesehatan 61,71%, dan kandang dan peralatan 73,40%. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan aspek teknis pemeliharaan kerbau di Kabupaten Gayo Lues masih belum cukup baik.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agripet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i2.24301","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

ABSTRACT. Gayo Lues Regency, Aceh Province is a very potential area for the development of buffalo. This study aims to determine the application of technical aspects of buffalo breeding in Gayo Lues which is expected to be a reference for local governments regarding genetic quality improvement of Gayo buffalo conservation programs to maintain population growth of one of the national germplasms. This research was conducted in Gayo Lues Regency covering two sub-districts, Blangkejeren and Dabun Gelang. This study uses a qualitative method by conducting a simple random sampling survey of 54 buffalo farmers. The number of samples was determined by the Slovin formula, the criteria for breeders to maintain at least 5 buffaloes. The research data is processed by calculating the percentage and then compared with the standard by Minister of Agriculture Regulation (2006). The results showed that the score of the application of the technical aspects of keeping buffaloes obtained in Gayo Lues was 55.96% including the application of the technical aspects of breeding and reproduction 62.39%, food 41.47%, maintenance management 57.20%, health 61, 71% and housing 73.40%. It can be concluded that the implementation of technical aspects of buffalo maintenance in Gayo Lues Regency is still not good enough.  (Manajemen pemeliharaan kerbau Gayo ditinjau dari aspek teknis pemeliharaan di Kabupaten Gayo Lues) ABSTRAK. Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh merupakan wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan ternak kerbau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan aspek teknis pemeliharaan ternak kerbau di Kabupaten Gayo Lues yang diharapkan bisa menjadi acuan pemerintah daerah mengenai peningkatan mutu genetik dan pengembangan program pelestarian kerbau Gayo secara berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan populasi salah satu plasma nutfah nasional. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gayo Lues meliputi dua kecamatan yaitu Blangkejeren dan Dabun Gelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan survei secara simple random sampling terhadap 54 peternak kerbau. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin dan kriteria peternak memelihara minimal 5 ekor ternak kerbau. Data hasil penelitian diolah dengan menghitung persentase lalu dibandingkan dengan standar yang ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian (2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor penerapan aspek teknis pemeliharaan ternak kerbau yang diperoleh di Kabupaten Gayo Lues adalah 55,96% diantaranya penerapan aspek teknis pemuliaan dan reproduksi 62,39%, makanan 41,47%, tatalaksana pemeliharaan 57,20%, kesehatan 61,71%, dan kandang dan peralatan 73,40%. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan aspek teknis pemeliharaan kerbau di Kabupaten Gayo Lues masih belum cukup baik.
从Gayo-Lues摄政区维修技术角度看Gayo水牛的维修管理
摘要。亚齐省Gayo-Lues县是一个非常有潜力开发水牛的地区。本研究旨在确定Gayo Lues水牛育种技术方面的应用,有望为地方政府提高Gayo水牛保护计划的遗传质量以保持国家种质资源之一的种群增长提供参考。这项研究是在Gayo Lues Regency进行的,涵盖了Blangkejeren和Dabun Gelang两个街道。本研究采用定性方法,对54名水牛养殖户进行了简单的随机抽样调查。样本数量由斯洛文尼亚公式确定,该公式是饲养者饲养至少5头水牛的标准。研究数据通过计算百分比进行处理,然后与农业部法规(2006年)的标准进行比较。结果表明,Gayo Lues水牛饲养技术方面的应用得分为55.96%,其中育种和繁殖技术方面的运用得分为62.39%,食品技术方面的利用得分为41.47%,维护管理技术方面的使用得分为57.20%,健康技术方面的用分为61,71%,住房73.40%。可以得出的结论是,Gayo-Lues Regency水牛养护技术方面的实施仍然不够好。[UNK][UNK][UNK](Gayo-Lues机柜技术维护方面支持的Gayo缓冲区维护管理)[UNK]ABSTRAK。亚齐省首府Gayo Lues是一个非常有潜力发展水牛的地区。本研究旨在了解保护盖约角水牛的技术方面的应用,盖约角将成为一个加强遗传静音的紧急地区政府,并以持续的方式制定盖约水牛根除计划,以保持国家有益血浆之一种群的增长势头。这项研究是在Gayo Lues内阁进行的,涉及两起事故,Blangkejeren和Dabun Gelang。本研究采用定性方法,对54名水牛养殖户进行了简单的随机抽样调查。样本数量是用斯洛文尼亚公式确定的,农民的标准是至少保持5头水牛。研究结果以百分比计算,然后与农业部长制定的标准(2006年)进行比较。研究表明,Gayo-Lues橱柜的技术维护申请得分为55.96%,其中教育和生殖技术应用得分为62.39%,食品得分为41.47%,维护得分为57.20%,健康得分为61.71%,笼子和设备得分为73.40%。可以得出的结论是,Gayo-Lues内阁在水牛保护方面的技术应用仍然不够好。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信