{"title":"Pengaruh Fenomena El Nino Southern Oscillation (ENSO) Terhadap Peningkatan Ozon Troposferik di Indonesia","authors":"Fatimah Dinan Qonitan","doi":"10.26760/JRH.V2I3.2508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKOzon troposferik merupakan polutan sekunder yang bersifat racun bagi manusia. Beberapa penelitian menemukan terjadinya peningkatan konsentrasi ozon di troposfer selama periode El Nino pada tahun 1997/1998 dan 2006 di Indonesia. Studi ini berisi kajian dan sintesis berbagai literatur ilmiah untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi peningkatan konsentrasi ozon troposferik di periode tersebut. Peningkatan ozon rata-rata diketahui dengan membandingkan konsentrasi latar belakang total ozon pada tahun-tahun normal dengan periode El Nino 1997/1998 dan 2006. Peningkatan ozon terutama terjadi di musim kering pada periode El Nino, ketika terjadi penurunan tingkat presipitasi yang signifikan dan kebakaran hutan besar di Indonesia. Pada El-Nino 1997/1998 terjadi anomali positif konsentrasi ozon troposferik sebesar 10-20 DU, sedangkan pada El-Nino 2006 sebesar 10-15 DU. Peristiwa kebakaran hutan ini mengemisikan prekursor pembentuk ozon (O3) dalam jumlah besar, diantaranya adalah karbon monoksida (CO) dan Nitrogen Oksida (NOx).Kata kunci: El Nino, ENSO, Indonesia, Kebakaran, Tropospheric OzoneABSTRACTTropospheric ozone is a secondary pollutant that is toxic to humans. Several studies have found an increase in ozone concentration in the troposphere during periods of 1997/1998 and 2006 El Nino in Indonesia. This study intends to review and synthesize earlier research to determine important aspects affecting increase of tropospheric ozone concentration during those period. Average tropospheric ozone increase was estimated by subtracting the background concentration of total ozone during the normal years on 1997/1998 and 2006 El Nino periods. Significant increase tropospheric ozone mostly occurred in the dry season during the El Nino periods when the precipitation decreased significantly and extensive forest fire occurred frequently in Indonesia. During the 1997/1998 El-Nino, there is positive anomaly of tropospheric ozone by 10-20 DU, and 10-15 DU in 2006 El Nino. Forest fires event emit large numbers of ozone (O3)-forming precursors, such as carbon monoxide (CO) and nitrogen oxides (NOx).Keywords: El Nino, ENSO, Forest Fire, Indonesia, Tropospheric Ozone","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26760/JRH.V2I3.2508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKOzon troposferik merupakan polutan sekunder yang bersifat racun bagi manusia. Beberapa penelitian menemukan terjadinya peningkatan konsentrasi ozon di troposfer selama periode El Nino pada tahun 1997/1998 dan 2006 di Indonesia. Studi ini berisi kajian dan sintesis berbagai literatur ilmiah untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi peningkatan konsentrasi ozon troposferik di periode tersebut. Peningkatan ozon rata-rata diketahui dengan membandingkan konsentrasi latar belakang total ozon pada tahun-tahun normal dengan periode El Nino 1997/1998 dan 2006. Peningkatan ozon terutama terjadi di musim kering pada periode El Nino, ketika terjadi penurunan tingkat presipitasi yang signifikan dan kebakaran hutan besar di Indonesia. Pada El-Nino 1997/1998 terjadi anomali positif konsentrasi ozon troposferik sebesar 10-20 DU, sedangkan pada El-Nino 2006 sebesar 10-15 DU. Peristiwa kebakaran hutan ini mengemisikan prekursor pembentuk ozon (O3) dalam jumlah besar, diantaranya adalah karbon monoksida (CO) dan Nitrogen Oksida (NOx).Kata kunci: El Nino, ENSO, Indonesia, Kebakaran, Tropospheric OzoneABSTRACTTropospheric ozone is a secondary pollutant that is toxic to humans. Several studies have found an increase in ozone concentration in the troposphere during periods of 1997/1998 and 2006 El Nino in Indonesia. This study intends to review and synthesize earlier research to determine important aspects affecting increase of tropospheric ozone concentration during those period. Average tropospheric ozone increase was estimated by subtracting the background concentration of total ozone during the normal years on 1997/1998 and 2006 El Nino periods. Significant increase tropospheric ozone mostly occurred in the dry season during the El Nino periods when the precipitation decreased significantly and extensive forest fire occurred frequently in Indonesia. During the 1997/1998 El-Nino, there is positive anomaly of tropospheric ozone by 10-20 DU, and 10-15 DU in 2006 El Nino. Forest fires event emit large numbers of ozone (O3)-forming precursors, such as carbon monoxide (CO) and nitrogen oxides (NOx).Keywords: El Nino, ENSO, Forest Fire, Indonesia, Tropospheric Ozone