ANALISIS RELASI ANTARA MAGNITUDO MOMEN GEMPA DAN LUAS BIDANG PATAHAN SUMBER GEMPA

Gandhis Putri Ayudia, T. Prastowo
{"title":"ANALISIS RELASI ANTARA MAGNITUDO MOMEN GEMPA DAN LUAS BIDANG PATAHAN SUMBER GEMPA","authors":"Gandhis Putri Ayudia, T. Prastowo","doi":"10.26740/IFI.V9N3.P7-16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nUpaya mitigasi bencana geologi khususnya gempa tektonik di Indonesia dapat dilakukan dengan mempelajari relasi antara parameter gempa dan sumber gempa. Parameter ukuran kekuatan gempa adalah magnitudo sedangkan parameter sumber gempa adalah dimensi patahan yang meliputi luas dan kedalaman bidang patahan. Dalam hal ini, magnitudo gempa diukur dalam skala magnitudo momen  dan dimensi patahan direpresentasikan rupture area  (merupakan perkalian antara rupture length  dan rupture width ) dan rupture depth . Fokus penelitian ini adalah relasi antara  dan  serta mempelajari kemungkinan peran rasio  dan . Data penelitian adalah 53 data gempa sebagai data utama dan data tambahan dari kasus gempa di luar negeri dan di Indonesia yang diakses bebas melalui laman http://eida.gfz-potsdam.de/webdc3 atau https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/. Mayoritas data utama merupakan gempa tipe strike-slip atau normal dengan kekuatan 4,5 ≤  ≤ 7,6 yang relevan dengan tektonik Indonesia. Hasil-hasil penelitian berupa persamaan empiris  = 0,50 ln  + 3,56 dan terapan persamaan empiris tersebut untuk estimasi magnitudo gempa di dalam dan luar Indonesia. Untuk seluruh kasus, penyimpangan estimasi magnitudo relatif terhadap magnitudo referensi adalah  ≤ 0,1 dengan standar deviasi pengukuran 0,2 (dianggap tidak signifikan). Meskipun penelitian ini belum berhasil mengungkap korelasi antara  dan dua parameter patahan  dan , namun persamaan empiris temuan penelitian menunjukkan ada korelasi kuat antara magnitudo momen dan luas bidang patahan berupa  sebagai fungsi logaritmik  yang konsisten dengan temuan penelitian terdahulu. Hasil-hasil penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang karakteristik gempa tektonik di Indonesia. \n  \nKata Kunci: magnitudo momen, luas bidang patahan, dimensi patahan \nAbstract \nEfforts in mitigation study for geohazards risk reduction in particularly Indonesian earthquakes were examined using scaling relationship between source and earthquake parameters. Magnitude was a measure of earthquake size and fault dimensions was used as source parameter including rupture area and depth. In this context, earthquake size scaled with moment magnitude  and fault dimensions were represented by rupture area  (the product of rupture length  and width ) and depth . The focus of this study is to develop scaling relationship of  and  as well as to examine possible roles of ratio  and the depth . The data were 53 earthquakes as the primary data and addditional cases obtained from occurences both in overseas and Indonesian territories, accessed at http://eida.gfz-potsdam.de/webdc3 or https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/. The majority of the main data was associated with normal or strike-slip events ranging 4.5 ≤  ≤ 7.5, relevant to Indonesian settings. The results are empirical equation  = 0.50 ln  + 3.56 and its application to estimate magnitudes for cases in and outside Indonesia. For all cases considered in this study, magnitude estimates were  ≤ 0.1 relatively compared with references with standard deviation of the measurements of only 0.2, considered unimportant. Although this study has not unrevealed correlation of  and parameters  and , the equation shows that the magnitude and the area are strongly correlated, namely  is a logarithmic function of , consistent with previous work. The results contribute better understanding of characteristics of Indonesian earthquakes.   \n  \nKeywords: moment magnitude, rupture area, fault dimensions","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Fisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/IFI.V9N3.P7-16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Upaya mitigasi bencana geologi khususnya gempa tektonik di Indonesia dapat dilakukan dengan mempelajari relasi antara parameter gempa dan sumber gempa. Parameter ukuran kekuatan gempa adalah magnitudo sedangkan parameter sumber gempa adalah dimensi patahan yang meliputi luas dan kedalaman bidang patahan. Dalam hal ini, magnitudo gempa diukur dalam skala magnitudo momen  dan dimensi patahan direpresentasikan rupture area  (merupakan perkalian antara rupture length  dan rupture width ) dan rupture depth . Fokus penelitian ini adalah relasi antara  dan  serta mempelajari kemungkinan peran rasio  dan . Data penelitian adalah 53 data gempa sebagai data utama dan data tambahan dari kasus gempa di luar negeri dan di Indonesia yang diakses bebas melalui laman http://eida.gfz-potsdam.de/webdc3 atau https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/. Mayoritas data utama merupakan gempa tipe strike-slip atau normal dengan kekuatan 4,5 ≤  ≤ 7,6 yang relevan dengan tektonik Indonesia. Hasil-hasil penelitian berupa persamaan empiris  = 0,50 ln  + 3,56 dan terapan persamaan empiris tersebut untuk estimasi magnitudo gempa di dalam dan luar Indonesia. Untuk seluruh kasus, penyimpangan estimasi magnitudo relatif terhadap magnitudo referensi adalah  ≤ 0,1 dengan standar deviasi pengukuran 0,2 (dianggap tidak signifikan). Meskipun penelitian ini belum berhasil mengungkap korelasi antara  dan dua parameter patahan  dan , namun persamaan empiris temuan penelitian menunjukkan ada korelasi kuat antara magnitudo momen dan luas bidang patahan berupa  sebagai fungsi logaritmik  yang konsisten dengan temuan penelitian terdahulu. Hasil-hasil penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang karakteristik gempa tektonik di Indonesia.   Kata Kunci: magnitudo momen, luas bidang patahan, dimensi patahan Abstract Efforts in mitigation study for geohazards risk reduction in particularly Indonesian earthquakes were examined using scaling relationship between source and earthquake parameters. Magnitude was a measure of earthquake size and fault dimensions was used as source parameter including rupture area and depth. In this context, earthquake size scaled with moment magnitude  and fault dimensions were represented by rupture area  (the product of rupture length  and width ) and depth . The focus of this study is to develop scaling relationship of  and  as well as to examine possible roles of ratio  and the depth . The data were 53 earthquakes as the primary data and addditional cases obtained from occurences both in overseas and Indonesian territories, accessed at http://eida.gfz-potsdam.de/webdc3 or https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/. The majority of the main data was associated with normal or strike-slip events ranging 4.5 ≤  ≤ 7.5, relevant to Indonesian settings. The results are empirical equation  = 0.50 ln  + 3.56 and its application to estimate magnitudes for cases in and outside Indonesia. For all cases considered in this study, magnitude estimates were  ≤ 0.1 relatively compared with references with standard deviation of the measurements of only 0.2, considered unimportant. Although this study has not unrevealed correlation of  and parameters  and , the equation shows that the magnitude and the area are strongly correlated, namely  is a logarithmic function of , consistent with previous work. The results contribute better understanding of characteristics of Indonesian earthquakes.     Keywords: moment magnitude, rupture area, fault dimensions
分析震级震级与震级震源断层之间的关系
摘要通过研究地震参数与震源之间的关系,可以减轻印尼的地质灾害,特别是构造地震。地震功率测量的参数是震级,而震源参数是覆盖分数场宽度和深度的分数维。在这种情况下,按照力矩的震级测量震级地震,断裂尺寸用断裂面积表示。本研究的重点是[UNK]和[UNK]之间的关系,以及学习扮演比例[UNK]的可能性和。研究数据是53个地震数据作为主要数据,以及通过网站免费访问的国外和印度尼西亚地震案例的附加数据http://eida.gfz-potsdam.de/webdc3或https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/.大多数主要数据是与印度尼西亚构造有关的4,5≤7,6的走滑或正常地震。研究结果为经验方程[UNK]=0.50ln[UNK]+3.56,以及用于估算印尼内外震级的经验方程。对于整个情况,磁振估计值相对于参考磁振的偏差≤0,1,标准偏差为0,2(被认为无关紧要)。尽管这项研究尚未发现[UNK]和两个断裂参数[UNK]之间的相关性,但研究结果的经验方程显示,磁矩和[UNK]断裂面积之间的强相关性是一个对数函数,与之前的研究结果一致。这项研究的结果有望提高对印度尼西亚构造地震特征的理解。关键词:磁矩、宽场断裂、尺度断裂摘要利用震源和地震参数之间的比例关系,考察了印尼地震中降低地质灾害风险的减灾研究工作。震级是衡量地震大小的指标,断层尺寸被用作震源参数,包括破裂面积和深度。在这种情况下,以矩震级[UNK]和断层尺寸为尺度的地震大小由破裂面积[UNK](破裂长度[UNK]与宽度的乘积)和深度表示。本研究的重点是发展[UNK]和[UNK]的比例关系,并考察比值[UNK]与深度的可能作用。这些数据是53次地震作为主要数据和从海外和印度尼西亚领土上发生的额外案例,可访问http://eida.gfz-potsdam.de/webdc3金https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/.大多数主要数据与4.5≤7.5范围内的正常或走滑事件有关,与印度尼西亚环境有关。结果是经验方程[UNK]=0.50ln[UNK]+3.56及其在印尼内外病例震级估计中的应用。对于本研究中考虑的所有情况,与测量标准偏差仅为0.2的参考文献相比,震级估计值≤0.1,这被认为是不重要的。尽管本研究并未揭示[UNK]与参数[UNK]的相关性,并且,该方程表明震级与a是强相关的,即[UNK]是的对数函数,与之前的工作一致。这些结果有助于更好地了解印尼地震的特征。关键词:力矩大小、断裂面积、断层尺寸
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信