{"title":"Madurese Christian: In Search of Christian Identity within Muslim Society","authors":"Akhmad Siddiq","doi":"10.14421/AJIS.2019.571.%P","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In many discussions and conversations with Muslim Madurese I often heard common belief that none of Madurese individuals embraces Christianity. They mostly conceive that almost one hundred percent of Madurese people are Muslim while Christian people living in Madura are generally non-Madurese. It might be right but the fact shows that some of the Madurese have embraced Christianity, besides Madurese Christian community in Sumber Pakem East Java which is practicing Christianity for more than four generations. The ignorance of Madurese Muslim toward Christian population, especially Madurese Christian in Madura, appear because of less interaction between Muslim and Christian on the one hand and social worries of Madurese Christians to express their identity on the other. This paper aims to describe the existence of Madurese Christians, examine how they survive inside and outside Madura island, and how they interact with Madurese Muslims. It also attempts to elucidate cultural connection between ethnicity (of Madurese) and religiosity (of Christian).[Dalam perlbagai diskusi dan perbincangan dengan orang Madura, seringkali terdengar pernyataan bahwa tidak ada orang Madura yang memeluk Kristen. Dipercaya bahwa 100 % orang Madura adalah muslim, sedangkan orang Kristen di Madura adalah bukan orang Madura. Hal ini mungkin benar, namun realitasnya berkata bahwa ada sekolompok orang Madura memeluk Kristen beberapa generasi dan tinggal di Sumber Pakem, Jawa Timur. Ketidaktahuan ini disebabkan oleh minimnya interaksi antara Madura muslim dan Kristen disatu sisi, dan di sisi yang lain karena adanya kegamangan kelompok Madura Kristen untuk menunjukkan identitasnya pada publik. Artikel ini menjelaskan keberadaan orang Madura Kristen dan bagaimana mempertahankannya dan berinteraksi dengan muslim, baik di dalam maupun luar Pulau Madura. Artikel ini juga mengeksplorasi hubungan kultural antara etnisitas (Madura) dengan agama (Kristen).] ","PeriodicalId":42231,"journal":{"name":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/AJIS.2019.571.%P","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
In many discussions and conversations with Muslim Madurese I often heard common belief that none of Madurese individuals embraces Christianity. They mostly conceive that almost one hundred percent of Madurese people are Muslim while Christian people living in Madura are generally non-Madurese. It might be right but the fact shows that some of the Madurese have embraced Christianity, besides Madurese Christian community in Sumber Pakem East Java which is practicing Christianity for more than four generations. The ignorance of Madurese Muslim toward Christian population, especially Madurese Christian in Madura, appear because of less interaction between Muslim and Christian on the one hand and social worries of Madurese Christians to express their identity on the other. This paper aims to describe the existence of Madurese Christians, examine how they survive inside and outside Madura island, and how they interact with Madurese Muslims. It also attempts to elucidate cultural connection between ethnicity (of Madurese) and religiosity (of Christian).[Dalam perlbagai diskusi dan perbincangan dengan orang Madura, seringkali terdengar pernyataan bahwa tidak ada orang Madura yang memeluk Kristen. Dipercaya bahwa 100 % orang Madura adalah muslim, sedangkan orang Kristen di Madura adalah bukan orang Madura. Hal ini mungkin benar, namun realitasnya berkata bahwa ada sekolompok orang Madura memeluk Kristen beberapa generasi dan tinggal di Sumber Pakem, Jawa Timur. Ketidaktahuan ini disebabkan oleh minimnya interaksi antara Madura muslim dan Kristen disatu sisi, dan di sisi yang lain karena adanya kegamangan kelompok Madura Kristen untuk menunjukkan identitasnya pada publik. Artikel ini menjelaskan keberadaan orang Madura Kristen dan bagaimana mempertahankannya dan berinteraksi dengan muslim, baik di dalam maupun luar Pulau Madura. Artikel ini juga mengeksplorasi hubungan kultural antara etnisitas (Madura) dengan agama (Kristen).]
在与穆斯林马杜雷人的许多讨论和对话中,我经常听到人们普遍认为马杜雷人都不信奉基督教。他们大多认为,几乎百分之百的马杜罗人是穆斯林,而生活在马杜罗的基督徒一般都不是马杜罗人。这可能是对的,但事实表明,一些马杜罗人已经接受了基督教,除了在东爪哇Sumber Pakem的马杜罗基督徒社区,他们已经信仰基督教超过四代。马杜罗穆斯林对基督教人口,特别是马杜罗的马杜罗基督徒的无知,一方面是由于穆斯林与基督徒之间的互动较少,另一方面是马杜罗基督徒对表达自己身份的社会担忧。本文旨在描述马杜罗基督徒的存在,研究他们如何在马杜罗岛内外生存,以及他们如何与马杜罗穆斯林互动。它还试图阐明种族(马杜罗人)和宗教(基督教)之间的文化联系。[Dalam perlbagai diskusi dan perbincangan dendenan orangangmadura, seringkali terdengar pernyataan bahwa tidak ada orangmadura yang memeluk Kristen]。我是百分百的橘红色的马杜拉,我是穆斯林,我是橘红色的克里斯汀·迪·马杜拉,我是橘红色的马杜拉。Hal ini mungkin benar, namun realitasnya berkata bahwa ada sekolompok和Madura memeluk Kristen beberapa generasi dan tinggal di Sumber Pakem,爪哇Timur。Madura是穆斯林,dan disatu sisi是穆斯林,dan disatu sisi是穆斯林,dan disatu sisi是穆斯林,dan disatu sisi是穆斯林,dan disatu sisi是穆斯林,dan disatu sisi是穆斯林。马都拉岛,马都拉岛,马都拉岛,马都拉岛,马都拉岛。[中文]Artikel ini juga mengeksplorasi hubungan culture antara etnisitas(马杜罗语)dengan agama(克里斯汀语)