{"title":"PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DALAM UPACARA PERNIKAHAN TRADISIONAL DI KABUPATEN BANDUNG","authors":"Wagiati Wagiati, Duddy Zein","doi":"10.24832/JPNK.V3I2.1031","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The aim of this research is to explain the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony in Bandung Regency and to describe the factors that influence them. The method used in this reasearch was a descriptive-qualitative method. The data sources were the Sundanese traditional wedding ceremony in Kabupaten Bandung. The results show that the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese traditional wedding Ceremony in Kabupaten Bandung include the traditional welcoming ceremony for bride and groom by lengser, saweran, ngaleupaskeun japati, door opening, and sungkem. The factors that influence the insistence of maintaining the usage of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony are to preserve the cultural identity and the cultural background of the bride and groom’s family. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatifdeskriptif. Sumber datanya adalah upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung. Berdasarkan data tersebut dilakukan analisis terhadapnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung, Jawa Barat meliputi bentuk penjemputan oleh lengser, saweran inti, ngaleupaskeun japati, buka pintu, dan sungkem. Faktor yang menyebabkan terjadinya pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda adalah mempertahankan identitas kultural dan latar belakang kultural keluarga yang melangsungkan upacara pernikahan tersebut.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V3I2.1031","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The aim of this research is to explain the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony in Bandung Regency and to describe the factors that influence them. The method used in this reasearch was a descriptive-qualitative method. The data sources were the Sundanese traditional wedding ceremony in Kabupaten Bandung. The results show that the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese traditional wedding Ceremony in Kabupaten Bandung include the traditional welcoming ceremony for bride and groom by lengser, saweran, ngaleupaskeun japati, door opening, and sungkem. The factors that influence the insistence of maintaining the usage of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony are to preserve the cultural identity and the cultural background of the bride and groom’s family. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatifdeskriptif. Sumber datanya adalah upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung. Berdasarkan data tersebut dilakukan analisis terhadapnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung, Jawa Barat meliputi bentuk penjemputan oleh lengser, saweran inti, ngaleupaskeun japati, buka pintu, dan sungkem. Faktor yang menyebabkan terjadinya pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda adalah mempertahankan identitas kultural dan latar belakang kultural keluarga yang melangsungkan upacara pernikahan tersebut.
本研究的目的是解释在万隆摄政王的巽他语传统婚礼仪式中保持使用巽他语的方法,并描述影响它们的因素。本研究采用描述定性方法。数据来源于Kabupaten万隆的巽他族传统婚礼。结果表明,在Kabupaten万隆的巽他族传统婚礼仪式中,维持巽他族语言使用的方法有:传统的新郎新娘欢迎仪式,包括剪绳仪式、锯绳仪式、迎绳仪式、开门仪式和颂赞仪式。影响巽他语在巽他族传统婚礼中坚持保留使用的因素是为了保持新娘和新郎家庭的文化认同和文化背景。摘要:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan factor - factor for yang mempengaruhinya。metod yang diunakan adalah metod定性描述。夏天datanya adalah upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten万隆。Berdasarkan数据简洁,但dilakukan分析却缺乏说服力。Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung,爪哇Barat meliputi bentuk penjemputan oleh lengser, saweran inti, ngaleupaskeun japati, buka pintu, dan sungkem。Faktor yang menyebabkan terjadinya pemertahanan bahasa Sunda patada upacara pernikahan adat Sunda adalah mempertahankan identitas文化dan latar belakang文化keluarga yang melangsungkan upacara pernikahan tersebut。