Selma Siahaan, Basundari Sri Utami, Retno Gitawati, R. Handayani, Mukhlisul Faatih, S. Isfandari
{"title":"ANALISIS SITUASI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BIDANG KESEHATAN DI INDONESIA","authors":"Selma Siahaan, Basundari Sri Utami, Retno Gitawati, R. Handayani, Mukhlisul Faatih, S. Isfandari","doi":"10.22435/hsr.v21i2.341","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The information about intellectual property rights (IPR) related to health products in Indonesia is limited. This manuscript aims to describes the situation of health innovative researches including their products (patented and copyrights) in the last 5 years (2009-2013). This is a cross-sectional exploratory qualitative research, followed by the identifi cation of data and information related to health IPR documents retrospectively from 2009 till 2013. In-depth interviews conducted on IPR managers in 5 (fi ve) government research institutions, Indonesia Institute of Science, Agency for the Assessment and Application of Technology and 7 (seven) universities in Java island. The results showed that the IPR policy is strong, because it is written in the Act, majority of institutions state that IPR is their main indicators, however, the priority of health innovative researches is low. Generally, patented products were not planned to be patented from the beginning. Not all institutions have IPR management structured and incubation unit for development and “scaling up” of researches results, so that, patented health products were potentially not to be commercialised. This shows that there is still a gap between policy and its implementation in terms of research innovation. Governments should actively promote and utilize the patented health products of Indonesia. \nAbstrak \nInformasi tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia yang terkait dengan produk kesehatan masih sangat kurang. Tulisan ini bertujuan memaparkan situasi penelitian inovatif dan produk hasil penelitian kesehatan terkait HKI (paten dan hak cipta) dalam 5 tahun terakhir (2009-2013). Studi ini merupakan penelitian kualitatif eksplorasi potong lintang disertai identifi kasi data dan informasi pada dokumen HKI bidang kesehatan secara retrospektif dari tahun 2009 sd 2013. Wawancara mendalam dilakukan terhadap pengelola HKI di 5 (lima) lembaga litbang kementerian, Lembaga Ilmiah Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan 7 (tujuh) universitas di pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar kebijakan HKI Indonesia telah kuat karena sudah dituangkan kedalam Undangundang, hampir semua institusi yang disurvei menjadikan HKI sebagai indikator utama, hanya penelitian yang berorientasi HKI kesehatan masih kurang diprioritaskan. Pada umumnya hasil penelitian yang dipatenkan tidak direncanakan sejakawal. Belum semua institusi memiliki unit pengelola HKI secara terstruktur dan unit inkubasi untuk pengembangan dan scaling up hasil penelitian agar dimanfaatkan masyarakat luas sehingga produk paten kesehatan berpotensi menjadi yang tidak bisa dikomersialisasikan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gap antara kebijakan dan implementasinya dalam hal penelitian inovasi. Pemerintah perlu secara aktif membantu mempromosikan dan memanfaatkan hasil produk kesehatan yang telah memperoleh HKI. \n ","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v21i2.341","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The information about intellectual property rights (IPR) related to health products in Indonesia is limited. This manuscript aims to describes the situation of health innovative researches including their products (patented and copyrights) in the last 5 years (2009-2013). This is a cross-sectional exploratory qualitative research, followed by the identifi cation of data and information related to health IPR documents retrospectively from 2009 till 2013. In-depth interviews conducted on IPR managers in 5 (fi ve) government research institutions, Indonesia Institute of Science, Agency for the Assessment and Application of Technology and 7 (seven) universities in Java island. The results showed that the IPR policy is strong, because it is written in the Act, majority of institutions state that IPR is their main indicators, however, the priority of health innovative researches is low. Generally, patented products were not planned to be patented from the beginning. Not all institutions have IPR management structured and incubation unit for development and “scaling up” of researches results, so that, patented health products were potentially not to be commercialised. This shows that there is still a gap between policy and its implementation in terms of research innovation. Governments should actively promote and utilize the patented health products of Indonesia.
Abstrak
Informasi tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia yang terkait dengan produk kesehatan masih sangat kurang. Tulisan ini bertujuan memaparkan situasi penelitian inovatif dan produk hasil penelitian kesehatan terkait HKI (paten dan hak cipta) dalam 5 tahun terakhir (2009-2013). Studi ini merupakan penelitian kualitatif eksplorasi potong lintang disertai identifi kasi data dan informasi pada dokumen HKI bidang kesehatan secara retrospektif dari tahun 2009 sd 2013. Wawancara mendalam dilakukan terhadap pengelola HKI di 5 (lima) lembaga litbang kementerian, Lembaga Ilmiah Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan 7 (tujuh) universitas di pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar kebijakan HKI Indonesia telah kuat karena sudah dituangkan kedalam Undangundang, hampir semua institusi yang disurvei menjadikan HKI sebagai indikator utama, hanya penelitian yang berorientasi HKI kesehatan masih kurang diprioritaskan. Pada umumnya hasil penelitian yang dipatenkan tidak direncanakan sejakawal. Belum semua institusi memiliki unit pengelola HKI secara terstruktur dan unit inkubasi untuk pengembangan dan scaling up hasil penelitian agar dimanfaatkan masyarakat luas sehingga produk paten kesehatan berpotensi menjadi yang tidak bisa dikomersialisasikan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gap antara kebijakan dan implementasinya dalam hal penelitian inovasi. Pemerintah perlu secara aktif membantu mempromosikan dan memanfaatkan hasil produk kesehatan yang telah memperoleh HKI.
在印度尼西亚,与保健产品有关的知识产权信息有限。本文旨在描述近5年(2009-2013)健康创新研究及其产品(专利和版权)的情况。这是一项横断面探索性质的研究,随后对2009年至2013年期间与卫生知识产权文件相关的数据和信息进行了回顾性识别。对5个政府研究机构、印度尼西亚科学研究所、技术评估和应用机构以及爪哇岛7所大学的知识产权管理人员进行了深入访谈。结果表明,知识产权政策是强有力的,因为在法案中有明文规定,大多数机构表示知识产权是其主要指标,但卫生创新研究的优先级较低。一般来说,专利产品从一开始就没有计划申请专利。并不是所有的机构都有知识产权管理机构和研发和“扩大”研究成果的孵化单位,因此,获得专利的保健产品可能不会商业化。这表明,在科研创新方面,政策与政策实施之间仍然存在差距。各国政府应积极推广和利用印尼的保健专利产品。【摘要】印尼知识分子信息学(Informasi tentang Hak Kekayaan intellectual, HKI)的研究进展与进展。(2009-2013年)中国专利技术发展与创新(专利技术与创新技术)。以某ini merupakan penelitian kualitatif eksplorasi potong lintang disertai identifi kasi数据丹informasi篇dokumen HKI bidang kesehatan secara retrospektif达里语tahun 2009 sd 2013。Wawancara mendalam dilakukan terhadap pengelola hkdi 5(利马)lembaga litbang kementerian, lembaga Ilmiah Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan technologii dan 7 (tujuh) universitas di pulau爪哇。Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar kebijakan hkki印度尼西亚telah kuat karena sudah dittuangkan kedalam Undangundang, hampir semua研究所yang disurvei menjadikan hkki sebagai指标utama, hanya penelitian yang berorientasi hkki kesehatan masih kurang dipriitaskan。Pada umumnya hasil penelitian yang dipatenkan tidak direncanakan sejakawal。Belum semua institui memiliki unit pengelola香港semara terstrutuk dani kukubasi untuk pengembangan dan scaling放大hasil penelitian agar dimanfaatkan masyarakat luas seingga产品paten kesehatan berpotensi menjadi yang tidak bisa dikomersialisasikan。halini menunjukkan bahwa terdapat gap antara kebijakan并实现了halini dalam halpenelitian的创新。Pemerintah perlu secara aktif membantu mempromosikan和memanfaatkan是一种产品,可以在香港生产,也可以在香港生产。