Laila Najmi, Damayanti Buchori, Hermanu Triwidodo, W. A. Noerdjito, Akhmad Rizali
{"title":"Keanekaragaman kumbang curculionid pada berbagai tipe penggunaan lahan di kawasan Hutan Harapan, Jambi","authors":"Laila Najmi, Damayanti Buchori, Hermanu Triwidodo, W. A. Noerdjito, Akhmad Rizali","doi":"10.5994/JEI.15.2.59","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Famili Curculionidae termasuk kelompok kumbang (Ordo Coleoptera) yang memiliki peranan penting dalam berbagai ekosistem baik hutan, perkebunan, dan pertanian lainnya. Perubahan tipe penggunaan lahan dari hutan menjadi lahan pertanian dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman kumbang curculionid. Penelitian ini bertujuan untuk memelajari kekayaan spesies dan kelimpahan kumbang curculionid berdasarkan musim dan tipe penggunaan lahan di kawasan Hutan Harapan, Jambi. Koleksi kumbang curculionid dilakukan dengan metode pengasapan (fogging) kanopi. Penelitian dilakukan pada empat tipe penggunaan lahan, yaitu hutan, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit pada musim kemarau (bulan Mei hingga September 2013) dan musim hujan (bulan November 2013 hingga Februari 2014). Total jumlah serangga curculionid yang ditemukan 1762 individu, 12 subfamili, dan 118 spesies kumbang curculionid. Spesies kumbang curculionid tertinggi ditemukan di hutan (81 spesies) dan terendah di perkebunan karet (20 spesies). Kumbang curculionid dominan yang ditemukan di setiap tipe penggunaan lahan, yaitu Curculioninae sp.21 (hutan), Entiminae sp.06 (hutan karet), Scolytinae sp.09 (perkebunan karet), dan Elaeidobius kamerunicus Faust (perkebunan kelapa sawit). Jumlah individu curculionid tertinggi ditemukan di perkebunan kelapa sawit (853 individu) dan terendah di perkebunan karet (33 individu). Tipe penggunaan lahan dan keanekaragaman vegetasi tumbuhan memengaruhi kekayaan spesies curculionid, tetapi tidak memengaruhi kelimpahan kumbang curculionid. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan musim memengaruhi komposisi spesies kumbang curculionid pada tipe penggunaan lahan hutan, sedangkan pada tipe penggunaan lahan hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit tidak menunjukkan perbedaan.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Entomologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5994/JEI.15.2.59","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Famili Curculionidae termasuk kelompok kumbang (Ordo Coleoptera) yang memiliki peranan penting dalam berbagai ekosistem baik hutan, perkebunan, dan pertanian lainnya. Perubahan tipe penggunaan lahan dari hutan menjadi lahan pertanian dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman kumbang curculionid. Penelitian ini bertujuan untuk memelajari kekayaan spesies dan kelimpahan kumbang curculionid berdasarkan musim dan tipe penggunaan lahan di kawasan Hutan Harapan, Jambi. Koleksi kumbang curculionid dilakukan dengan metode pengasapan (fogging) kanopi. Penelitian dilakukan pada empat tipe penggunaan lahan, yaitu hutan, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit pada musim kemarau (bulan Mei hingga September 2013) dan musim hujan (bulan November 2013 hingga Februari 2014). Total jumlah serangga curculionid yang ditemukan 1762 individu, 12 subfamili, dan 118 spesies kumbang curculionid. Spesies kumbang curculionid tertinggi ditemukan di hutan (81 spesies) dan terendah di perkebunan karet (20 spesies). Kumbang curculionid dominan yang ditemukan di setiap tipe penggunaan lahan, yaitu Curculioninae sp.21 (hutan), Entiminae sp.06 (hutan karet), Scolytinae sp.09 (perkebunan karet), dan Elaeidobius kamerunicus Faust (perkebunan kelapa sawit). Jumlah individu curculionid tertinggi ditemukan di perkebunan kelapa sawit (853 individu) dan terendah di perkebunan karet (33 individu). Tipe penggunaan lahan dan keanekaragaman vegetasi tumbuhan memengaruhi kekayaan spesies curculionid, tetapi tidak memengaruhi kelimpahan kumbang curculionid. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan musim memengaruhi komposisi spesies kumbang curculionid pada tipe penggunaan lahan hutan, sedangkan pada tipe penggunaan lahan hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit tidak menunjukkan perbedaan.