AUDIENCE FRAMING PADA PEMBERITAAN POLISI VIRTUAL DI NARASI NEWSROOM

Shulfi Ana Helmi, Sumardjijati Sumardjijati
{"title":"AUDIENCE FRAMING PADA PEMBERITAAN POLISI VIRTUAL DI NARASI NEWSROOM","authors":"Shulfi Ana Helmi, Sumardjijati Sumardjijati","doi":"10.22441/visikom.v21i02.16580","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak - Media berita turut mengalami pergeseran sejak berkembangnya teknologi yang begitu masif terutama setelah kemunculan internet. Tren terbaru menunjukkan media pemberitaan merambah pada platform media sosial. Narasi merupakan salah satu media yang menggunakan media sosial sebagai platform pendistribusian beritanya. Kanal berita narasi bernama Narasi Newsroom yang menggunakan media sosial instagram sebagai platform unggahan berita utamanya. Salah satu isu menarik yang diberitakan oleh Narasi Newsroom adalah Polivisi Virtual. Polisi Virtual sendiri merupakan Polisi yang bertugas di ranah virtual khususnya media sosial. Media sosial sebagai platform berita memberikan peluang bagi audiens untuk berkomentar. Hubungan keterlibatan audiens dalam dimensi normatif, yakni audiens dapat memberi makna dan nilai pada media berdasarkan pengalaman autobiographical, identitas, dan demografi terhadap teks atau topik media. Audiens memiliki otoritasnya sendiri untuk memaknai atau mengintepretasikan teks yang disampaikan oleh media. Kajian framing dapat dilakukan tidak hanya dari sisi media yang melakukan framing namun juga dapat dikaji dari sisi framing yang dilakukan oleh audiens. Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui audience framing yang terbentuk oleh audiens pada pemberitaan Polisi Virtual di Narasi Newsroom dengan menggunakan metode penelitian audience framing. Hasil dari penelitian Audience Framing pada Pemberitaan Polisi Virtual di Narasi Newsroom menunjukkan terdapat lima framing yang terbentuk yaitu frame urgensi pembentukan Polisi Virtual, frame narasumber tidak seimbang, frame Narasi media kredibel dan kritis, frame kewaspadaan dalam bermedia sosial, dan frame citra buruk Polisi. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya frame tersebut adalah literasi digital, kepercayaan audiens terhadap media yang dikonsumsinya, latar belakang pengalaman, dan kepercayaan masyarakat terhadap Polisi.","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Visi Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i02.16580","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak - Media berita turut mengalami pergeseran sejak berkembangnya teknologi yang begitu masif terutama setelah kemunculan internet. Tren terbaru menunjukkan media pemberitaan merambah pada platform media sosial. Narasi merupakan salah satu media yang menggunakan media sosial sebagai platform pendistribusian beritanya. Kanal berita narasi bernama Narasi Newsroom yang menggunakan media sosial instagram sebagai platform unggahan berita utamanya. Salah satu isu menarik yang diberitakan oleh Narasi Newsroom adalah Polivisi Virtual. Polisi Virtual sendiri merupakan Polisi yang bertugas di ranah virtual khususnya media sosial. Media sosial sebagai platform berita memberikan peluang bagi audiens untuk berkomentar. Hubungan keterlibatan audiens dalam dimensi normatif, yakni audiens dapat memberi makna dan nilai pada media berdasarkan pengalaman autobiographical, identitas, dan demografi terhadap teks atau topik media. Audiens memiliki otoritasnya sendiri untuk memaknai atau mengintepretasikan teks yang disampaikan oleh media. Kajian framing dapat dilakukan tidak hanya dari sisi media yang melakukan framing namun juga dapat dikaji dari sisi framing yang dilakukan oleh audiens. Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui audience framing yang terbentuk oleh audiens pada pemberitaan Polisi Virtual di Narasi Newsroom dengan menggunakan metode penelitian audience framing. Hasil dari penelitian Audience Framing pada Pemberitaan Polisi Virtual di Narasi Newsroom menunjukkan terdapat lima framing yang terbentuk yaitu frame urgensi pembentukan Polisi Virtual, frame narasumber tidak seimbang, frame Narasi media kredibel dan kritis, frame kewaspadaan dalam bermedia sosial, dan frame citra buruk Polisi. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya frame tersebut adalah literasi digital, kepercayaan audiens terhadap media yang dikonsumsinya, latar belakang pengalaman, dan kepercayaan masyarakat terhadap Polisi.
新会议室的虚拟政策委员会时的观众框架
摘要-自从如此大规模的技术发展以来,媒体一直在经历一种转变,尤其是在互联网之后。最近的趋势显示,社交媒体平台上的媒体报道有所增加。Narasion是使用社交媒体作为其分销平台的媒体之一。名为Narasi Newsroom的叙事新闻频道,使用instagram社交媒体作为其主要新闻预测平台。Narasi新闻室说的一件有趣的事情是虚拟脊髓灰质炎。虚拟警察本身就是虚拟领域的警察,尤其是社交媒体。社交媒体作为一个新闻平台,让观众有机会发表评论。规范维度上的受众参与关系,即受众可以根据自传体经验、身份和人口统计,根据文本或媒体主题,赋予媒体意义和价值。受众有自己的权力使用或解释媒体提供的文本。装帧不仅可以在进行装帧的媒体方面进行,也可以在观众进行的装帧方面进行测试。因此,本研究的目的是利用受众框架研究方法,找出虚拟警察新闻室Narasion中受众所形成的受众框架。对虚拟警察新闻室受众框架的研究结果表明,虚拟警察形成的紧迫框架、不平衡的来源框架、可信和批判性的媒体叙事框架、社交媒体监控框架和不良警察形象框架共五个框架。影响框架形状的因素包括数字素养、观众对其消费的媒体的信心、体验的背景以及公众对警察的信心。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
3
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信