Sri Sedjati, E. Supriyantini, Nur Islamiah Sulastri
{"title":"Peningkatan Kadar Fenolik Total dari Chlorella sp. Menggunakan Cekaman Radiasi Ultraviolet-B","authors":"Sri Sedjati, E. Supriyantini, Nur Islamiah Sulastri","doi":"10.14710/jkt.v26i1.15559","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" The treatment of abiotic stressing in microalgae cultures can trigger the production of secondary metabolites that have a variety of bioactivity. Phenolic compounds are one of the secondary metabolites produced by Chlorella sp. and have been categorized as an important antioxidants that play a role in the scavenging of free radicals. This research uses ultraviolet (UV)-B (λ 280-320 nm) as a stressing in Chlorella sp. cultures. The aim is to determine the effect of UV-B radiation on the biomass production of Chlorella sp. and total phenolic content (TPC), as well as its antioxidant activity. The research method used is experimental with a completely randomized design (RAL). The treatment tested was UV-B radiation with different duration of 0 (control), 40, 80, and 120 minutes/day during the culture period. Chlorella sp. culture is carried out using 12 glass containers with seawater (salinity 35 ppt) as culture media and enriched by Walne fertilizer (1 mL/L). During the culture period, photosynthetically active radiation (PAR) light and aeration are carried out for 24 hours. Biomass of Chlorella sp. was harvested 1 day after the peak of growth, then determined the weight of biomass and ethanol extract, followed by TPC, and antioxidant activity. The TPC test was carried out using the Follin-Ciocalteu reagent, while antioxidant activity used an inhibition test against 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). The results showed that UV-B radiation had no significant effect on the biomass (p=0.122) and its ethanol extract yield (p=0.194), but had a significant effect on TPC (p=0.003) and DPPH inhibition percentage (p=0.036). The UV-B radiation for 80 minutes/day for 10 days of the Chlorella sp. culture can be used to increase phenolic production with a TPC value of 4.906 mg GAE/g extract. Pemberian cekaman abiotik pada kultur mikrolga dapat memicu produksi metabolit sekunder yang memiliki beragam bioaktivitas. Senyawa fenolik adalah salah satu metabolit sekunder yang diproduksi oleh Chlorella sp. dan telah dikatagorikan sebagai antioksidan penting yang berperan dalam penangkalan radikal bebas. Penelitian ini menggunakan cahaya ultraviolet (UV)-B (λ 280-320 nm) sebagai cekaman dalam kultur Chlorella sp. Tujuannya adalah untuk menentukan pengaruh radiasi UV-B terhadap produksi biomassa Chlorella sp. dan kadar fenolik total/ total phenolic content (TPC), serta aktivitas antioksidannya. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diujicobakan adalah pemberian radiasi UV-B dengan durasi yang berbeda, yaitu 0 (kontrol), 40, 80, dan 120 menit/hari selama masa kultur. Kultur Chlorella sp. dilakukan menggunakan 12 wadah kaca dengan media kultur berupa air laut (salinitas 35 ppt) dan ditambahkan pupuk Walne (1 mL/L). Selama masa kultur, pemberian cahaya photosynthetically active radiation (PAR) dan aerasi dilakukan selama 24 jam. Biomassa Chlorella sp. dipanen 1 hari setelah tercapai puncak pertumbuhan, kemudian ditentukan berat biomassa dan ekstrak etanolnya, dilanjutkan uji TPC, dan aktivitas antioksidannya. Uji TPC dilakukan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu, sedangkan aktivitas antioksidan menggunakan uji inhibisi terhadap 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi UV-B tidak berpengaruh signifikan terhadap biomassa Chlorella sp. (p=0,122) dan rendemen ekstrak etanolnya (p=0,194), namun berpengaruh signifikan terhadap TPC (p=0,003) dan persentase inhibisi DPPH (p=0,036). Pemberian radiasi UV-B selama 80 menit/hari selama 10 hari masa kultur Chlorella sp. dapat digunakan untuk meningkatkan produksi fenolik dengan nilai TPC sebesar 4,906 mg GAE/g ekstrak. ","PeriodicalId":53001,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Tropis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jkt.v26i1.15559","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The treatment of abiotic stressing in microalgae cultures can trigger the production of secondary metabolites that have a variety of bioactivity. Phenolic compounds are one of the secondary metabolites produced by Chlorella sp. and have been categorized as an important antioxidants that play a role in the scavenging of free radicals. This research uses ultraviolet (UV)-B (λ 280-320 nm) as a stressing in Chlorella sp. cultures. The aim is to determine the effect of UV-B radiation on the biomass production of Chlorella sp. and total phenolic content (TPC), as well as its antioxidant activity. The research method used is experimental with a completely randomized design (RAL). The treatment tested was UV-B radiation with different duration of 0 (control), 40, 80, and 120 minutes/day during the culture period. Chlorella sp. culture is carried out using 12 glass containers with seawater (salinity 35 ppt) as culture media and enriched by Walne fertilizer (1 mL/L). During the culture period, photosynthetically active radiation (PAR) light and aeration are carried out for 24 hours. Biomass of Chlorella sp. was harvested 1 day after the peak of growth, then determined the weight of biomass and ethanol extract, followed by TPC, and antioxidant activity. The TPC test was carried out using the Follin-Ciocalteu reagent, while antioxidant activity used an inhibition test against 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). The results showed that UV-B radiation had no significant effect on the biomass (p=0.122) and its ethanol extract yield (p=0.194), but had a significant effect on TPC (p=0.003) and DPPH inhibition percentage (p=0.036). The UV-B radiation for 80 minutes/day for 10 days of the Chlorella sp. culture can be used to increase phenolic production with a TPC value of 4.906 mg GAE/g extract. Pemberian cekaman abiotik pada kultur mikrolga dapat memicu produksi metabolit sekunder yang memiliki beragam bioaktivitas. Senyawa fenolik adalah salah satu metabolit sekunder yang diproduksi oleh Chlorella sp. dan telah dikatagorikan sebagai antioksidan penting yang berperan dalam penangkalan radikal bebas. Penelitian ini menggunakan cahaya ultraviolet (UV)-B (λ 280-320 nm) sebagai cekaman dalam kultur Chlorella sp. Tujuannya adalah untuk menentukan pengaruh radiasi UV-B terhadap produksi biomassa Chlorella sp. dan kadar fenolik total/ total phenolic content (TPC), serta aktivitas antioksidannya. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diujicobakan adalah pemberian radiasi UV-B dengan durasi yang berbeda, yaitu 0 (kontrol), 40, 80, dan 120 menit/hari selama masa kultur. Kultur Chlorella sp. dilakukan menggunakan 12 wadah kaca dengan media kultur berupa air laut (salinitas 35 ppt) dan ditambahkan pupuk Walne (1 mL/L). Selama masa kultur, pemberian cahaya photosynthetically active radiation (PAR) dan aerasi dilakukan selama 24 jam. Biomassa Chlorella sp. dipanen 1 hari setelah tercapai puncak pertumbuhan, kemudian ditentukan berat biomassa dan ekstrak etanolnya, dilanjutkan uji TPC, dan aktivitas antioksidannya. Uji TPC dilakukan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu, sedangkan aktivitas antioksidan menggunakan uji inhibisi terhadap 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi UV-B tidak berpengaruh signifikan terhadap biomassa Chlorella sp. (p=0,122) dan rendemen ekstrak etanolnya (p=0,194), namun berpengaruh signifikan terhadap TPC (p=0,003) dan persentase inhibisi DPPH (p=0,036). Pemberian radiasi UV-B selama 80 menit/hari selama 10 hari masa kultur Chlorella sp. dapat digunakan untuk meningkatkan produksi fenolik dengan nilai TPC sebesar 4,906 mg GAE/g ekstrak.
在微藻培养中处理非生物胁迫可以触发具有多种生物活性的次生代谢物的产生。酚类化合物是小球藻产生的次生代谢产物之一,是一种重要的抗氧化剂,具有清除自由基的作用。本研究使用紫外(UV)-B (λ 280-320 nm)作为小球藻培养的胁迫。目的是研究UV-B辐射对小球藻生物量、总酚含量(TPC)及其抗氧化活性的影响。采用完全随机设计(RAL)的实验研究方法。在培养期间,分别以0(对照)、40、80、120分钟/天的UV-B辐射进行处理。小球藻培养采用12个玻璃容器,以海水(盐度35 ppt)为培养基,添加1 mL/L的沃恩肥。在培养期间,进行光合有效辐射(PAR)光照和曝气24小时。在小球藻生长高峰后第1天收获小球藻生物量,测定生物量重量、乙醇提取物、TPC和抗氧化活性。TPC试验采用Follin-Ciocalteu试剂进行,抗氧化活性试验采用2,2-二苯基-1-苦味酰肼(DPPH)抑制试验。结果表明,UV-B辐射对其生物量(p=0.122)和乙醇提取物得率(p=0.194)无显著影响,但对其TPC (p=0.003)和DPPH抑制率(p=0.036)有显著影响。小球藻培养10天,80分钟/天的UV-B辐射可提高酚产量,TPC值为4.906 mg GAE/g提取物。在杨氏菌体生物活性条件下,对培育林菌体代谢产物进行了研究。Senyawa fenolik adalah salah satu代谢sekunder yang diproduksi oleh小球藻sp. dan telah dikatagorikan sebagai antioksidan penting yang berperan dalam penangkalan radikbebas。紫外光(UV)-B (λ 280 ~ 320 nm)对小球藻培养物的影响小球藻生物量对小球藻总酚含量/总酚含量(TPC)的影响方法penelitian, yang digunakan adalah,实验设计,ranangan acak lengkap (RAL)。Perlakuan yang diujicobakan adalah pemberian radiasuv - b登干durasi yang berbeda, yitu 0(对照),40,80,dan 120 menit/hari selama masa栽培。培养小球藻sp. dilakukan menggunakan 12 wadah kaca dengan培养基培养berupa air laut (salinitas 35 ppt)和ditambahkan pupuk Walne (1 mL/L)。塞拉玛·马萨(Selama masa)栽培,pemberian cahaya光合有效辐射(PAR)和aerasi dilakukan塞拉玛24 jam。小球藻(Biomassa Chlorella sp. dipanen 1)对植物的抗性,对植物的抗性,对植物的抗性,对植物的抗性,对植物的抗性,对植物的抗性。Uji TPC对孟古那肯菌群的抗氧化活性和孟古那肯菌对二苯基-1-苦酰肼(DPPH)的抑制作用。hail penelitian menunjukkan bahwa radiasi UV-B对小球藻生物量的抑制作用(p=0,122),对小球藻生物量的抑制作用(p=0,194),对TPC的抑制作用(p=0,003),对DPPH的抑制作用(p=0,036)。Pemberian radiasi UV-B selama 80 menit/hari selama 10 hari masa培养小球藻sp. dapat digunakan untuk meningkatkan产品fenolik dengan nilai TPC sebesar为4,906 mg GAE/g。