STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA HINDU DI ERA TRASFORMASI DIGITAL

IF 0.4 Q4 COMMUNICATION
Nyoman Ariyoga
{"title":"STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA HINDU DI ERA TRASFORMASI DIGITAL","authors":"Nyoman Ariyoga","doi":"10.55115/communicare.v3i1.2209","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan media sosial telah masuk dalam inovasi dan kreatifitas bagi instansi-instansi pemerintah. Media sosial sangat bermanfaat bagi para penyuluh,  sebagai salah satu cara yang efektif dalam memberikan pengetahuan dan bimbingan bagi masyarakat binaan. Penyuluhan dengan media sosial mempunyai fungsi untuk mempermudah masyarakat dalam memahami informasi yang ingin disampaikan dan sebagai wujud inovasi dan kreatifitas penyuluh agama Hindu. Penelitian ini bertujuan dengan adanya transformasi digital merupakan peluang besar bagi seorang penyuluh agama Hindu dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat binaan, dalam membangun karakter manusia Hindu yang berlandaskan ajaran dharma. Penelitian ini adalah  deskritif kualitatif, yang bertujuan mengeksplorasi  fenomena, aktifitas sosial, sikap, persepsi, kepercayaan, dan pemikiran orang lain yang terdapat dalam penelitian secara mendalam. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga cara yaitu pertama wawancara, observasi non partisipan, ketiga dokumentasi yaitu mencari dokumentasi kegiatan penyuluhan agama Hindu dalam media sosial. Teknik analisis data yang digunakan dalam artikel ini dengan sistem kerja secara bertahap dari mengklarifikasi, menginterpretasi, dan menarik kesimpuulan.  Adapun hasilnya adalah seorang penyuluh agama Hindu menggunakan metode penyuluhan yang disebut dengan Sad Dharma yaitu: dharma wacana, dharma tula, dharma gita, dharma sedana, dharma yatra, dharma santi.  Selain itu secara umum penyuluh agama Hindu memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi konsultatif, fungsi advokatif, informatif dan edukatif . Media sosial merupakan bagian baru dari jejaring sosial, sebagaimana dalam media sosial memuat interaktif yang sangat tinggi. Sejalan dengan itu penyuluhan agama Hindu memanfaatkan media sosial  seperti mempergunakan platform youtube, facebook, group whatshapp sesuai dengan perkembangan tekhnologi komunikasi dimasa sekarang.","PeriodicalId":51949,"journal":{"name":"Communicare-Journal for Communication Sciences in Southern Africa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Communicare-Journal for Communication Sciences in Southern Africa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55115/communicare.v3i1.2209","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"COMMUNICATION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemanfaatan media sosial telah masuk dalam inovasi dan kreatifitas bagi instansi-instansi pemerintah. Media sosial sangat bermanfaat bagi para penyuluh,  sebagai salah satu cara yang efektif dalam memberikan pengetahuan dan bimbingan bagi masyarakat binaan. Penyuluhan dengan media sosial mempunyai fungsi untuk mempermudah masyarakat dalam memahami informasi yang ingin disampaikan dan sebagai wujud inovasi dan kreatifitas penyuluh agama Hindu. Penelitian ini bertujuan dengan adanya transformasi digital merupakan peluang besar bagi seorang penyuluh agama Hindu dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat binaan, dalam membangun karakter manusia Hindu yang berlandaskan ajaran dharma. Penelitian ini adalah  deskritif kualitatif, yang bertujuan mengeksplorasi  fenomena, aktifitas sosial, sikap, persepsi, kepercayaan, dan pemikiran orang lain yang terdapat dalam penelitian secara mendalam. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga cara yaitu pertama wawancara, observasi non partisipan, ketiga dokumentasi yaitu mencari dokumentasi kegiatan penyuluhan agama Hindu dalam media sosial. Teknik analisis data yang digunakan dalam artikel ini dengan sistem kerja secara bertahap dari mengklarifikasi, menginterpretasi, dan menarik kesimpuulan.  Adapun hasilnya adalah seorang penyuluh agama Hindu menggunakan metode penyuluhan yang disebut dengan Sad Dharma yaitu: dharma wacana, dharma tula, dharma gita, dharma sedana, dharma yatra, dharma santi.  Selain itu secara umum penyuluh agama Hindu memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi konsultatif, fungsi advokatif, informatif dan edukatif . Media sosial merupakan bagian baru dari jejaring sosial, sebagaimana dalam media sosial memuat interaktif yang sangat tinggi. Sejalan dengan itu penyuluhan agama Hindu memanfaatkan media sosial  seperti mempergunakan platform youtube, facebook, group whatshapp sesuai dengan perkembangan tekhnologi komunikasi dimasa sekarang.
数字回教的印度教传播策略
社交媒体的好处已经进入了政府机构的创新和创造力。社交媒体对10人非常有用,是向建筑界提供知识和指导的最有效方式之一。社交媒体聚会的作用是让公众更容易理解他们想要传达的信息,也是印度十大宗教的创新和创造力。这项旨在数字化转型的研究为十个印度教宗教提供了一个很好的机会,让他们同意建筑界,建立反映佛法教义的印度教人性。本研究是一个定性的描述性研究,旨在探索现象、社会活动、态度、感知、信任和其他人的思想等方面的深入研究。本研究中的数据收集使用了三种方式:第一次采访、非参与观察、三种文献,即在社交媒体中寻找印度教宗教素养的文献。本文所使用的数据分析技术与工作系统是从澄清、解释、得出结论逐步发展起来的。至于结果,十个印度教宗教使用了被称为悲伤法的毁灭方法:法瓦卡纳、法图拉、法吉塔、法色达那、法雅特拉、法圣提。此外,印度教十大宗教一般具有三种功能,即咨询、宣传、信息和教育功能。社交媒体是社交网络的一个新组成部分,因为它在社交媒体中具有很高的互动内容。因此,印度教使用社交媒体,如使用youtube平台、脸书、whatshapp群组,以适应现在通信技术的发展。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
25.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信