{"title":"Karakteristik Pasien Hipertensi di Puskesmas Layang","authors":"Armanto Makmun, Fira Permata","doi":"10.46496/medula.v8i1.15027","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar belakang: Hipertensi atau secara awam disebut sebagai tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia karena prevalensi nya tinggi. Hipertensi atau yang disebut the silent killer yang merupakan salah satu factor resiko paling berpengaruh penyebab penyakit jantung (cardio vascular). Mengetahui factor penyebab atau factor risiko terjadinya hipertensi merupakan hal penting untuk pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi yang adekuat dalam upaya menurunkan risiko penyakit kardio vaskular. Faktor risiko terjadinya hipertensi antara lain seperti usia, gender, IMT, ras, dan life style. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien Hipertensi di Puskesmas Layang. Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan desain penelitian cross sectional untuk melihat gambaran karakteristik pasien Hipertensi yang ada di Puskesmas Layang. Karakteristik yang dimaksud berupa jenis kelamin, usia, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil Penelitian: Dari 112 orang dapat diketahui bahwa jumlah pasien laki-laki dengan Hipertensi yaitu berjumlah 47 orang (41,96%) dan jumlah pasien perempuan dengan Hipertensi yaitu berjumlah 65 orang (58,03%). Jumlah pasien Hipertensi dengan usia <40 tahun yaitu sebanyak 3 orang (2,67%), interval usia 40-45 tahun yaitu sebanyak 5 orang (4,46%), pada interval usia 46-50 tahun yaitu sebanyak 9 orang (8,03%), dan pada usia >50 tahun sebanyak 95 orang (84,82%). Jumlah pasien Hipertensi dengan IMT underweight sebanyak 5 orang (4,46%), IMT Normal sebanyak 30 orang (26,78%), Overweight sebanyak 34 orang (30,35%), Obesitas I sebanyak 42 orang (37,5%), dan Obesitas II sebanyak 1 orang (0,89%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan karakteristik pasien Hipertensi berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, berdasarkan usia didapatkan pada usia>50 tahun lebih banyak dibandingkan usia di bawahnya dan berdasarkan karakteristik IMT pada penderita Hipertensi didapatkan jumlah pasien dengan status gizi yang obesitas I jauh lebih banyak dibandingkan status gizi yang lain. Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat dipahami bahwa dengan mengetahui beberapa factor resiko yang berperan terhadap peningkatan terjadinya Hipertensi, maka kita juga dapat secara langsung mengendalikan terjadinya kasus Hipertensi tersebut. Dengan mengacu kepada hasil yang didapatkan, maka dapat dikatakan bahwa tidak hanya dengan menggunakan obat dapat mengendalikan kasus-kasus Hipertensi, tetapi dengan mengontrol beberapa factor resiko juga dapat menurunkan kejadian penyakit Hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Karakteristik Pasien Hipertensi, Puskesmas Layang","PeriodicalId":40595,"journal":{"name":"MedULA","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MedULA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46496/medula.v8i1.15027","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKLatar belakang: Hipertensi atau secara awam disebut sebagai tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia karena prevalensi nya tinggi. Hipertensi atau yang disebut the silent killer yang merupakan salah satu factor resiko paling berpengaruh penyebab penyakit jantung (cardio vascular). Mengetahui factor penyebab atau factor risiko terjadinya hipertensi merupakan hal penting untuk pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi yang adekuat dalam upaya menurunkan risiko penyakit kardio vaskular. Faktor risiko terjadinya hipertensi antara lain seperti usia, gender, IMT, ras, dan life style. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien Hipertensi di Puskesmas Layang. Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan desain penelitian cross sectional untuk melihat gambaran karakteristik pasien Hipertensi yang ada di Puskesmas Layang. Karakteristik yang dimaksud berupa jenis kelamin, usia, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil Penelitian: Dari 112 orang dapat diketahui bahwa jumlah pasien laki-laki dengan Hipertensi yaitu berjumlah 47 orang (41,96%) dan jumlah pasien perempuan dengan Hipertensi yaitu berjumlah 65 orang (58,03%). Jumlah pasien Hipertensi dengan usia <40 tahun yaitu sebanyak 3 orang (2,67%), interval usia 40-45 tahun yaitu sebanyak 5 orang (4,46%), pada interval usia 46-50 tahun yaitu sebanyak 9 orang (8,03%), dan pada usia >50 tahun sebanyak 95 orang (84,82%). Jumlah pasien Hipertensi dengan IMT underweight sebanyak 5 orang (4,46%), IMT Normal sebanyak 30 orang (26,78%), Overweight sebanyak 34 orang (30,35%), Obesitas I sebanyak 42 orang (37,5%), dan Obesitas II sebanyak 1 orang (0,89%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan karakteristik pasien Hipertensi berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, berdasarkan usia didapatkan pada usia>50 tahun lebih banyak dibandingkan usia di bawahnya dan berdasarkan karakteristik IMT pada penderita Hipertensi didapatkan jumlah pasien dengan status gizi yang obesitas I jauh lebih banyak dibandingkan status gizi yang lain. Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat dipahami bahwa dengan mengetahui beberapa factor resiko yang berperan terhadap peningkatan terjadinya Hipertensi, maka kita juga dapat secara langsung mengendalikan terjadinya kasus Hipertensi tersebut. Dengan mengacu kepada hasil yang didapatkan, maka dapat dikatakan bahwa tidak hanya dengan menggunakan obat dapat mengendalikan kasus-kasus Hipertensi, tetapi dengan mengontrol beberapa factor resiko juga dapat menurunkan kejadian penyakit Hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Karakteristik Pasien Hipertensi, Puskesmas Layang