{"title":"Analisis Daya Saing Kakao Olahan Indonesia di Negara Tujuan Utama Dunia","authors":"Lola Rahmadona, Dahlia Nauly","doi":"10.24853/jat.8.1.39-46","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan mengenai Bea Keluar ekspor biji kakao untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku industri pengolahan kakao dalam negeri. Penerapan kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi industri pengolahan kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing ekspor kakao olahan Indonesia dan spesialisasi perdagangan Indonesia dalam ekspor atau impor kakao olahan di negara tujuan utama dunia. Ruang lingkup penelitian ini meliputi kakao olahan dengan kode HS 1803 (cocoa paste), HS 1804 (cocoa butter), dan HS 1805 (cocoa powder). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Hasil perhitungan RCA menunjukan bahwa kakao olahan Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan nilai RCA seluruhnya lebih besar dari 1. Penelitian ini menunjukkan bahwa kakao olahan Indonesia memiliki daya saing yang tinggi. Posisi perdagangan cocoa paste, cocoa butter dan cocoa powder berada pada tahap kematangan di Amerika Serikat, China, Brazil, dan German), produk cocoa paste dan cocoa butter pada tahap pertumbuhan di Malaysia serta produk cocoa powder pada tahap substitusi impor di Malaysia.","PeriodicalId":31935,"journal":{"name":"Jurnal Agrosains dan Teknologi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agrosains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/jat.8.1.39-46","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan mengenai Bea Keluar ekspor biji kakao untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku industri pengolahan kakao dalam negeri. Penerapan kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi industri pengolahan kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing ekspor kakao olahan Indonesia dan spesialisasi perdagangan Indonesia dalam ekspor atau impor kakao olahan di negara tujuan utama dunia. Ruang lingkup penelitian ini meliputi kakao olahan dengan kode HS 1803 (cocoa paste), HS 1804 (cocoa butter), dan HS 1805 (cocoa powder). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Hasil perhitungan RCA menunjukan bahwa kakao olahan Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan nilai RCA seluruhnya lebih besar dari 1. Penelitian ini menunjukkan bahwa kakao olahan Indonesia memiliki daya saing yang tinggi. Posisi perdagangan cocoa paste, cocoa butter dan cocoa powder berada pada tahap kematangan di Amerika Serikat, China, Brazil, dan German), produk cocoa paste dan cocoa butter pada tahap pertumbuhan di Malaysia serta produk cocoa powder pada tahap substitusi impor di Malaysia.