Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Pada Pembelajaran PPKn Dalam Meningkatkan Ketahanan Pribadi Guru Sekolah Menengah Pertama Remote Area Di Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat

I. Irwan, Monica Tiara
{"title":"Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Pada Pembelajaran PPKn Dalam Meningkatkan Ketahanan Pribadi Guru Sekolah Menengah Pertama Remote Area Di Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat","authors":"I. Irwan, Monica Tiara","doi":"10.22146/jkn.68636","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTStrengthening Pancasila could be implemented comprehensively if the teacher had a good personal resilience. This was suspected because a civics teacher who had personal resilience was assumed to be a person who had an identity, good character, and had competence. Therefore, this article aimed to analyzed the strengthening of Pancasila in civics learning in increasing the personal resilience of the teacher in remote area.This article was analyzed using a qualitative approach by determining the informants using purposive sampling technique. Data were obtained through observation, interviews, FGDs and documentation studies then analyzed using the Miles and Hubermen technique.The research findings showed that the formation of teachers' personal resilience was carried out in two forms, namely physically and non-physically. Physically, this was obtain by requiring teachers to conducted rapid antigen tests on a regular basis and provided vaccine facilities through schools, the education office and local government. In addition, it was also done by providing vitamins and hand sanitizer to teachers through self-help schools. Non-physically, this was done through civic literacy by synergizing PPKn MGMP which continued to hold meetings to shared knowledge. The results of civic literacy were used as the basis for selecting suitable materials and methods in learning and strengthening Pancasila in various situations. Furthermore, the results of the study also revealed that the strengthening of Pancasila in Civics learning was carried out by teachers by being role models for students and using the story method to aroused students' enthusiasm in applying the understanding of Pancasila.ABSTRAKPenguatan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan secara komprehensif apabila guru memiliki ketahanan pribadi yang kuat. Hal ini disebabkan karena seorang guru PPKn yang memiliki ketahanan pribadi diasumsikan sebagai orang yang memiliki jati diri, berkarakter baik, dan memiliki kompetensi. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis penguatan nilai-nilai Pancasila pada pembelajaran PPKn dalam meningkatkan ketahanan pribadi guru SMP remote area di Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat.Artikel ini dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, FGD dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik Miles dan Hubermen.Temuan penelitian menunjukkan bahwa pembentukan ketahanan pribadi guru dilakukan dalam dua bentuk yakni secara fisik dan non-fisik. Secara fisik dilakukan dengan mengharuskan guru melakukan tes rapid antigen secara berkala dan menyediakan fasilitas vaksin melalui sekolah, dinas pendidikan dan pemerintahan daerah setempat. Selain itu, juga dilakukan dengan memberikan vitamin dan hand sanitizer pada guru melalui sekolah secara swadaya. Secara non fisik dilakukan dengan mensinergikan MGMP PPKn dengan tetap melaksanakan pertemuan untuk sharing keilmuan. Sharing keilmuan yang secara rutin dilakukan MGMP PPKn SMP Kabupaten Kepulauan Mentawai dijadikan dasar dalam pemilihan materi dan metode yang cocok dalam pembelajaran dan penguatan nilai-nilai Pancasila di berbagai situasi. Lebih lanjut, hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa penguatan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran PPKn dilakukan guru dengan menjadi teladan bagi siswa. Keteladanan dimunculkan guru dengan menceritakan perjuangannya menuju sekolah untuk membangkitkan semangat siswa dalam mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila yang dipahaminya. ","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ketahanan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkn.68636","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACTStrengthening Pancasila could be implemented comprehensively if the teacher had a good personal resilience. This was suspected because a civics teacher who had personal resilience was assumed to be a person who had an identity, good character, and had competence. Therefore, this article aimed to analyzed the strengthening of Pancasila in civics learning in increasing the personal resilience of the teacher in remote area.This article was analyzed using a qualitative approach by determining the informants using purposive sampling technique. Data were obtained through observation, interviews, FGDs and documentation studies then analyzed using the Miles and Hubermen technique.The research findings showed that the formation of teachers' personal resilience was carried out in two forms, namely physically and non-physically. Physically, this was obtain by requiring teachers to conducted rapid antigen tests on a regular basis and provided vaccine facilities through schools, the education office and local government. In addition, it was also done by providing vitamins and hand sanitizer to teachers through self-help schools. Non-physically, this was done through civic literacy by synergizing PPKn MGMP which continued to hold meetings to shared knowledge. The results of civic literacy were used as the basis for selecting suitable materials and methods in learning and strengthening Pancasila in various situations. Furthermore, the results of the study also revealed that the strengthening of Pancasila in Civics learning was carried out by teachers by being role models for students and using the story method to aroused students' enthusiasm in applying the understanding of Pancasila.ABSTRAKPenguatan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan secara komprehensif apabila guru memiliki ketahanan pribadi yang kuat. Hal ini disebabkan karena seorang guru PPKn yang memiliki ketahanan pribadi diasumsikan sebagai orang yang memiliki jati diri, berkarakter baik, dan memiliki kompetensi. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis penguatan nilai-nilai Pancasila pada pembelajaran PPKn dalam meningkatkan ketahanan pribadi guru SMP remote area di Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat.Artikel ini dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, FGD dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik Miles dan Hubermen.Temuan penelitian menunjukkan bahwa pembentukan ketahanan pribadi guru dilakukan dalam dua bentuk yakni secara fisik dan non-fisik. Secara fisik dilakukan dengan mengharuskan guru melakukan tes rapid antigen secara berkala dan menyediakan fasilitas vaksin melalui sekolah, dinas pendidikan dan pemerintahan daerah setempat. Selain itu, juga dilakukan dengan memberikan vitamin dan hand sanitizer pada guru melalui sekolah secara swadaya. Secara non fisik dilakukan dengan mensinergikan MGMP PPKn dengan tetap melaksanakan pertemuan untuk sharing keilmuan. Sharing keilmuan yang secara rutin dilakukan MGMP PPKn SMP Kabupaten Kepulauan Mentawai dijadikan dasar dalam pemilihan materi dan metode yang cocok dalam pembelajaran dan penguatan nilai-nilai Pancasila di berbagai situasi. Lebih lanjut, hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa penguatan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran PPKn dilakukan guru dengan menjadi teladan bagi siswa. Keteladanan dimunculkan guru dengan menceritakan perjuangannya menuju sekolah untuk membangkitkan semangat siswa dalam mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila yang dipahaminya. 
摘要如果教师具有良好的个人应变能力,可以全面实施强化Pancasila。之所以怀疑这一点,是因为一位具有个人韧性的公民教师被认为是一个有身份、品行良好、有能力的人。因此,本文旨在分析Pancasila在公民学学习中的强化,以提高偏远地区教师的个人韧性。本文采用定性方法进行分析,采用目的性抽样技术确定举报人。通过观察、访谈、FGD和文献研究获得数据,然后使用Miles和Hubermen技术进行分析。研究结果表明,教师个人韧性的形成有两种形式,即身体和非身体。从身体上来说,这是通过要求教师定期进行快速抗原检测,并通过学校、教育办公室和地方政府提供疫苗设施来实现的。此外,还通过自助学校向教师提供维生素和洗手液。在非物质方面,这是通过公民扫盲实现的,PPKn MGMP继续举行会议分享知识。公民素养的结果被用作在各种情况下选择合适的材料和方法来学习和加强Pancasila的基础。此外,研究结果还表明,教师通过为学生树立榜样和使用故事方法来激发学生应用对Pancasila的理解的热情,从而在公民学习中加强Pancasilla。这是因为一个有个人耐力的PPKn老师被认为是一个有自我、有性格、有能力的人。因此,本文旨在分析Pancasila值对PPKn学习的影响,以增加西苏门答腊省笑群岛远程SMP教师的个人抵抗力。数据是通过观察、访谈、FGD和文件研究获得的,然后使用Miles和Hubermen技术进行分析。要求教师定期进行快速抗原检测,并通过学校、教育中心和地方政府提供疫苗设施。此外,还通过学校私下向教师提供维生素和洗手液。通过连续召开会议共享知识生成MGMP PPKn进行非物理执行。分享MGMP PPKn SMP Laughing Islands Chapter常规制作的知识是材料选择和方法的基础,这些材料和方法与Pancasila在各种情况下的价值观学习和加载相匹配。此外,研究还表明,在PPKn学习中加载Pancasila值是由教师作为学生的榜样完成的。老师告诉他,为了在应用他所理解的Pancasila价值观的过程中重振学生精神,他努力上学,这让他感到失望。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信