Ekstraksi dan Karakteristik Minyak Tulang Ikan Tuna (Thunnus albacares)

Suci Istiqlaal
{"title":"Ekstraksi dan Karakteristik Minyak Tulang Ikan Tuna (Thunnus albacares)","authors":"Suci Istiqlaal","doi":"10.15578/JPBKP.V13I2.546","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah tulang tuna berpotensi untuk diolah menjadi minyak ikan yang banyak mengandung asam- asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisikokimia dan profil asam lemak minyak tulang ikan tuna. Ekstraksi minyak tulang ikan menggunakan 2 (dua) metode yaitu wet rendering dan curing menggunakan cuka lontar. Metode wet rendering menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan dua faktor yaitu suhu (40, 50, dan 60 oC) dan lama ekstraksi (15, 30, dan 45 menit), kemudian hasil terbaik dibandingkan dengan hasil metode perendaman dalam cuka lontar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor suhu dan lama waktu ekstraksi terhadap rendemen, bilangan asam, bilangan iod, bilangan penyabunan dan densitas minyak tulang ikan, dengan metode terbaik perlakuan suhu 40 oC dengan waktu esktraksi 15 menit. Hasil uji-t menunjukkan minyak hasil metode perendaman dalam cuka lontar memiliki kualitas lebih baik dibandingkan metode terbaik wet rendering (suhu 40 oC waktu esktraksi 15 menit), dengan bilangan asam sebesar 3,14 mg KOH/g, angka iod sebesar 79,08, angka penyabunan sebesar 188,30 mgKOH/g dan densitas sebesar 0,92 g/ml3, meskipun nilai rendemennya lebih rendah yaitu 27,33%. Minyak yang diekstrak dari tulang ikan tuna menggunakan metode terbaik wet rendering (suhu 40 oC waktu esktraksi 15 menit ) memiliki kadar asam palmitat (SFA) sebesar 14,09%, asam oleat (MUFA) 9,46% dan DHA (PUFA) sebesar 20,50% (PUFA), sedangkan yang menggunakan metode perendaman dalam cuka lontar, mengandung asam palmitat (SFA) sebesar 14,41%, asam oleat (MUFA) 10,01% dan DHA (PUFA) sebesar 23,81%.","PeriodicalId":31542,"journal":{"name":"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JPBKP.V13I2.546","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Limbah tulang tuna berpotensi untuk diolah menjadi minyak ikan yang banyak mengandung asam- asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisikokimia dan profil asam lemak minyak tulang ikan tuna. Ekstraksi minyak tulang ikan menggunakan 2 (dua) metode yaitu wet rendering dan curing menggunakan cuka lontar. Metode wet rendering menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan dua faktor yaitu suhu (40, 50, dan 60 oC) dan lama ekstraksi (15, 30, dan 45 menit), kemudian hasil terbaik dibandingkan dengan hasil metode perendaman dalam cuka lontar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor suhu dan lama waktu ekstraksi terhadap rendemen, bilangan asam, bilangan iod, bilangan penyabunan dan densitas minyak tulang ikan, dengan metode terbaik perlakuan suhu 40 oC dengan waktu esktraksi 15 menit. Hasil uji-t menunjukkan minyak hasil metode perendaman dalam cuka lontar memiliki kualitas lebih baik dibandingkan metode terbaik wet rendering (suhu 40 oC waktu esktraksi 15 menit), dengan bilangan asam sebesar 3,14 mg KOH/g, angka iod sebesar 79,08, angka penyabunan sebesar 188,30 mgKOH/g dan densitas sebesar 0,92 g/ml3, meskipun nilai rendemennya lebih rendah yaitu 27,33%. Minyak yang diekstrak dari tulang ikan tuna menggunakan metode terbaik wet rendering (suhu 40 oC waktu esktraksi 15 menit ) memiliki kadar asam palmitat (SFA) sebesar 14,09%, asam oleat (MUFA) 9,46% dan DHA (PUFA) sebesar 20,50% (PUFA), sedangkan yang menggunakan metode perendaman dalam cuka lontar, mengandung asam palmitat (SFA) sebesar 14,41%, asam oleat (MUFA) 10,01% dan DHA (PUFA) sebesar 23,81%.
金枪鱼鱼骨油的提取和特征
金枪鱼的废物有潜力被提炼成鱼油,其中含有人体所需的必需脂肪酸。本研究旨在确定金枪鱼鱼骨油的生理化学特性和脂肪酸剖面。鱼骨油采用2(2)湿浸法,采用醋腌料。湿浸方法采用了由温度(40、50、60盎司)和提取时间(15、30和45分钟)等因素组成的随机设计的简化模型,然后得出的最好结果与浸泡在醋中的方法相比。研究表明,温度因素和提取时间的影响是对鱼骨油的浓度、酸性数、iod、浓缩和密度的影响,其处理温度最好的方法是用15分钟的蒸煮时间对鱼骨油的40摄氏度处理方法。莎草uji-t的结果显示的油醋里浸泡的方法有更好的质量最好的方法相比,湿温度(40 oC esktraksi 15分钟)的渲染图,用数字酸3.14万mg KOH - g,大小的数字iod 79.08大,肥皂站188.30 0.92大密度mgKOH / g和g - ml3虽然rendemennya价值更低,就是27,33%。从骨头中提取的金枪鱼油湿的渲染图最好的使用方法(温度40 oC esktraksi 15分钟)有palmitat酸(SFA)含量高达14,09%酸,油酸(MUFA) 9,46%和DHA(普法20,50%(普法大),则使用莎草浸泡在醋里的方法,含有酸palmitat (SFA) 14,41%大,油酸(MUFA 10,01%和DHA(普法)23,81%一样大。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信